OLEH :
RISKA NOVITASARI
NIM.P07134115045
Oleh :
RISKA NOVITASARI
P07134115045
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
ii
PENGESAHAN
Mengesahkan:
Ketua Jurusan Analis Kesehatan
Politeknik Kesehatan Mataram Kemenkes RI
Zainal Fikri,SKM.,M.Sc
NIP. 197512311994021001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala karunia, rahmat dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Variasi Masa Pengobatan
Obat Anti Tuberkulosis (OAT) terhadap Billirubin dalam Urine Penderita
Tuberkulosis Metode Carik Celup” tepat pada waktunya. Dalam penulisan
skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan, saran, dorongan serta
bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram.
2. Ketua Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Mataram.
3. Ketua Program Studi Diploma IV Jurusan Analis Kesehatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Mataram.
4. Ibu Maruni Wiwin Diarti, S.Si.,M.Kes. selaku pembimbing utama yang
telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga
proposal skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Bapak Drs. Urip, M.Kes. selaku pembimbing pendamping yang juga
telah banyak memberikan bimbingan dan masukan terhadap penulisan
proposal skripsi ini.
6. Kedua orang tua dan semua saudara yang sudah bersusah payah
mendukung penulis serta selalu memberikan motivasi tiada hentinya.
7. Teman-teman yang telah banyak membantu dan memberikan
semangat dalam penyusunan dan penyelsaian skripsi ini.
8. Semua pihak terutama pihak Puskesmas Ampenan yang telah
membantu dalam melakukan penelitian, penyusunan dan penyelesaian
skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
iv
Demikian, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.
Penulis
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
HALAMAN JUDUL ...
i
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
ABSTRAK...................................................................................................vi
DAFTAR ISI................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.........................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xiii
DAFTAR SINGKATAN..............................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Perumusan Masalah.........................................................................5
C. Tujuan Penelitian...............................................................................5
1. Tujuan Umum................................................................................5
2. Tujuan Khusus..............................................................................5
D. Hipotesis............................................................................................6
E. Manfaat Penelitian.............................................................................6
A. Kerangka Teoritis..............................................................................8
1. Tuberkulosis..................................................................................8
2. Pengobatan Tuberkulosis...........................................................14
viii
3. Billirubin.......................................................................................22
B. Kerangka Konsep............................................................................34
1. Tempat Penelitian.......................................................................35
2. Waktu Penelitian.........................................................................35
B. Rancangan Penelitian.....................................................................35
C. Populasi...........................................................................................36
D. Sampel.............................................................................................36
E. Besar Sampel..................................................................................36
F. Variabel Penelitian...........................................................................38
G. Definisi Operasional........................................................................38
I. Alur Penelitian.................................................................................40
2. Analisis Data...............................................................................44
ix
A. Gambaran Umum Penelitian………………………………………….46
B. Hasil Pemeriksaan Billirubin Urine Pengobatan Tahap Awal……..47
C. Hasil Pemeriksaan Billirubin Urine Pengobatan Tahap Lanjutan…
48
D. Hasil Uji Statistik……………………………………………………….49
BAB V PEMBAHASAN……………………………………………………….51
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………….57
A. Kesimpulan…………………………………………………………….57
B. Saran……………………………………………………………………57
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..59
LAMPIRAN……………………………………………………………………..61
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR SINGKATAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Dikes NTB, 2016) ini pun cukup tinggi (Dikes Provinsi NTB, 2016).
terdapat 10,4 juta insiden Tuberkulosis (TBC) yang setara dengan 120
(WHO, 2017).
2016).
1
2
2016 menjadi 9 per 100.000 penduduk tahun 2017. Oleh karena itu,
et al., 2017).
(dengan tablet atau dipstick), atau uji Fouchet (Harison spot test)
dengan feri klorida asam (FeCl 2). Pemeriksaan billirubin dalam urine
reaksi diazo ini lebih dikenal dengan metode dipstick atau carik celup
(Tristyanto, 2015).
bahwa Obat Anti Tuberkulosis (OAT) termasuk obat yang toksik bagi
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Hipotesis
celup.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Masyarakat
7
merugikan.
A. Kerangka Teoritis
1. Tuberkulosis
a. Definisi Tuberkulosis
b. Klasifikasi Tuberkulosis
8
9
a) Tuberkulosis paru
gambaran Tuberkulosis.
harus meliputi :
Tuberkulosis.
non OAT.
diberi pengobatan.
a) Kasus baru
e) Kasus lain
(Depkes, 2014)
c. Gejala Klinis
1) Gejala sistemik/umum
malam.
2) Gejala khusus
12
1) Foto thorax
2) Mikroskopi
yakni
b) Scanty : 1-9/100 LP
c) + : 10-99/100 LP
d) ++ : 1-10/LP
(Pantekosta, 2013)
2.1.
2. Pengobatan Tuberkulosis
a. Tujuan pengobatan
obat.
b. Prinsip pengobatan
prinsip :
terjadinya resistensi.
pengobatan.
mencegah kekambuhan.
c. Tahapan pengobatan
d. Paduan OAT
1) Kategori 1
Tabel 2.1.
2) Kategori 2
e. Alur Pengobatan
1) Obat-obat primer
a) Isoniazid
b) Rifampisin
mamalia.
c) Pirazinamid
d) Etambutol
21
et al., 2016).
e) Setreptomisin
ginjal.
22
2016).
2) Obat-obat sekunder
3. Billirubin
a. Definisi
1) Billirubin terkonjugasi/direct
indirect.
pendek.
25
c. Metabolisme Billirubin
dalam air. Billirubin tak terkonjugasi ini diikat oleh albumin dan
duodenum.
1) Sinar
pengumpulan darah.
2) Suhu Penyimpanan
sempurna.
tinggi .
e. Manifestasi Klinis
Sowden, 2009).
1) Ikterus Pre-Hepatic
2) Ikterus Hepatic
sel hati.
katalisator.
3) Ikterus Post-Hepatic
fibrosis.
31
strip reagen, strip tes urin). Sebuah carik celup atau dipstik
Gambar 2.5 Standar warna yang terdapat pada label wadah carik celup
(Donoseputro and Suhadi, 2013)
atau dipstick).
B. Kerangka Konsep
Infeksi TB
Variasi Masa
Pengobatan TB
Faktor internal
Faktor Eksternal
Urine mengandung Billirubin
banyak asam Direct Sinar matahari
askorbat (vitamin c) Urine
Suhu
Riwayat Asam urat
tinggi
Riwayat gangguan
fungsi hati
Keterangan :
= Bagian Dari
= Mempengaruhi
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Ampenan.
2. Waktu Penelitian
B. Rancangan Penelitian
(Notoatmodjo, 2012).
35
36
C. Populasi
D. Sampel
E. Besar Sampel
awal (intensif) dan tahap lanjutan selama bulan Januari 2019 sampai
2012).
lanjutan.
diambil urinenya.
hati.
38
F. Variabel Penelitian
G. Definisi Operasional
bentuk jumlah, yang biasanya dinyatakan dengan 1+, 2+, dan 3+.
spesifik terhadap salah satu zat yang mungkin ada dalam urin,
I. Alur Penelitian
Pemberian Informed
Concent
Analisis Data
Kesimpulan
41
a. Alat
1) Wadah urine
2) Stick Urine
b. Bahan
1) Urine
sebagai berikut :
a. Wanita
tangan.
yang lain.
b. Laki-laki
petugas laboratorium).
urin.
strip (carik celup) dengan warna yang terdapat pada alat untuk
2. Analisis Data
SPSS.
celup.
Irianti et al. (2016) Obat Anti Tuberkulosis Lini Pertama Obat, Mengenal
Anti tuberkulosis. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM.