PROPOSAL KTI
Oleh :
ASRATUN YUNIARSIH
NIM: P07134019037
PENGESAHAN
Mengesahkan :
Tim Penguji
Tanggal Lulus :
iii
PERSETUJUAN
PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
Asratun Yuniarsih
P07134019037
Menyetujui,
KATA PENGANTAR
iv
v
Penulis
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
dan terapi suatu penyakit. Penyakit tidak hanya dapat diketahui dari keluhan
pada tahun 2004 diperkirakan mencapai 230 juta. Penigkatan juga terjadi di
2016).
beberapa ratusan juta orang telah menderita penyakit sendi (asam urat), dan
Sebenarnya asam urat merupakan zat yang wajar di dalam tubuh namun tidak
wajar ketika asam urat menjadi naik dan melebihi batas normal. Asam urat
tubuh, maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang
1
2
ditegakkan berdasarkan gejala yang khas dan ditemukannya kadar asam urat
yang tinggi di dalam darah. Diagnosis penyakit kadar asam urat dalam darah
asam urat yang tinggi di dalam darah (Sutanto & Teguh, 2013).
terutama dilakukan di rumah sakit dan peraktik dokter, pemeriksaan ini juga
antara zat tertentu dalam darah (misalnya asam urat) dan elektroda strip.
Perubahan potensial listrik yang terjadi akibat reaksi kedua zat tersebut akan
diukur dan dikomversi menjadi agka yang sesuai dengan jumlah muatan listrik
dengan kadar zat yang diukur dalam tubuh (Astika & Iswanto Zaetun, 2018).
patologi yang dilakukan oleh praktisi medis atau individu tampa harus
terapi. Kelebihan dari POCT adalah penggunaan sampel darah yang sangat
sedikit pembacaan hasil sampel lebih cepat hanya membutuhkan 5 detik dan
3
alat yang kecil sehingga mudah dibawa oleh penggunaannya, namun alat ini
memiliki kekurangan dimana hasil pemeriksaan asam urat yang tinggi di atas
600 mg/dl atau kadar rendah di bawah 20 mg/dl tidak bias dibaca, oleh sebab
2014).
sesuai dengan hasil pemeriksaan uji dan 55% terjadi kelambatan diagnosis
penderita mengikuti aturan dan berdampak hasil layanan tidak sesuai sampai
terjadi kematian (fatal). Didasari data FDA (Food and Drug Administration)
semua masyarakat yang memiliki alat POCT paham akan cara penggunaan
dimana informan tersebut adalah masyarakat penderita asam urat atau pun
penelitian tentang cara penggunaan alat POCT ini dalam mendiagnosis kadar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penelitian
2. Bagi Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1. Asam Urat
penyakit asam urat tinggi disebut dengan istilah artritis gout. Asam urat
asam urat dapat larut di dalam darah pada tingkat tertentu. Apabila
kadar asam urat dalam darah melebihi daya larutnya, maka plasma
darah akan menjadi sangat jenuh dan keadaan ini disebut dengan
dapat larut didalam darah pada tingkat tertentu. Apabila kadar asam
urat dalam darah melebihi daya larutnya, maka plasma darah akan
6
7
tinggi asupan purin, semakin tinggi pula asam urat yang terbentuk,
akibatnya asam urat dalam darah jika akan semakin menigkat, pada
2013).
diabetes.
8
urat berkurang.
Keberadaan asam laktat ini menjadi pesaing bagi asam urat akhirnya
akan memacu produksi asam urat yang berlebih juga. Hal ini terjadi
c. Metabolisme purin
1) Metabolisme purin
dari kebutuhan purin tersebut diperoleh dari luar tubuh, yaitu dari
kebutuhan tubuh akan zat purin dari luar (asupan makanan) hanya
sedikit saja, lebih kurang 15% dari total kebutuhan purin tubuh.
Jika asupan purin dari makanan terlalu tinggi (melebihi 15% dari
tubuh. hal itu berarti memicu naiknya kadar asam urat dalam
10
2013).
purin yang berasal dari bahan pangan maupun dari hasil pemecahan
asam nukleat tubuh, pada manusia melalui jalur umum akhir untuk
oksidase menjadi asam urat. Dalam serum, urat terutama berada dalam
natrium urat, sedangkan dalam saluran urine, urat dalam bentuk asam
urat. Pada manusia normal, 18-20% dari asam urat dipecah oleh
bakteri menjadi CO2 dan amonia (NH3) di usus dan diekskresi melalui
feses. Dua pertiga bagian asam urat diekskresi oleh ginjal melalui urine
dan sepertiga bagian asam urat diekskresi oleh usus besar melalui
adalah xantin oksidase yang sangat aktif bekerja dalam hati, usus halus
dan ginjal. Oksidase yang sangat aktif bekerja dalam hati, usus halus
dan ginjal. Tanpa bantuan enzim xantin oksidase, asam urat tidak dapat
2013) yaitu :
1) Jeroan, seperti hati, usus, limpa, babat, paru, jantung dan otak.
dan cumi-cumi.
