Anda di halaman 1dari 4

INFARK MYOKARD AKUT DENGAN ST ELEVASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 1/6
Ditetapkan:
Tanggal terbit
PPK
dr. Dyah Ayu Retno Palupi
Kepala Rumah Sakit

Pengertian (Definisi) Nyeri dada khas, disebabkan gangguan suplai darah ke


myokard akibat sumbatan di pembuluh arteri koroner.
Anamnesis 1. Nyeri dada tipikal sebelah kiri lebih dari 20
menit.
2. Tidak hilang dengan istirahat
3. Bersifat : menekan atau seperti di remas,
seperti di iris, menjalar kebahu lengan kiri atau punggung
4. Disertai keringat dingin, mual, muntah.
5. Ditemukan faktor resiko : merokok, hipertensi,
dislipidemia, riwayat keluarga dengan penyakit jantung
koroner dini (ayah mengalami serangan jantung < 55 tahun,
ibu mengalami serangan jantung < 65 tahun), obesitas, gaya
hidup sedentary.
Pemeriksaan Fisik 1. Pasien menunjukkan nyeri dada berat yang disertai dengan
keringat dingin.
2. Bisa timbul syok, tekanan darah rendah, nadi kecil dan
cepat dan dapat diserta sesak nafas dengan frekuensi nafas
yang meningkat serta akral dingin dan lembab.

Kriteria Diagnosis 1. Nyeri dada yang khas (seperti diatas)


2. Gambaran EKG: elevasi segmen ST
3. Penanda jantung : Troponin I, CKMB, CPK
4. Memenuhi 2 dari 3 kriteria di atas.

Diagnosis Kerja IMA dengan ST elevasi


Diagnosis Banding 1. Pleuro pneumonia kiri
2. Rudapaksa di daerah dada
INFARK MYOKARD AKUT DENGAN ST ELEVASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 2/6

3. Sakit lambung
4. Nyeri dada ekstra kardiak: musculoskeletal, pleuritis,
pleuro pneumonia
Pemeriksaan Penunjang 1. EKG: elevasi segmen ST
2. Foto polos dada PA (Ro. Thorax PA): Jantung: mungkin
normal, atau pembesaran jantung, dengan gambaran paru:
mungkin normal, atau kongesti paru
3. Penanda jantung : CK, CKMB, Troponin I.
4. Treadmill test, monitor holter

2. Terapi IMA dengan onset chest pain < 3 jam dilakukan terapi reperfusi
dengan:
1. Streptokinase 1.5 juta U/100cc D5/60 menit
bila onset chest pain < 3 jam
2. Enoxaparin 2x0.6cc (sc) untuk 5 hari, atau
Fondaparinux 1x2.5mg (sc) untuk 5 hari, atau Heparin UFH
loading 5000u iv dilanjutkan rumatan 1000/jam s/d 48 jam
dengan target aPTT 1.5-2 kali kontrol, periksa tiap 6 jam.

IMA dengan onset chest pain > 3 jam dilakukan terapi reperfusi
dengan dilakukan Primary Coronary Intervention (PCI)
Semua pasien yang dilakukan terapi reperfusi diberikan:
1. Clopidogrel loading dose 600mg dilanjutkan
maintenance 1x75 mg
2. Asam Asetil Salisilat loading dose 300 mg
dilanjutkan maintenance 1x80-100 mg
3. Statin simvastatin atau atorvaststin 20-40mg
4. ACE inhibitor captopril 3x25 mg, lisinopril 1x5-
10 mg, ramipril 1x2.5-5mg atau
INFARK MYOKARD AKUT DENGAN ST ELEVASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 2/6

5. ARB : valsartan 1x80-160mg, telmisartan 1x80-


160 mg, irbesartan 1x150-300mg
6. Beta Blocker : bisoprolol 1x2.5mg-5mg,
carvedilol 1x12.5mg-25mg, propanolol 2x80-160mg
7. Nitrat iv 1-5mg atau peroral 3x5-80mg
8. Diet DJ I 1900 Kkal, dilanjutkan diet jantung II-
III-IV
3. Edukasi 1. Mengenal faktor resiko Infark Miokard Akut,
dan mengendalikannya
2. Kontrol rutin klinik jantung
4. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
5. Tingkat Evidens I
6. Tingkat A
Rekomendasi
7. Penelaah Kritis dr. Abdul Ghofur, Sp.JP
8. Indikator Medis 100% Pasien IMA teratasi dalam 12 hari perawatan

9. Indikator KRS - Keadaan umum baik


- Hemodinamik stabil
- Gejala IMA atau gejala akibat komplikasi IMA teratasi
10. Kepustakaan 1. Hurst JW, Fuster V, Walsh RA, Harrington RA. Hurst’s
The Heart. New York: Mc Graw-Hill Medical; 2011. 13th
edition
2. ESC Guidelines for the Management of Acute
Myocardial Infarction in Patients Presenting with ST –
Segment Elevation. European Heart Journal 2012
3. AHA Handbook of Emergency Cardiovascular Care for
Healthcare Providers. 2010
INFARK MYOKARD AKUT DENGAN ST ELEVASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

19.04.01 01 2/6

Anda mungkin juga menyukai