Anda di halaman 1dari 2

TATALAKSANA ARITMIA : ATRIUM FLUTTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

BLU RSUP PROF. DR. 1-2


R. D. KANDOU
MANADO

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :


DIREKTUR UTAMA,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

Dr. dr. JIMMY PANELEWEN, Sp.B-KBD


Nip : 19640817 199103 1 004
PENGERTIAN Suatu aritmia yang ditandai dengan gangguan fokus elektrik di atrium.

1. Penanganan kegawat daruratan diperlukan untuk menegakkan diagnosis


secara cepat dan penilaian awal stratifikasi risiko, menghilangkan/
TUJUAN mengurangi nyeri dan pencegahan atau penanganan henti jantung.
2. Penanganan selanjutnya untuk menangani komplikasi lain yang timbul
kemudian.

- Tersedianya tenaga Spesialis Jantung dan pembuluh darah, PPDS


Kardiologi dan Penyakit Dalam, perawat trampil Cardiovascular atau
KEBIJAKAN
dengan sertifikasi Basic Life Support;
- Tersedianya sarana dan prasarana

 Diagnosis
Kriteria diagnosis
Terlihat gelombang P dengan frekuensi antara 250-350 kali permenit.
Umumnya dengan konduksi AV 2:1 atau 3:1. Sangat Jarang dengan
konduksi AV 1:1. Pada tipe I, khas dengan adanya gambaran EKG sebagal
gigi gergaji.

 Tatalaksana
PROSEDUR
Farmakologis sama dengan obat-obatan untuk AF. Dapat dilakukan
rhythm control dengan obat golongan I atau III. Untuk rate control dapat
diberikan dengan obat yang bekerja di AV node seperti digitalis,
verapamil atau obat penyerta beta. Untuk pencegahan Stroke diberikan,
Warvarin, Clopidogrel, Dabigatran. Nonfamarmakalogis Ablasi kateter
(ablast Isthmus membentuk blok isthmus) merupakan tindakan yang
mempunyai angka keberhasilan yang tinggi (lebih dari 90%) dan dengan
mortalitas mendekati nol, dan morbiditas yang sangat rendah.
Tindakan bedah untuk flutter atrium: tidak dianjurkan.
UNIT TERKAIT - IRD Jantung
- Poliklinik Jantung
- Ruangan Diagnostik Invasif dan Non Invasif
- CVCU
- Instalasi Rawat Inap
DOKUMEN TERKAIT - Format Informed Consent
- Format penjelasan tentang prosedur dan tindakan yang akan
dilakukan
- Algoritma Artimia

Anda mungkin juga menyukai