GAGAL JANTUNG
Pengalaman Bekerja
Ketua Regu di ruang Intermediate Medikal Dewasa (2005 – 2015)
Case Manager, 2015 – 2019
Pembimbing klinik di Diklat RSJPDHK, 2013 – saat ini
Tim penyusun kurikulum standar pelatihan PKKvTD & PKKvTL
Ka Unit Intermediate Medikal (IWM), 2019 – Mei 2020
Ka Unit Paliatif (2020-saat ini)
Pengalaman organisasi
Pengurus DPK PPNI RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (2017-2022)
Sekjend PP INKAVIN 2022-2027
AGENDA
TIU: Peserta mampu melakukan asuhan keperawatan
pada pasien gagal jantung
• Pendahuluan
• Gagal Jantung Kronik
• Gagal jantung akut
• Asuhan Keperawatan
• Kesimpulan
Fakta
Secara umum gagal jantung memberikan dampak beban gejala bagi pasien, keluarga,
bahkan institusi Kesehatan.
Epidemiologi
01 Terus meningkat selain karena proses
penuaan, keberhasilan manajemen ACS yang
meningkat, menyumbang morbiditas
Gangguan mekanis
Peningkatan kebutuhan
metabolik (demand overload)
FAKTOR RISIKO
FISIOLOGI JANTUNG
Kontraktilitas
FAKTOR YG MEMPENGARUHI CURAH
JANTUNG
(Contractility)
SV X HR
Preload Afterload
Volume Sekuncup
(Stroke Volume)
Sistem natriuretic
Sistem saraf simpatis RAAS
peptide
NEPRILYSIN
Con’t
Vicious Cycle pada Gagal Jantung
Disfungsi Ventrikel Kiri
Mekanisme Frank-
Peningkatan Cardiac & Starling, remodelling
TekananDarah ventrikel, aktivasi
hormonal
Klasifikasi menurut AHA dan
NYHA
Klasifikasi Stevenson
Gagal Jantung Kronik
Perkembangan gagal jantung yang stabil dalam kurun waktu tertentu (minggu/
bulan) yang disertai adanya keterbatasan aktifitas. Congestive Heart Failure (CHF)
atau gagal jantung adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala), ditandai
oleh sesak nafas (saat istirahat atau saat aktifitas) yang disebabkan oleh kelainan
struktur atau fungsi jantung (Marulam M, 2014).
MAYOR MINOR
PND Edema pergerakan kaki
(bilateral)
JVP Batuk pada malam hari
RONCHI Dispneu saat olah raga
KARDIOMEGALI Hepatomegali
Efusi Pleura
EDEMA PARU
Takikardia (HR > 120
S3 Gallop x/mnt)
Manifestasi Klinis Pemeriksaan Diagnostik
❑ Elektrokardiogram (EKG)
Abnormalitas EKG sering dijumpai pada gagal jantung seperti
iskemia/infark.
❑ Foto Toraks
Foto toraks dapat mendeteksi kardiomegali, kongesti paru, efusi
pleura, dan dapat mendeteksi penyakit atau infeksi paru yang
menyebabkan atau memperberat sesak nafas.
❑ Pemeriksaan Laboratorium
a) Pemeriksaan rutin pada pasien diduga gagal jantung adalah
darah perifer lengkap (hemoglobin, leukosit, trombosit),
elektrolit, glukosa, tes fungsi hepar, dan urinalisa.
b) Pemeriksaan Kadar peptida natriuretik yang meningkat
sebagai respon peningkatan tekanan dinding ventrikel.
c) Pemeriksaan troponin dilakukan pada penderita gagal jantung
jika gambaran klinis disertai dengan dugaan sindrom koroner
akut.
❑ Ekokardiografi
Pengukuran fungsi ventrikel untuk membedakan antara HFREF dan
HFPEF.
KARAKTERISTIK PASIEN GAGAL JANTUNG
Pencetus •
•
Obat-ibatan
Emboli paru
• Komplikasi bedah dan perioperative
• Gangguan metabolik / hormonal
• Gangguan serebrovaskular
• Komplikasi mekanik akut
• Ketidakpatuhan dalam restriksi garam / obat
Pemeriksaan
diagnostik
TATA LAKSANA
ACUTE HEART
FAILURE
TATA LAKSANA
Intervensi
Non
Farmakologi /
farmakologi
penggunaan
device
▪ Terapi obat-obat untuk mengonrol gagal jantung dan
meningkatkan survival hidup
1. Tatalaksana Non-Farmakologi
a. Manajemen Perawatan Mandiri
b. Ketaatan pasien berobat
c. Pemantauan berat badan mandiri
d. Mengatur asupan cairan
e. Pengurangan berat badan 2. Tatalaksana Farmakologi
1. Angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACE-I)
2. Penyekat Reseptor B
3. Antagonis Aldosteron
4. Angiotensin Receptor Blockers (ARB)
5. Angiotensin Receptor – Neprilysin Inhibitor (ARNI) = Sacubitril/ valsartan
6. Ivabradine
7. Hydralazine Dan Isosorbide Dinitrate (H-ISDN)
8. Digoxin
9. Diuretik
10. Obat inotropik lain (dopamin, dobutamin)
11. Anti Aritmia
INTERVENSI DAN PENGGUNAAN DEVICES
▪ Transplantasi jantung
▪ Revaskularisasi koroner ( PCI, CABG )
▪ Penggantian atau perbaikan katup jantung
▪ Terapi dengan penggunaan device seperti PPM, ICD,
CRT, CRT-D, LVAD
optimal.
MANAJEMEN GAGAL JANTUNG
PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian
Implementasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
PENGKAJIAN
▪ Allo anamnesa
▪ Auto anamnesa
▪ Pola Kesehatan fungsional
▪ Persepsi Kesehatan, manajemen Kesehatan
▪ Nutrisi metabolic
▪ Aktivitas, latihan
▪ Tidur, istirahat
▪ Kognitif dan persepsi
▪ Pemeriksaan fisik → head to toe berdasarkan manifestasi klinis
▪ Pemeriksaan diagnostik dan penunjang
Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAANEKG
PEMERIKSAANFISIK&
THORAXFOTO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
01 02 03 04
Mc. Donagh, etc. 2021. ESC Guidline for the diagnosis and treatment of
acute and chronic heart disease. European Heart Journal.
doi:10.1093/eurheartj/ehab368
Terima
Kasih
Menuntut Ilmu membutuhkan perjuangan, kerja
keras, dan kesabaran