JANTUNG AKUT
Antikoagulan
Antikoagulan diberikan pada fibrilasi atrium dan SKA. Diperlukan
monitoring ketat pada penderita GJA yang disertai disfungsi liver.
LMWH kontraindikasi pada gagal ginjal dengan CCT <30 cc/menit.
Diuretik
Diuretik diindikasikan pada pasien gagal jantung akut dekompensata
yang disertai gejala dan tanda retensi cairan.
Loop diuretic terpilih karena efeknya yang kuat dan cepat. Dosis
dititrasi sesuai respon diuresis serta berkurangnya gejala dan tanda
kongesti.
Pemberian dosis loading diikuti infuse kontinu lebih efektif daripada
bolus saja.
Dosis pemberian diuretik
Derajat Diuretik Dosis (mg) Keterangan
Retensi
Cairan
Sedang Furosemid 20-40 Oral
Bumetanid 0.5-1.0 Dosis dititrasi
Torasemid 10-20 Monitor Na, K, Cl
Furosemid 40-100 dan TD
IV
Berat Furosemid drips 5-40 250-2000mg dlm
kontinu mg/jam 200-500cc
Bumetanid 1-4 Dextrose /NaCl
Torasemid 20-100 Oral/IV
Oral
Refrakter Tambah HZT 2.5-50. 2x Lebih poten bila
loop Atau sehari CCT <30cc/menit
diuretik Diberikan bila tidak
25-100. 1x ada gagal ginjal
Spironolakton sehari atau serum kalium
rendah
Pada Asetazolamid 0.5 Intravena
keadaan
alkalosis
Refrakter Tambah dopamin Pertimbangkan
loop dosis renal atau untuk ultrafiltrasi
diuretik dan dobutamin atau hemodialisis
HZT sebagai agen bila disertai gagal
inotropik ginjal
Ya Analgesik, sedasi
Algoritma Distress atau nyeri
diagnosis
Tidak
Ya
Vasodilator, pertimbangkan
Ya
diuresis bila volume
MAP >70 overload.
Tidak
Preload adekuat
Ya
Stategi pengobatan menggunakan obat-obatan dan peralatan-peralatan pada
pasien dengan Gagal Jantung Simtomatik dan Disfungsi Sistolik. 2010
Deteksi Komorbiditas Diuretik + ACEI atau ARB titrasi sampai klinis stabil
dan factor presipitasi
QRS >
YA TIDAK YA TIDAK
Ya
Tidak
Tambah MR antagonis
LVEF ≤ 35%
Ya Tidak
Ya
Tidak
Tambah Ivabradin
Ya Tidak