PENDAHULUAN
Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan angka mortalitas dan
morbiditas yang tinggi di negara maju maupun negara berkembang.
Peningkatan prevalensi dan beban ekonomi akibat gagal jantung menunjukkan adanya
epidemik yang mendunia.
Di Amerika, sekitar 3 juta pasien dirawat setiap tahunnya dengan diagnosa gagal
jantung baik itu diagnosa primer maupun sekunder.
Di Indonesia, usia penderita gagal jantung relatif lebih muda dibanding Eropa dan
Amerika disertai tampilan klinis yang lebih berat.
Jumlah rawatan akibat gagal jantung telah meningkat hingga tiga kali lipat pada tiga dekade
terakhir dan diperkirakan terus meningkat.
EPIDEMIOLOGI
Kematian akibat penyakit kardiovaskuler khususnya gagal jantung mencapai
persentase sebesar 27 % dan setiap 3 - 20 per 1000 orang mengalami gagal
jantung
Angka kematian pasien gagal jantung di Indonesia 6.7% lebih tinggi dari Asia
Pasifik (Siswanto, 2017).
GAGAL JANTUNG
Suatu sindroma klinis dengan karakteristik gejala yang tipikal dan
dapat disertai tanda-tanda overvolume akibat kelainan struktural
maupun fungsional.
○ Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan gagal jantung antara
lain kelainan katup, perikardium, endokardium, miokardium, serta
gangguan irama dan konduksi jantung.
HF = heart failure; HFmrEF = heart failure with mildly reduced ejection fraction; HFpEF = heart failure with preserved
ejection fraction; HFrEF = heart failure with reduced ejection fraction; LV = left ventricle; LVEF = left ventricular ejection
fraction.
6
TERMINOLOGI
Gagal jantung kronik seseorang yang telah lama menderita gagal jantung.
Gagal jantung akut gagal jantung yang terjadi secara tiba-tiba baik itu keluhan yang
pertama sekali terjadi.
Gagal jantung terkompensasi (stabil) seseorang yang menderita gagal jantung dan
telah mendapat terapi gagal jantung dan tidak mengalami perburukan setidaknya dalam
1 bulan.
Gangguan
Kontraktilitas 1.
Ventrikel
2 Peningkatan
Afterload
3
Gangguan
Pengisian
Ventrikel
9
PATOFISIOLOGI
• Remodelling jantung
Chronic Heart Failure
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektrokardiografi
♥ Dijumpai kelainan curiga gagal
jantung.
♥ Memberikan informasi etiologi.
♥ EKG normal jarang dijumpai gagal
jantung (sensitivitas 89%)
♥ Direkomendasikan untuk
menyingkirkan gagal jantung.
Foto thoraks
Diagnosis CHF
Diagnosis CHF berdasarkan pada gejala dan/atau
tanda disertai bukti objektif berupa disfungsi
jantung.
DIAGNOSIS BANDING GAGAL JANTUNG
KRONIK
GAGAL GINJAL SINDROM
01 04
AKUT NEFROTIK
Treatment
Other drugs
• Digoksin Menurunkan angka rehospitalisasi, tetapi tidak
menurunkan angka mortalitas dan kematian kardiovaskular
Device
• Tidak ada bukti yang cukup mengenai CRT or ICD in HFmrEF.
Heart Failure with Mildly Reduced Ejection Fraction
Diagnosis
• Gejala dan/atau tanda gagal jantung, dan EF (41-49%. Peningkatan (BNP ≥ 35 pg/mL or NT-proBNP ≥ 125
pg/mL) dan bukti kelainan struktural
• Mortalitas yang lebih rendah dibandingkan HFrEF
Treatment
Heart Failure with Preserved Ejection Fraction
• EACVI menentukan disfungsi sistolik <52% for laki-laki dan <54% untuk perempuan
• Guideline HFpEF EF cut-off of 50%
Clinical
• HFpEF Usia yang lebih tua, lebih sering perempuan, AF, CKD, dan komorbid non CV lebih umum
Note: * Riwayat LVEF (≤ 40%), peningkatan LVEF 50% “HF with improved LVEF” lanjutkan
pengobatan HFrEF
* AF the threshold for LA volume index is >40 mL/m2.
* If resting ecg and laboratory markers are equivocal, a diastolic stress test is recommended
* Diagnostik standar untuk HFpEF adalah dengan invasive haemodynamic exercise testing.
Objective Evidence: Cardiac Structural, Functional & Serological Abnormalities
Diagnosis
Treatment
• Belum ada RCT dengan skala besar yang menunjukkan primary end point, termasuk perindopril,
candesartan, irbesartan, spironolactone, digoxin, and sacubitril/valsartan.
• Rehospitalisasi untuk HF berkurang dengan candesartan and spironolactone dan sacubitril/valsartan,
Heart Failure with Preserved Ejection Fraction
KESIMPULAN
Gagal jantung merupakan suatu kumpulan gejala klinis yang tipikal akibat gangguan
struktural dan fungsional jantung.
Beberapa terminologi dalam menjelaskan gagal jantung berdasarkan fraksi ejeksi, lama
gejala, serta keparahan gejala.
Diagnosis gagal jantung berdasarkan gejala dan tanda klinis, kadar peptide natriuretic dalam
plasma, dan ekokardiografi.