19.04.01 01 1/6
Ditetapkan:
Tanggal terbit
PPK
dr. Dyah Ayu Retno Palupi
Kepala Rumah Sakit
19.04.01 01 2/32
19.04.01 01 2/33
4. Edukasi obat-obatan
Prognosis Ad vitam : dubia adbonam
Adsanationam : dubia adbonam
Adfungsionam : dubia adbonam
19.04.01 01 2/34
Pengertian (Definisi) Adalah sindrm klinik yang disebabkan oleh oklusi parsial
atau emboli distal arteri koroner, tanpa elevasi segmen
ST pada gambaran EKG.
Anamnesis Nyeri dada substernal
Lama lebih dari 20 menit
Keringan dingin
Dapat disertai penjalaran kelengan
kiri,punggung ,rahang dan ulu hati
Terdapat salah satu atau lebih faktor resiko:
kencing manis , kolesterol , darah tinggi,
keturunan
Pemeriksaan Fisik Umumnya dalam batas normal , kecuali ada
komplikasi dan atau komorbiditi
Kriteria Diagnosis 1. Memenuhi kriteria anamnesis
2. Pemeriksaan EKG :
Tidak ada elevasi segmen ST
Ada perubahan segmen ST atau
gelombang T
3. Terdapat peningkatan abnormal enzim CKMB
an /atau Troponin
Diagnosis Kerja Sindrom Koroner Akut (SKA) tanpa elevasi segmen ST.
Dianosis Banding 1. Stroke
2. Gagal Jantung
Pemeriksaan Penunjang 1. EKG
2. Laboratorium : Hb,Ht.Leko ,trombo,
Natrium,Kalium, Ureum,Kreatinin,Gula darah
sewaktu,SGOT,SGPT,CK-MB,dan hs Troponin atau
Troponin
3. Rontgen Thoraks AP
4. Ekokardiografi
ANGINA PICTORIS
19.04.01 01 2/35
19.04.01 01 2/36
Aspilet 1x80-160mg
Clopidogrel1x75mg atau Ticagrelor 2x90mg
Bisoprolol 1x5-10 mg jika fungsi ginjal
bagus, atau Carvedilol 2x 12,5 mg jka fungsi
ginjal menurun, dosis dapat di uptitrasi;
diberikan jika tidak ada kontra indikasi
Ramipril 1x10 mg atau Lisinopril 1x10,
Captopril 3x25mg atau jika LV fungsi
menurun EF <50% dan diberikan jika tidak
ada kontra indikasi.
Jika intoleran dengan golongan ACE-I dapat
diberikan obat golongan ARB: Candesartan
1x16 ,Valsartan 2x80 mg
Obat pencahar 2xIC (7) Diazepam 2x5 mg
Heparinasi dengan:
UF heparin bolus 60 Unit/KgBB, Maksimal
4000 Unit,dilanjutkan dengan dosis ruamtan
12 unit/KgBB maksimal 1000 Unit/jam atau
Enoxaparin 2x60 mg SC (sebelum dibolus
30mg iv di UGD)atau Fondaparinux 1x2,5
mg SC.
b. Monitoring kardiak
c. Puasa 6 Jam
d. Diet jantung I 25-35 kkal/kgBB/24 Jam
e. Totalcairan 25-35 cc/KgBB/24 jam
f. Pemeriksaan profil lipid (kolesterol
total,HDL,LDL,trigliserid)dan asam urat
3. Fase perawatan biasa
a. Sama dengan langkah 2 a-f (diatas)
b. Stratifikasi Risiko untuk prognostic sesuai skala
prioritas pasien (pilih salah satu): Treadmill test,
Echocardiografi Streass test, Stress test
perfusion scanning atau MRI
c. Rehabilitasi dan Prevensi sekunder
19.04.01 01 2/37
19.04.01 01 2/38
19.04.01 01 2/39
19.04.01 01 2/310
19.04.01 01 2/311
Pengertian (Definisi) Adalah sejumlah kondisi kelainan klinis dengan atau tanpa kelainan
kardiovaskular yang disebabkan oleh hipertensi arterial, walaupun
sudah mendapatkan terapi 3 (tiga) obat anti hipertensi
Anamnesis Pusing,kepala berat
Cepat lelah
Berdebar-debar
Tanpa keluhan
Sudah dalam terapi minimal 3 jenis anti hipertensi
Minum obat dengan teratur
Pemeriksaan Fisik TD sistolik >140-159 mmHG atau TD diastolic>90-99 mmHg
19.04.01 01 2/312
Indikator Medis 80% pasien telah mendapat ≥2 obat kombinasi anti hipertensi
ANGINA PICTORIS
19.04.01 01 2/313
Pengertian (Definisi) Adalah sejumlah kondisi kelainan klinis dengan atau tanpa
kelainan organ lain,yang disebabkan oleh hipertensi
arterial
Anamnesis Pusing kepala berat
Nyeri dada
Cepat lelah
Berdebar-debar
Sesak nafas
Tanpa keluhan
Kelemahan atau kelumpuhan sebagian atau
seluruh anggota tubuh
Pemeriksaan Fisik TD sistolik ≥180 mmHg atau TD diastolic 110mm
Kriteria Diagnosis 1. Pemeriksaan fisik :sesuai kriteria JNC VII
2. Fototoraks :Kardiomegali
3. ECG : LVH,perubahan segmen ST
4. Echocardiografi:LVH,disfungsi diastolik ±sistolik
Diagnosis Kerja Krisis hipertensi (emergency/urgensi)
Dianosis Banding 1. Cephalgia
2. Anxietas
3. CKD
4. Sindroma koroner akut
5. CVD
Pemeriksaan Penunjang 1. EKG
2. Rontgen dada
3. Lab: Hb,Ht, Leuko,Cr,Ur,GDS, Na+,K+),OGTT (bila
belum diketahui DM)urinalisa
4. Skrining hipertensi endokrin
5. USG abdomen :ginjal
6. Echocardiografi
7. CT-scan kepala
19.04.01 01 2/314
10.Vasodilator direk
Edukasi 1. Edukasi jenis penyakit dan perjalanannya
2. Edukasi pengobatan
3. Edukasi nutrisi /pola hidup
Prognosis Ad vitam : malam
Ad sanationam : malam
Ad fungsional : malam
Indikator Medis 80% pasien dirawat mencapai target MAP 25-30% dengan
menggunakan anti hipertensi intravena