Anda di halaman 1dari 28

HEMOROID

Dr. dr. Warsinggih SpB-KBD


 
Definisi

Hemoroid adalah pelebaran


pembuluh darah vena di dalam
pleksus hemorrhoidalis yang
ada di daerah anus
Etiologi
Beberapa faktor risiko yang mendasari:
1. Obstruksi Vena
2. Prolaps bantalan anus
3. Keturunan.
4. Diet dan geografis
5. Kebiasaan Defekasi
6. Umur
7. Peregangan dan konstipasi
8. Kehamilan
9. Hipertensi portal
10.Obesitas
11. Radang
12.Riwayat pekerjaan
13.Perokok
Patogenesis
Peningkatan tekanan intraabdomen

Hambatan venous return

Pelebaran/penonjolan pleksus
venosus

Mukosa terdorong ke distal oleh


feses yang keras

Mengejan

Pelvic floor terdorong ke bawah 


prolaps mukosa ani
ANATOMI

.
• Jaringan Hemoroid bukan hanya suatu
pelebaran pembuluh darah.
• Anal canal memiliki lumen triradiate yang
dilapisi bantalan (anal cushion) atau alas
dari jaringan mukosa.
• Anal cushion = struktur normal pada anak-
anak, fetus, maupun embrio.
• Berfungsi membantu sphincter analis,
dengan merubah ukurannya untuk
mengontrol pengendalian cairan dan gas
serta melindungi anal kanal dari trauma
pada proses defekasi
Klasifikasi hemoroid

• Berasal dari dari bagian distal dentate


Hemoroid
Eksternal
line dan dilapisi epitel skuamos

• Berasal dari bagian proksimal dentate


Hemoroid
Internal
line dan dilapisi mukosa

• Dilapisi oleh mukosa di bagian superior dan


Hemoroid
internal - kulit pada bagian inferior
Eksternal
Derajat hemoroid interna
• terbatas pada kanalis anal dan tidak mengalami prolapsus
Derajat 1

• prolaps hemoroid tapi dapat tereduksi secara spontan


Derajat 2

• prolaps hemoroid dan tereduksi secara manual.


Derajat 3

• hemoroid selalu keluar dan tidak dapat masuk ke anal canal


meski dimasukkan secara manual atau prolaps permanen
Derajat 4 (inkaserata).
Gejala Klinis Hemoroid

• Hemoroid internal
1. Prolaps dan keluarnya mukus.
2. Perdarahan.
3. Rasa tak nyaman.
4. Gatal.

• Hemoroid eksternal
1. Rasa terbakar.
2. Nyeri (jika mengalami trombosis).
3. Gatal.
Diagnosis

Anamn • Keluhan klinis berdasarkan klasifikasi


hemoroid (derajat 1-4)

esis
• Inspeksi perianal untuk melihat ada atau
tidaknya fisura, fistula, polip, atau tumor. Selain
itu ukuran, perdarahan, dan tingkat keparahan

Pemeriks inflamasi juga harus dinilai.


• Pembengkakan vena yang mengindikasikan
hemoroid eksternal atau hemoroid interna yang

aan Fisik mengalami prolaps.


• Rectal Toucher (RT): untuk menyingkirkan
keganasan dan pemeriksaan tonus ani.
Pemeri •Anoskopi  untuk menilai mukosa
rektal dan mengevaluasi tingkat

ksaan pembesaran hemoroid


•Sigmoidoskopi  penilaian anus dan
rektum, penting untuk menyingkirkan
Penunj keganasan sebagai penyebab
•Rontgen barium enema/kolonoskopi 

ang
memastikan kelainan lain di kolon
Diagnosis Banding
Kanker anus
Kondilomata anal
Fissura ani
Kanker Kolorektal
Inflammatory bowel disease
Abses Perianal
Skin tags
Prolaps Rektum
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan

Medis Terapi Bedah

Nonfarma Farmakolo
kologis gis
Penatalaksanaan medis non farmakologis

Perbaikan pola hidup

Perbaikan pola makan dan minum

Perbaiki pola/cara defekasi


Penatalaksanaan Medis farmakologis

Obat Simtomatik

• Bertujuan menghilangkan atau mengurangi


keluhan rasa gatal, nyeri, atau kerusakan kulit di
daerah anus
• Anestetik topikal untuk mengurangi rasa nyeri,
contoh: Lidocaine ointment 5%
• Analgesik: acetaminophen
• Mild astringent  untuk mengurangi rasa gatal
pada perianal, contoh: Hamamelis water (Witch
hazel)
Obat Menghentikan Perdarahan

