Tersedia tenaga spesialis jantung dan pembuluh darah, PPDS kardiologi dan
penyakit dalam, perawat terampil kardiovaskular atau dengan sertifikasi basic
KEBIJAKAN life support.
Pasien dengan SKA non ST elevasi memiliki resiko tinggi untuk berulangnya
iskemia setelah fase awal. Oleh sebab itu prevensi sekunder secara aktif sangat
penting sebagai tata laksana jangka panjang, yang mencakup:
Perbaikan gaya hidup seperti: berhenti merokok, aktifitas fisik teratur dan
diet.
Penurunan berat badan pada paseien obese dan overweight.
Kontrol tekanan darah
Tata laksana diabetes
Intervensi terhadap profil lipid
o Statin direkomendasikan pada semua pasien dengan SKA tanpa ST
elevasi, tidak bergantung pada level kolesterol, mulai diberikan
dalam 1-4 hari sejak masuk, dengan tujuan mencapai level LDL <
100mg/dL.
o Disarankan terapi penurunan level lipid secara intensif dengan
target LDL < 70 mg/dL, yang diberikan dalam 10 hari sejak masuk.
Meneruskan pemakaian anti platelet dan anti koagulan
Pemakaian beta-blocker
Beta-blocker harus diberikan pada semua pasien, termasuk pasien dengan
fungsi ventrikel kiri yang menurun, dengan atau tanpa gejala gagal
jantung, kecuali jika ada kontraindikasi.
ACE inhibitor
ACE inhibitor diindikasikan sebagai terapi jangka panjang pada semua
pasien dengan LVEF ≤ 45% dan pada pasien dengan diabetes, hipertensi,
gejala gagal jantung atau CKD.
Penghambat reseptor angiotensin (ARB)
ARB harus dipertimbangkan pada pasien yang tak toleransi terhadap ACE
inhibitor dan/atau dengan gagal jantung atau infark miokard dengan LVEF
≤ 45 %.
Antagonis Reseptor Aldosteron
Blokade aldosteron harus dipertimbangkan pada pasien pasca infark
miokard yang telah mendapat ACE inhibitor dan beta blocker dan dengan
LVEF < 45% dan dengan diabetes atau gagal jantung, tanpa disfungsi renal
atau hiperkalemia
Rehabilitasi dan kembali ke aktivitas fisik.
Setelah terjadinya SKA tanpa elevasi ST, direkomendasikan penilaian
kapasitas fungsional. Berdasarkan status kardiovaskuler dan penilaian
kapasitas fisik fungsional tersebut, pasien diberi informasi mengenai
waktu dan level aktivitas seksual. Pasien pasca SKA tanpa elevasi ST dapat
disarankan menjalani uji latih jantung dengan EKG atau suatu tes non
invasif untuk iskemia yang setara dalam 4-7 minggu setelah perawatan.
Untuk jangka panjang dapat lakukan pengobatan dengan ESMR dengan
evaluasi dengan SPECT.