Oleh:
Yohannes Babtista Manik
Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan referat ini adalah:
• Memahami dan mampu dalam mendiagnosis hemoroid secara tepat
berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik dan didukung oleh pemeriksaan
penunjang serta mengetahui berbagai macam penatalaksanaan yang
digunakan.
• Meningkatkan kemampuan penulisan ilmiah di bidang kedokteran
khususnya di Bagian Ilmu Bedah.
• Memenuhi salah satu syarat kelulusan Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu
Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Riau dan Rumah Sakit Umum
Daerah Arifin Achmad.
Metode penulisan
Penulisan referat ini menggunakan metode tinjauan pustaka dengan
mengacu kepada beberapa literatur.
Anatomi canalis analis
• Canalis analis, bagian terminal
intestinum crassum, terletak kaudal dari
diaphragm pelvis dan bermuara pada
permukaan perineum sebagai anus.
• Canalis analis (panjangnya 2.5-3.5 cm)
berawal dari penyempitan ampulla recti
setinggi sengkelit musculus puborectalis
yang berbentuk U.
• canalis analis berakhir pada anaus,
muara saluran gastro interstinal keluar.
Canalis analis yang dilingkari oleh
sphincter ani internus dan sphincter ani
eksternus menurun ke dorsokaudal
antara ligamentum anococcygeum dan
centrum tendineum perinei.
• Canalis analis merapat, kecuali sewaktu
di lewati oleh tinja. Kedua musculus
sphincter harus melemas sebelum hajat
besar dapat berlangsung.
Definisi
• Hemoroid adalah pelebaran dan
inflamasi pembuluh darah vena
didaerah anus yang berasal dari
plexus hemorrhoidalis dengan
batasan antara hemoroid interna
dan ekstrena adalah linea
dentata
• hemoroid eksterna dilatasi
vena hemoroidalis yang muncul
dibawah linea dentate
(pektinata) dan ditutupi oleh
kulit. Keadaan ini jarang
menimbulkan gejala kecuali ika
terjadi thrombosis.
• Hemoroid interna pelebaran
bantalan vaskular normal yang
berada diatas linea dentate
(pektinata).
Klasifikasi hemoroid
hemoroid
interna eksterna
I + - -
II + + Spontan
III + + Manual
anamnesis
PF
Pemeriksaan
penunjang
hemoroid
anamnesis
• Pasien sering mengeluhkan menderita hemoroid
atau “wasir” tanpa ada hubungannya dengan
gejala rektum atau anus yang khusus. Darah yang
keluar berwarna merh segar dan tidak tercampur
denga feses, Walaupun berasal dari vena,. Nyeri
hanya timbul apabila terdapat trombosis yang
luas dengan udem dan radang. Iritasi kulit
perianal dapat menimbulkan rasa gatal yang di
kenal sebagai pruritus anus dan ini disebabkan
oleh kelembaban yang terus menerus dan
rangsangan mukus
Pemeriksaan Fisik
• Darah yang keluar berwarna merah segar dan
tidak tercampur dengan feses. Hemoroid yang
membesar secara perlahan-lahan akhirnya
dapat menonjol keluar menyebabkan prolaps
Pemeriksaan penunjang
• Walaupun berasal dari vena, darah yang ke
luar berwarna merah segar karena kaya akan
zat asam. Perdarahan luas dan intensif di
plexus hemoroidalis menyebabkan darah di
vena tetap merupakan “darah arteri
penatalaksanaan
• berupa perbaikan pola hidup, perbaikan pola makan, perbaiki pola/cara
defekasi. Untuk memperbaiki defekasi dianjurkan menggunakan posisi
jongkok.
• dilakukan tindakan kebersihan dengan cara merendam anus dalam air
selama 10-15 menit, 2-4 kali sehari.
• banyak minum 30-40 ml/kgBB/hari
• Obat memperbaiki defekasi: ada dua obat yang diikutkan dalam BMP yaitu
suplemen serat (fiber supplement) dan pelincir atau pelicin tinja (stool
sofetener).
• Obat simtomatik : pengobatan simtomatik bertujuan untuk
menghilangkan atau mengurangi keluhan rasa gatal, nyeri,atau karena
kerusakan kulit didaerah anus
• Obat menghentikan perdarahan : perdarahan menendakan adanya luka
pada dinding anus atau pecahnya vena hemoroid yang dindingnya tipis.
• Skeroterapi adalah penyuntikan larutan kimia yang merangsang
Diagnosis banding
• perdarahan rektum yang merupakan manifestasi
klinik utama hemoroid interna juga terjadi pada
karsinoma kolorektum, penyakit divertikel, polip,
colitis ulserosa, dan penyakit lain yang tidak begitu
sering terdapat di kolorektum.
• Prolaps rektum harus juga dibedakan dari prolaps
mukosa akibat hemoroid interna.
• Kondiloma perianal dan tumor anorektum
komplikasi
• hemoroid interna mengalami prolaps akan menjadi
ireponibel, sehingga tak dapat terpulihkan oleh karena
kongesti yang mengakibatkan udem dan trombosis.
• Emboli septic terjadi melalui sistem portal dan dapat
menyebabkan abses hati.
• Anemia karena perdarahan ringan yang sangat lama.
• Hemoroid dapat membentuk pintasan portal sistemik
pada hipertensi portal, dan apabila hemoroid semacam
ini mengalami perdarahan maka darah dapat sangat
banyak
Terima kasih