• Menggunakan obat dengan campuran diosmin


(90%) dan hesperidin (10%) dalam bentuk
micronized Contoh: Ardium HD ( Micronized
purified flavonoid fraction)
• Mekanisme kerja: kontraksi vena  menurunkan
ekstravasasi dari kapiler dan menghambat reaksi
inflamasi terhadap prostaglandin (PGE2, PGF2).
Terapi Bedah
Indikasi pembedahan menurut HIST (Hemorrhoid
Institute of South Texas):

a. Hemoroid interna derajat II berulang.


b. Hemoroid derajat III dan IV dengan gejala.
c. Mukosa rektum menonjol keluar anus.
d. Hemoroid derajat I dan II dengan penyakit
penyerta seperti fisura.
e. Kegagalan penatalaksanaan konservatif.
f. Permintaan pasien.
 
 
Jenis terapi bedah

Schlerotheraphy
• Untuk grade I dan II yang tidak sembuh
dengan perubahan diet dan pencegahan
mengejan
• Inj. Phenolin oil 5% 1-2 ml (scleroting
agent) pada pangkal submukosa, interval
4-6 minggu  peradangan steril  reaksi
fibrosis  obliterasi hemoroid  atropi
hemoroid
Rubber Band Ligation
• Pada hemoroid yang besar/mengalami prolaps
• Dengan Barron’s band mukosa di atas hemoroid
yang menonjol dijepit dan ditarik ke dalam ligator
 Gelang karet didorong dari ligator 
ditempatkan secara rapat di sekeliling mukosa.
• Tujuan: terjadinya nekrosis iskemia, ulserasi dan
scar yang -> fiksasi jaringan ikat ke dinding
rektum.

Cryotherapy.
- Teknik ini dilakukan dengan menggunakan
temperatur yang sangat rendah (NO pada -60 °
sampai -80 ° C atau nitrogen cair pada -196 ° C)
untuk merusak jaringan  kristal yang terbentuk di
dalam sel, menghancurkan membran sel dan jaringan
- Tidak digunakan secara luas karena mukosa yang
nekrotik sukar ditentukan luasnya
Infrared thermocoagulation.
• Suatu alat yang menghasilkan sinar infra merah akan
menghasilkan panas yang menyebabkan scar pada jaringan
hemorrhoid
• Tujuan: menyebabkan koagulasi, oklusi → memotong aliran darah
hemorrhoid → sklerosis

Haemorrhoid Artery Ligation (HAL) dan Recto Anal Repair


(RAR)
Menggunakan probe berpandu doppler untuk mencari dan ligasi
semua arteri hemoroid. Alat ini memiliki jendela kecil yang
memungkinkan dilakukan ligasi arter → memotong suplai darah.
Closed Submucosal hemorrhoidectomy
(Tekhnik Parks)
Tujuan: Ligasi cabang akhir arteri terminalis
hemorrhoidalis dan hemorrhoidektomi dan area yg
di reseksi akan dijahit (tidak dibiarkan terbuka)
Open hemorrhoidectomy
(Teknik Milligan – Morgan)

Proses sama dengan hemoroidectomy tertutup,


hanya saja luka tetap dibuka (tidak dijahit)
Stappled Hemorrhoidopexy

Tujuan: mengurangi
ukuran hemorrhoid
internal dengan
cara mengganggu
aliran darah →
mengurangi ukuran
pembuluh darah
dan mengurangi
mukosa dubur yang
berpotensi prolaps.
Beberapa komplikasi apabila tidak dilakukan
tindakan Operasi
Anemia

Rasa nyeri

Perdarahan

Infeksi & sepsis

Sepsis

Abses

Trombosis

Fissura Ani

Fistula ani
prognosis
• Hemoroid umumnya dapat sembuh
spontan atau dengan terapi konservatif.
• Rekurensi (dalam periode > 5 tahun)
a. terapi non-bedah sekitar 10-50%.
b. terapi bedah kira-kira 26%.
PENCEGAHAN Hemoroid

• Perubahan pola hidup


1. Minum air yang cukup
2. Makan cukup sayur dan buah-buahan.
3. Rajin olahraga.
4. Tidak duduk terlalu lama.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai