TB PARU TANPA KOMPLIKASI

No. Doltumen No. Revisi Halaoıan

lRfUN.18/RS/DIR/PPK/KOMED/2022 00 1/4

Tanggal Terbit

14 April 2022
31 28tl684 1 802
PENGERTIAN Tuberkulosis Paru adalah Penyakit akibat infeksi M cobacterium
tuberculosis comp4ex
1. Batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih
2. Batuk darah atan dahak bercampur darah
3. Sesak napas
4. Nyeri dada
ANAMNESIS
5. Nafsu makan menurun
6. Beraı badan memuru
7. Malaise
8. Berkeringat malam hart tanpa kegiatan fisik
9. Demam meriang lebih dari satu bulan
1. Demam (pada umumnya sub-febris)
PEMERIKSAAN 2. Pada permulaan (awal) penyakit tidak didapatkan ketainan
3. Suara napas bronkial, amforik, suara napas melemah, ronki
basah, tanda-tanda penarikan pam, diafragma dan

1. Anamnesis
KRITERIA
2. Pemeriksaan fisik
DIAGNOSIS
3. PumeriJtsago mikrns6npis dabab sebanyak 2 kali
yang berasal dari dahak sewaktu-sewaktu atau
sewaktu-pagi
 TB PARU TANPA KOMPLIKASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

ÎZfUN.18/RSfDIR/PPK/KOMED/2022 00 2/4

4. Pemeriksaan dahak dengan menggunakan tes œpat

molekular- Mycobacterium tubera:ulosis (TCM-MTb),yang
dapat berasal dari dahak sewaktu atau pagi. Hasil test
TCM dapat berupa terdeteksi alan tidak kuman f›
cterium tuberculosis ônn status resistensi kuman terhadap
rejimen rifampisin.
5. BTA (+) adalah jika salah satu atau kedua contoh uji dahak
menunjukkan hasil BTA (+)
6. BTA (-) adalah jika kedua contoh uji dahak menunjukkan
hasil BTA (-). Maka penegakan diagnosis dapat dilakukan
secara klinis menggunakan hasil pemeriksaan klinis dan
penur¡jang(setidalœya foto toraks) yang sesuai dan
ditetapkan oleh dokter
DIAGNOSIS KERJA TB Paru
DIAGNOSIS 1. PneumŒiia
BANDING 2. Bronkiektasis
1. Darah mtin, SGOT,SGPT, Ureum, kreatinin, GDS, rapid test

2. Pemeriksaan mikroskopis: sputum BTA 2 kali (sewaktu-

sewaktu atau pagi-sewaktu)
PCMERÆKSAAN
3. Pemeriksaan sputum TCM-MTb
8ENUNJANG
4. Radiologik standar: foto toraks PA. Pemeriksaan lain atas
indikasi: foto lateral atau top lordotik
5. Uji Mantoux atas indikasi
6. IGRA atas indikasi
 TB PARU TANPA KOMPLIKASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

IN /UN.18/RSfDDUPPK/KOMED/2022 00 3/ 4

Paduan OAT yang digunakan:

Kategori 1: 2(HRZE)/4(HR)3 atau
2(HRZE)/4(HR) OAT lepasan:
1. Rifampisin
2. Isoniazid
TERAPI 3. Pirazinamid
4. Etambutol
Fase intensif OAT rifampisin, isoniazid, pirazinamid dan etambutol
diberikan setiap hari selama 2 bulan, selanjuœya untuk fase lanjutan
selama 4 bulan berikuœya diberikan OAT rifampisin dan isoniazid
setiap hari.
1. Penjelasan tentang penyakit
2. Cara minum obat yang benar
3. Prognosis dan komplikasi
4. Cøza bøtuk yang benar
Advitam : dubia ad bonam
PROGNOSIS Adsanationam : dubia ad bonam
Adfungsionan : dubia ad bonam
KSM PARU :
PENELAAH KRITIS
dr. Moulid Hidayat, Sp.P., Ph.D
KRITERIA
PEMULANGAN Tidak dirawat

1. Perhimpunan Dokter Pam Indonesia. Tuberkulosis. PDPI.

Jakarta. 2019
 TB PARU TANPA KOMPLIKASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

IN/UN.18/RS/DIRfPPK/KOMED/2022 00 4/4

2. Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 67 tahun 2016 tentang

penanggularigan tuberculosis. Kemenkes RI. 2016
Yang Membuat Tanda Tangan

Di setujui oleh
Ketua Komite Medik KemaKS

dr. Doddy
dr. Moulid Hidayat, Sp.P., Phd.