Anda di halaman 1dari 29

Yusuf Verly Revindra

Ho Yan Seng
• Nama : Tn. W
• Usia : 60 thn
• Alamat : Jatibaru, Sukajadi
• Pekerjaan : Pensiun
• Status : Menikah
• Pendidikan : SMA
• Tgl pemeriksaan : Selasa, 20 Februari 2018
• KU : BAB berdarah

• AK :
Semenjak 1 tahun yang lalu kadang-kadang pasien merasa BAB
yang disertai darah yang berwarna merah segar dan disertai nyeri.
Keluarnya BAB disertai lendir disangkal, konsistensi feses normal.
Untuk mengatasi keluhannya pasien pernah berobat ke dokter umum
dan diberi obat Ardium tetapi keluhan tidak kunjung membaik.
1 minggu yang lalu pasien mengeluh BAB yang disertai darah
semakin sering, kurang lebih 20 kali dalam sehari dan teraba benjolan
kecil yang keluar dari anus dan bisa dimasukkan kembali dengan
sendirinya. Benjolan dirasakan nyeri terutama saat BAB. Pasien
mengatakan akhir-akhir ini berat badannya menurun. Riwayat penyakit
darah tinggi, kencing manis, batuk lama, dan alergi disangkal pasien.
Semenjak pensiun dari pekerjaannya pasien mengakui lebih banyak
duduk dan jarang beraktivitas.
• Keadaan Umum : CM Tampak sakit sedang
Tensi : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/ mnt
Respirasi : 20x/mnt
Suhu : afebris
• Kepala
Konjunctiva : tidak anemis
Sklera : tidak ikterik
• Leher : KGB tidak teraba,
• Thoraks : bentuk dan gerak simetris, VBS kiri=kanan
• Abdomen : datar lembut
NT(-)
bising usus (+) normal
DM (-)
PS/PP (-)/(-)
Hepar tidak teraba
Lien tidak teraba
• Ekstrimitas : dbn
• RT : Sphingter kuat, mukosa licin, ampula tidak kolaps, benjolan (+), nyeri (+),
Diagnosa Klinis:
Hemorrhoid interna grade II

DD:
- Polip recti
- Rectal prolaps
- Fissura ani
Pemeriksaan Penunjang :
- Darah rutin
- Anoskopi
- Proktosigmoidoskopi

Rencana pengelolaan
- Hemorrhoidectomy
Quo ad Vitam : Ad bonam

Quo ad funtionam : Ad bonam

Quo ad Sanationam: Dubia ad bonam


• Hemorrhoid berasal dari bahasa yunani yang berarti darah
yang mengalir ( haem= darah, rhoos= mengalir).
• Hemorrhoid bukan hanya pelebaran vena didalam pleksus
hemoroidalis saja, tetapi juga melibatkan pembuluh darah,
jaringan lunak, dan otot kanalis anus.
Definisi

Hemorrhoid adalah pelebaran


vena didalam pleksus
hemoroidalis yang tidak
merupakan keadaan
patologik.
Klasifikasi Hemorrhoid

• Hemorrhoid dibedakan:
1. Hemorrhoid interna
2. Hemorrhoid eksterna
Derajat Berdarah Menonjol Reposisi

I + - -

II + + Spontan

III + + Manual

IV + + Tidak dapat
ETIOLOGI

penyebab pelebaran pleksus hemoroidalis dibagi menjadi:


• Karena bendungan sirkulasi portal akibat kelainan organic
a. Hepar pada sirosis hepatis
fibrosis jaringan akan meningkatkan resistensi aliran vena
ke hepar hipertensi portal, maka akan terbentuk kolateral
antar lain ke esophagus dan pleksus hemoroidalis.
b. Bendungan vena porta, thrombosis.
c. Tumor intra abdomen, terutama didaerah pelvis yang
menekan vena sehingga aliran terganggu, misal tumor
ovarium, tumor rectum, dsb.
• Idiopatik
• factor-faktor yang mempengaruhi timbulnya
hemorrhoid, antara lain:
a. Keturunan/ herediter
b. Anatomi
c. Pekerjaan
d. Umur
e. Hipertensi,obesitas ,gaya hidup dan kehamilan
f . konstipasi
G.diare kronik
H . Kurang minum air, kurang makan makanan
berserat ( sayur dan buah )
PATOFISIOLOGI

• Hemorrhoid  suatu bantalan jaringan ikat dibawah lapisan


epitel saluran anus.
• Bantalan ini mengelilingi dan menahan anastomosis antara
arteri rektalis superior dengan vena rektalis superior, medial
dan inferior.
• Bantalan ini juga mengandung lapisan otot polos dibawah
epitel yang membentuk massa bantalan.
• Bantalan ini juga memberi informasi sensorik penting dalam
membedakan benda padat, cair atau gas.
• Secara teoritis, manusia  3 buah bantalan pada posterior
kanan ,anterior kanan dan lateral kiri.
• Apabila bantalan  pembesaran menonjol keluar, 
thrombosis hingga nyeri, atau mengalami perdarahan,
keadaan patologis yang disebut hemorrhoid.
Gambaran klinis

• Nyeri : hemoroid interna ( jarang ), hemoroid


eksterna (sering)
• Perdarahan
• Anemia : perdarahan berulang
• Penonjolan
• Hemorrhoid eksterna dapat dilihat dengan
inspeksi, apalagi telah terjadi thrombosis.
• Colok dubur
• Anuskopi
• Proktosigmoidokopi
Diagnosis Banding

• karsinoma kolorektum,
• Penyakit divertikal,
• Polip
• Colitis ulseratif
• Crohns Dz
Komplikasi

Komplikasi penyakit ini adalah


• Perdarahan hebat
• Abses
• Fistula dan inkarserata
TATALAKSANA

Penatalaksanaan Medis Non Farmokologis


• Perbaikan pola hidup,
• Perbaikan pola makan minum,
• Perbaiki pola atau cara defekasi :Bowel management program
(BMP)
• Penatalaksanaan Medis Farmakologis
1. Obat memperbaiki defekasi : Ada dua obat yang diikutkan
dalam BMP yaitu suplemen serat ( fiber supplement) dan (
stool softener)
2. Obat simptomatik
3. Obat penghentian perdarahan : campuran diosmin (90%)
dan hesperidin (10%) dalam bentuk micronized
• Beberapa tindakan Minimal Invasive yang dilakukan seperti:
1. skleroterapi
2. Rubber band ligation

3. Hemoroidektomi
4. Tindak bedah lain
• Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid simptomatis 
asimptomatis.
• Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil yang baik,
meskipun bisa terjadi kekambuhan
• Kematian akibat perdarahan hemoroid merupakan kejadian
yang jarang terjadi
•TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai