Anda di halaman 1dari 6

TUBERKULOSIS PARU

No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 1/6
Ditetapkan:
Tanggal terbit
PPK
dr. Dyah Ayu Retno Palupi
Kepala Rumah Sakit

Pengertian (Definisi) Penyakit menular pada paru yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
tuberculosa (Pedoman Nasional TB, 2014)
Anamnesis Gejala respiratorik:
1. Batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih.
2. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak
bercampur darah, batuk darah
3. Sesak nafas
4. Nyeri dada (pleuritic chest pain)
Gejala sistemik:
1. Demam meriang lebih dari satu bulan
2. Badan lemas (malaise)
3. Nafsu makan menurun, berat badan menurun
4. Berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik

Pemeriksaan Fisik 1. Suhu tubuh subfebris – febris


2. BMI menurun
3. Frekuensi nafas meningkat
4. Inspeksi : retraksi otot dinding dada
5. Palpasi : fremitus vocal menurun
6. Perkusi : redup
7. Auskultasi : suara nafas bronchial; rhonki basah di apex paru
tergantung luas, jenis dan kondisi pasien

Kriteria Diagnosis Lampiran I

Diagnosis Kerja Tuberkulosis Paru

Diagnosis Banding 1. Pneumonia


2. Bronkiektasis
3. Tumor paru
4. Bronkitis kronis
5. Asma
TUBERKULOSIS PARU
No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 1/6

Pemeriksaan Penunjang 1. DL, LED


2. Dahak mikroskopis langsung (BTA)
3. Sputum TCM
4. Thorax foto

Terapi 1. Diet TKTP


2. Lini pertama (Lampiran II) :
- Kategori 1 : diberikan untuk pasien baru TB paru
terkonfirmasi bakteriologis, Pasien baru TB paru
terdiagnosis klinis, Pasien baru TB ekstra paru.

2(HRZE)/4(HR)3 atau 2(HRZE)/4(HR)

- Kategori 2 : Pasien TB paru kambuh, Pasien TB paru gagal


pada pengobatan dengan paduan OAT kategori 1
sebelumnya, Pasien TB paru yang diobati kembali
setelah putus berobat (lost to follow-up).

2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3 atau 2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)E

- Kategori Anak : 2(HRZ)/4(HR) atau 2HRZE(S)/4-10HR

3. Paduan OAT untuk pasien TB Resistan Obat: terdiri dari OAT lini ke-2
yaitu Kanamisin, Kapreomisin, Levofloksasin, Etionamide, Sikloserin,
Moksifloksasin, PAS, Bedaquilin, Clofazimin, Linezolid, Delamanid dan
obat TB baru lainnya serta OAT lini-1, yaitu pirazinamid and etambutol.

Edukasi 1. Penjelasan tentang diagnosa, diagnosa banding,


pemeriksaan penunjang
2. Penjelasan tentang rencana terapi, lama terapi, dan
efek samping obat
3. Penjelasan cara minum obat yang benar
4. Penjelasan tentang cara batuk yang benar
5. Penjelasan perlunya memakai APD
Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Tingkat Evidens I
Tingkat Rekomendasi A
Penelaah Kritis dr. Dwi Yuliati, Sp.P
dr. Trisasongko Budi, Sp. P
TUBERKULOSIS PARU
No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 1/6

Indikator Medis 1. Anamnesis


2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan penunjang
Kepustakaan 1. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Tuberkulosis :
Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Di Indonesia.
2. International Standard forTuberculosis Care (ISTC) 3nd
Edition. 2014
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 67
tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis
4. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014
TUBERKULOSIS PARU
No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 1/6

Lampiran I
TUBERKULOSIS PARU
No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 1/6

Lampiran II

Tabel II. 1. Dosis rekomendasi OAT Lini pertama untuk dewasa

Tabel II. 2. Dosis Paduan OAT KDT Kategori 1

Table II. 3. Dosis Paduan OAT KDT Kategori 2


TUBERKULOSIS PARU
No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 1/6

Anda mungkin juga menyukai