Anda di halaman 1dari 3

TUBERCULOSIS

/PKM-MB/SOP/I
No Dokumen V/UKP/02/2022
SOP No.Revisi 0
Tgl Terbit 1 Februari 2021
Halaman 1/3

PUSKESMAS Muhammad Rasyidi, S.Kep


BINTANG NIP. 197006221990021001
ARA
1. Pengertian Tuberculosis (TB) adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium Tuberculosis.
Suspek TB adalah sesorang dengan gejala atau tanda TB
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam memberikan pelayanan
pengobatan pada pasien dengan tuberculosis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bintang Ara

4. Referensi Permenkes RI Nomor 514 Tahun 2015, Tentang Panduan Praktik


Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Alat dan Persiapan Alat :
Bahan 1. Stetoskop
2. Pot dahak
6. Langka 1. Dokter melakukan anamnesa terhadap pasien tentang gejala
h- tuberkulosis, gejala umum TB paru adalah batuk produktif lebih
langkah dari 2 minggu, yang disertai :
a) Gejala pernapasan (nyeri dada, sesak napas, hemoptisis)
b) Gejala sistemik (demam, tidak nafsu makan, penurunan
berat badan, keringat malam dan mudah lelah)
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik, pada pemeriksaan
auskultasi paru didapatkan terdengar suara napas
bronkhial/amforik/ronkhi basah/suara napas melemah di apex
paru, tanda-tanda penarikan paru, diafragma dan mediastinum.
3. Dokter menentukan diagnosis sementara dan diagnosis banding
4. Dokter melakukan rujukan ke laboratorium untuk pemeriksaan
sputum dahak
5. Petugas melakukan penatalaksanaan :
Panduan OAT ini pertama yang digunakan oleh Program
Nasional Pengendalian Tuberkulosis di Indonesia adalah
sebagai berikut :
1) Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3
Artinya Pengobatan tahap Awal selama 2 bulan diberikan
tiap hari dan tahap lanjutan selama 4 bulan diberikan 3
kali dalam seminggu. Jadi lama pengobatan seluruhnya 6
bulan.
2) Kategori 2 : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
Diberikan pada TB paru pengobatan Ulang (TB kambu,
gagal pada pengobatan kategori 1, pasien diobati dan
kembali setelah putus obat)
3) Kategori Anak : 2(HRZ)/4(HR)

7. Bagan Alir

anamnesa

Pemeriksaan Fisik

menentukan diagnosis
sementara dan diagnosis
banding

melakukan rujukan ke
laboratorium

Penatalaksanaan

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3


8. Hal- hal
yang perlu
diperhatik
an
9. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Laboratorium
10. Dokume
n terkait

Anda mungkin juga menyukai