1. Gejala
malam hari, nyeri ini akan lebih terasa, persendian menjadi bengkak,
kristal karena di bagian ini lebih dingin dari pada bagian tengah.
a) Adanya tofus.
tidak merasakan sakit sama sekali dan tidak disertai gejala nyeri,
kemih.
sendi disertai dengan rasa nyeri yang hebat, bengkak, merah dan
14
terasa panas pada ibu jari kaki. Biasanya serangan muncul pada
tahun kemudian.
kronis.
8) Faktor lain seperti stress, diet ketat, cedera sendi, darah tinggi dan
olahraga berlebihan.
urat
15
1) Pra analitik
plasma.
penyakit berat.
langsung dicentrifuge .
2) Tahap Analitik
Suhu penyimpanan
dan benar.
1) Arthritis gout :
a) Hiperurisemia asimptomatik.
c) Interkritikal gout.
e) Batu ginjal.
Nefropati urat.
1) Pemeriksaan laboratorium :
750-1000 mg/24 jam dengan diet biasa. Selain itu juga dilakukan
2013).
sebuah patch pada test strip.strip uji dimasukkan ke dalam alat untuk
kadar asam urat. Prinsip pemeriksaan asam urat metode uric acid
meter test adalah strip test diletakan pada alat, ketika darah diteteskan
18
pada zona reaksi test strip, katalisator asam urat akan mengoksidasi
asam urat dalam darah. Intensitas dari electron yang terbentuk dalam
alat yang digunakan setara dengan konsentrasi asam urat dalam darah.
b. Prinsip kerja
1) Stick diletakan pada alat ketika darah diteteskan pada zona reaksi tes
pemeriksaan.
karena darah yang dipakai adalah darah kapiler yang diambil dari
c. Cara Kerja
Pada prinsipnya ke tiga alat jenis stick ini memiliki cara kerja
1) Persiapan
2) Langkah-langkah
kering
layar.
d. Komponen Alat
2) Blood Uric Acid Strip, merupakan strip untuk setiap kali pemeriksaan,
5) Penyimpanan mudah.
4) Alat hanya mampu mendeteksi kadar asam urat dalam dalam darah
B. Kerangka Konsep
C.
Tingkat Pengetahuan
D.
Pengguna POCT
I.
Analisis Data
Keterangan :
: Mempengaruhi
22
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
2022.
B. Rancangan Penelitian
suatu keadaan secara objektif dalam hal ini untuk memberikan pengetahuan
masyarakat pengguna alat POCT dalam menggunakan alat dengan baik dan
Lombok Barat.
22
23
C. Populasi
POCT (point of care testing) yang berada di Dusun Kerongkong, Desa Karang
D. Sampel
POCT (point of care testing) yang berada di Dusun Kerongkong, Desa Karang
(Sugiyono, 2009)
F. Variabel Penelitian
G. Definisi Operasional
2. POCT (Point Of Care Testing) yang banyak diketahui dan yang digunakan
3. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin di dalam tubuh manusia.
25
Survey
Pengisian Kosioner
Analisis Data
Kesimpulan
26
Barat dapat ditampilkan dalam bentuk tabel contoh tabel di bawah ini.
Lombok Barat.
2. Analisis Data
alat POCT (Poin Of Care Testing) dalam mendiagnosis kadar Asam Urat di
DAFTAR PUSTAKA
Diniat, Nur Amalia. (2015), ’Goud and Hiperurisemia’, Jurnal Majorty, 4, pp 82-89.
Krinsatuti, Diah dkk. 2008, Pencemaran Menu Untuk Penderita Gangguan Asam
Urat. Jakarta : Penebar Swadaya.
Smart. (2013). Rematik Dan Asam Urat Pengobatan Dan Terapi Sampai
Sembuh Total. Jogyakarta.: A-Plus Books
Zaetun. Siti. dkk (2014). Analisis Kadar Glukosa Darah Menggunakn Chemistry
Autoanalyzer, Fotometer Dan Point Of Care Testing (poct). Jln Prabu
Rangkasari Dasan Cermen Kelurahan Sandubaya, Sandubaya
Mataram.