Suatu sindroma klinik yang menandakan adanya iskemia miokard akut terdiri dari:
• Plak aterosklerosis ruptur terbentuk trombus diatas ateroma yang secara akut menyumbat
lumen koroner
• Apabila sumbatan terjadi secara total hampir seluruh dinding ventrikel akan nekrosis
• Terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan masukan oksigen otot jantung / miokard
sehingga mengakibatkan Iskemia(kekurangan suplai oksigen jaringan) dan berlanjut ke infark
(kematian jaringan)
The cardiovascular continuum of events
CAD
plaque
Atherosclerosis
Risk Factors
( DYSLIPIDEMIA , BP, DM,
Insulin Resistance, Platelets,
Fibrinogen, etc)
Adapted from
Dzau et al. Am Heart J. 1991;121:1244-1263
The cardiovascular continuum of events
Coronary
Thrombosis
Myocardial
Ischemia
CAD
Atherosclerosis
Risk Factors
( DYSLIPIDEMIA , BP, DM,
Insulin Resistance, Platelets,
Fibrinogen, etc)
Adapted from
Dzau et al. Am Heart J. 1991;121:1244-1263
The cardiovascular continuum of events
ACS
Coronary
Thrombosis
Myocardial
Ischemia
CAD
Atherosclerosis
Risk Factors
( DYSLIPIDEMIA , BP, DM,
Insulin Resistance, Platelets,
Fibrinogen, etc)
Adapted from
Dzau et al. Am Heart J. 1991;121:1244-1263
STEMI
UA/NSTEMI
Coronary thrombosis
Plaque rupture
Stable angina
FAKTOR RESIKO
• Jenis kelamin
• Herediter
• Ras
Uncontrollable • Usia
• Tekanan darah
• Kadar kolesterol dalam darah
• Merokok
• Aktivitas Fisik
• Obesitas
Controllable • Diabetes
• Stress
STEMI
Indikator oklusi total arteri
koronaria
Memerlukan revaskularisasi
untuk mengembalikan aliran
darah dan referfusi miocard
secepatnya
Memerlukan agen fibrinolitik
tanpa menunggu
pemeriksaan marka jantung.
NSTEMI DAN UAP
Rekaman EKG saat presentasi dapat berupa depresi segmen ST, inversi gelombang T, gelombang T yang datar.
Sedangkan Angina Pektoris tidak stabil dan NSTEMI dibedakan berdasarkan kejadian infark miokard yang ditandai
dengan peningkatan marka jantung.
Pada Angina Pektoris tidak stabil marka jantung tidak meningkat secara bermakna.
GEJALA KLINIS UAP STEMI NONSTEMI
Dilakukan dalam 10 menit sejak kedatangan pasien dan rekaman dilakukan setiap nyeri angina timbul.
V1 – V4 Anterior
V5 – V6, I, AVL Lateral
II, III, AVF Inferior
V7 – V9 Posterior
V3R – V4R Ventrikel Kanan
PEMERIKSAAN MARKA JANTUNG
Creatinin Kinase-MB (CKMB) : 2 jam setelah onset, meningkat 6-8 jam, N setelah 48-72 jam
Tropinin I/T : 2 jam setelah onset. Puncaknya 6-10 jam setelah onset. Menetap 4-7 hari. Diperiksa tiap 6-8 jam
pada 24 jam pertama
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik harus segera dilakukan pada kecurigaan sindroma koroner akut. Pemeriksaan yang perlu dilakukan
adalah:
Tanda-tanda vital, perlu diwaspadai jika terjadi takikardi, takipnue dan tanda-tanda syok kardiogenik
Auskultasi
Murmur pada regurgitasi mitral atau apabila terjadi peningkatan intensitas murmur yang sudah ada sebelumnya
Bunyi jantung S3, S4
Bunyi ronki pada paru
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Pemeriksaan diagnostik utama pada klien infark miokardium adalah EKG, dan pemeriksaan enzim jantung
• Trias Diagnostik Infark Miokardium
1. Riwayat nyeri dada yang khas
2. Adanya perubahan EKG
3. kenaikan enzym otot jantung
PENATALAKSANAAN DI IGD
1. Beta Bloker memperlambat kerja jantung dengan memperlambat kontraksi otot jantung (Propanolol).
2. Nitrat mendilatasi vena dan pembuluh darah koroner (ISDN)
3. Antiplatelet menghancurkan trombus (Aspirin, Clopidogrel)
4. ACE inhibitor merelaksasi pembuluh darah (Captopril)
5. Fibriniolitik diberikan dalam jangka waktu 12 jam setelah gejala muncul pada pasien yang mengalami STEMI
(Streptokinase)
PENATALAKSANAAN
https://www.youtube.com/watch?v=HOwyDph3b2c
MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
Nyeri akut berhubungan dengan suplai darah dan oksigen dengan kebutuhan miokardium sekunder dari penurunan
suplai O2 darah ke miokardium.
Penurunan curah jantung yang berhubungan dengan perubahan frekuensi atau irama konduksi elektrikal.
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan suplai darah ke jaringan tidak adekuat atau kelemahan fisik.
Resiko perdarahan
Deficit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik.
Cemas
ASUHAN KEPERAWATAN
Faktor yg berhubungan:
Agen cedera (biologis, zat kimia, fisik,
psikologis)
ASUHAN KEPERAWATAN
Faktor yg berhubungan:
• Ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
Thank You