Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

KEBIJAKAN KESEHATAN
PROGRAM PEMBINAAN JAMINAN KESEHATAN

OLEH :
NAMA :SRI KOMARIANI

NIM : P07120116090

TINGKAT/SEMESTER : II B / III

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN MATARAM

TA 2017/2018
A. TUJUAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme
asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak yang diberikan kepada setiap
orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah.
Tujuan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kabupaten Tegal
bertujuan agar semua  penduduk terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka
dapat  memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak, dalam rangka
a. Memberikan  kemudahan  dan  akses  pelayanan  kesehatan  kepada peserta di
seluruh jaringan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial.
b. Mendorong  peningkatan  pelayanan  kesehatan kepada peserta secara
menyeluruh, terstandar, dengan sistem pengelolaan yang terkendali mutu dan
biaya.
c. Terselenggaranya   pengelolaan   keuangan   yang   transparan   dan akuntabel. 

B. PRINSIP-PRINSIP JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)


Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mengacu pada prinsip-
prinsip:
a. Prinsip Kegotongroyongan.
          Peserta yang mampu membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat
membantu yang sakit atau yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu
yang sakit. Hal ini terwujud karena kepesertaan SJSN bersifat wajib untuk seluruh
penduduk, tanpa pandang bulu. Dengan demikian, melalui prinsip gotong-royong
jaminan sosial dapat menumbuhkan keadilan sosial bagiseluruh rakyat Indonesia.

b. Prinsip Nirlaba
  
Bukan untuk mencari laba (for profit oriented). Sebaliknya, tujuan utama
adalah untuk memenuhi sebesar-besarnya kepentingan peserta. Dana yang
dikumpulkan dari masyarakat adalah dana amanat, sehingga hasil
pengembangannya, akan di manfaatkan sebesar -besarnya untuk kepentingan
peserta.
c. Prinsip  Keterbukaan, Kehati-Hatian,  Akuntabilitas, Efisiensi, Dan Efektivitas 
Prinsip  prinsip manajemen ini mendasari seluruh kegiatan pengelolaan dana
yang berasal dari iuran peserta dan hasil pengembangannya.
d. Prinsip Portabilitas
           Prinsip portabilitas jaminan sosial dimaksudkan untuk memberikan jaminan
yang berkelanjutan kepada peserta sekalipun mereka berpindah pekerjaan atau
tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
e.  Prinsip Kepesertaan Bersifat Wajib
             Kepesertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta sehingga
dapat terlindungi.  Meskipun kepesertaan bersifat wajib bagi seluruh rakyat,
penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat dan
pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program. Tahapan pertama dimulai
dari pekerja di sektor formal, bersamaan dengan itu sektor informal dapat menjadi
peserta secara mandiri, se hingga pada akhirnya Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN) dapat mencakup se luruh rakyat.
f. Prinsip Dana Amanat
Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan  kepada
badan-badan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam rangka
mengoptimalkan dana tersebut untuk kesejahteraan peserta.
g. Prinsip Hasil Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
     Dana amanat dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan
untuk sebesar- besar kepentingan peserta.

C. MANFAAT JAMINAN KESEHATAN


Jaminan Kesehatan Nasional memiliki 2 Manfaat yaitu berupa Manfaat
Pelayanan kesehatan dan manfaat non medis dimana meliputi Akomodasi dan
Ambulan. Dalam program JKN pemberian fasilitas ambulan hanya bagi pasien
rujukan dari Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu yang telah ditetapkan
oleh BPJS Kesehatan. Paket manfaat yang diperoleh dalam program JKN ini
adalah komprehensive disesuaikan dengan kebutuhan medis. Sehingga pelayanan
yang diperoleh peserta bersifat paripurna (preventif, promotif, kuratif dan
rehabilitatif) dimana tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya biaya pembayaran
premi bagi peserta. Promotif dan preventif yang ada adalah dalam konteks
kesehatan perorangan (personal care).

Walaupun manfaat yang dijamin dalam JKN sifatnya komprehensif tetapi


masih ada yang dibatasi seperti kaca mata, alat bantu dengar (hearing aid), alat
bantu gerak (tongkat penyangga, kursi roda dan korset).

Sedangkan yang tidak dijamin meliputi:


a. Tidak sesuai prosedur
b. Pelayanan diluar Faskes Yangg bekerjasama dengan BPJS
c. Pelayanan bertujuan kosmetik
d. General check up, pengobatan alternative
e. Pengobatan untuk mendapatkan keturunan, Pengobatan Impotensi
f. Pelayanan Kesehatan Pada Saat Bencana
g. Pasien Bunuh Diri /Penyakit Yg Timbul Akibat Kesengajaan Untuk Menyiksa
Diri Sendiri/ Bunuh Diri/Narkoba

Anda mungkin juga menyukai