Susan, S., 2016. Gray's Anatomy : The Anatomical Basis of Clinical Practice. Forty-first ed. Philadelphia: Elsevier.
Abses Perianal
Definisi
Abses perianal merupakan infeksi pada jaringan lunak sekitar saluran anus yang membentuk
kumpulan pus pada jaringan perianal. Abses perianal merupakan jenis abses anorektal yang paling
umum terjadi. Abses perianal yang tidak diobati dapat meluas ke ruang ischioanal atau ruang
intersphincteric karena area ini berlanjut dengan ruang perianal. Abses parianal juga dapat
menyebabkan infeksi sistemik jika tidak diobati.
Epidemiologi
Secara umum, pasien dengan abses perianal tidak mencari pertolongan medis. Usia rata-rata
pasien adalah 40 tahun. Pria dewasa dua kali lebih berisiko mengalami abses perianal dibandingkan
Wanita.
Etiologi
90% dari semua abses anorektal disebabkan oleh obstruksi non-spesifik dan infeksi lanjutan
dari kriptus kelenjar rektum atau anus. Penyebab lainnya bisa termasuk penyakit radang usus
seperti penyakit Crohn, serta trauma, atau penyebab kanker. Pasien dengan abses berulang atau
kompleks harus dievaluasi untuk penyakit Crohn.
Faktor Risiko
Faktor risiko meliputi segala sesuatu yang menyebabkan imunosupresi atau penyembuhan luka
yang buruk, seperti:
• Merokok
• HIV
• Obat imunosupresif
• Diabetes
Penyakit Crohn juga merupakan faktor risiko yang diketahui untuk mengembangkan abses
perirectal.
Hemoroid
Tatalaksana
Terapi hemoroid non medikamentosa, berupa:
• Perbaikan pola hidup (makan dan minum)
• Perbaikan cara/pola defekasi (buang air besar).
• Perbaikan defekasi yang disebut Bowel Management Program (BMP) yang terdiri dari : diet,
cairan, serat tambahan, pelicin feses dan perubahan perilaku buang air.
• Dianjurkan untuk posisi jongkok waktu defekasi dan tindakan menjaga kebersihan lokal dengan
cara merendam anus dalam air selama 10-15 menit 3 kali sehari.
• Pasien di edukasikan untuk tidak banyak duduk atau tidur, namun banyak bergerak/jalan.
• Pasien harus banyak minum 30-40 cc/kgBB/hari, dan harus banyak makan serat (dianjurkan sekitar
30 gram/hari) seperti buah-buahan, sayuran, sereal dan bila perlu suplementasi serat komersial.
• Makanan yang terlalu berbumbu atau terlalu pedas harus dihindari.
Tatalaksana
Pada hemorrhoid derajat I dan II: