JENIS AKTIFITAS/TINDAKAN RAWAT INAP HARI KE-1 RAWAT INAP HARI KE-2 RAWAT INAP HARI KE-3
Assessment/ Penilaian Awal Anamnesis Anamnesis Anamnesis
dan Lanjutan Usia kehamilan > 20 Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
minggu
Hipertensi
Kejang
Penurunan
kesadaran
Penglihatan kabur
Nyeri kepala hebat
Nyeri ulu hati
Pemeriksaan Fisik
Penurunan
kesadaran
Tekanan darah >
160/110 mmHg
Proteinuria (+3-+4)
Investigation/ Pemeriksaan Haematologi rutin, urin
lengkap, fungsi hati,
fungsi ginjal
Rontgen thorax
Punksi lumbal (atas
indikasi)
Pemeriksaan elektrolit
Pemeriksaan analisa gas
darah
USG
Treatment/Medikasi Pemberian MgSO4 Memeriksa alat medis
secara intravena : yang terpasang (akses
- Dosis awal 4 gr (10 cc intravena)
MgSO4 40 Pantau kesadaran dan
%)dilarutkan kedalam tanda-tanda vital
100 cc RL diberikan
selama 15-20 menit
- Dosis pemeliharaan :
10 gr dalm 500 cc RL
diberikan dengan
kecepatan 1-2 gr/ jam
(20-30 tetets
permenit)
Pemberian secara
intramuskular :
- Dosis awal : 4 gr
MgSO4 (20 cc MgSO4
20 %) diberikan
secara IV dengan
kecepatan 1 gr/ menit
- Dosis pemeliharaan :
4 gr MgSO4 (10 cc
MgSO4 40 %) IM
setiap 4 jam.
Tambahkan 1 cc
lidokain 2 % pada
seiap pemberian IM
untuk mengurangi
rasa panas dan nyeri
- Bila timbul kejang
ulangan dapat
diberikan 2 gr MgSO4
40 %/IV selama 2
menit. Dosis
tambahan 2 gr hanya
diberikan sekali saja.
Bila setelah diberikan
dosis tambahan
masih tetap kejang
maka diberikan
amobarbital 3-5
mg/kgBB/IV pelan
Perawatan pasen koma :
Konsultasikan dengan
dokter syaraf :
- Berikan infus manitol
20 % dengan cara 200
cc guyur, 6 jam
kemudian 150 cc
guyur, 6 jam kemudian
150 cc guyur.
Pemberian dilakukan
selama 5 hari
- Dapat juga diberikan
gliserol 10 % dengan
30 tetes permenit
selama 5 hari
- Dapat juga diberikan
dexamethasone 4x2
ampul/ IV dan
kemudian tappering
off
- Monitoring kesadaran
dengan memakai GCS
- Pemasangan NGT
Diuretik tidak diberikan
kecuali bila ada edem
paru, payah jantung
kongestif, edem
anasarka
Obat antihipertensi yang
dapat diberikan :
Nifedipine 10 mg dan
dapat diulangi setiap 30
menit (maksimal 120
mg/24 jam)
Labetolol 10 mg/IV, bila
belum terjadi penurunan
dapat diulangi 20 mg
setelah 10 menit, 40 mg
pada 10 menit
berikutnya, diulangi 40
mg setelah 10 menit
berikutnya.
Terminasi kehamilan
dilakukan :
- Pada impending
eklampsia dengan
seksio sesaria
- Seksio secaria
dilakukan pada
indikasi obstetrik
- Persalinan pervaginam
dipertimbangkan pada
keadaan :
Pasien inpartu kala II
HELLP Syndrome
Komplikasi cerebral
Kontraindikasi operasi
(ASA IV)
Perlu perawatan di ruang
intensif untuk memantau
perkembangan