Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

HEMOROID (WASIR)

Ns. Yuliantika, S. Kep


PENGERTIAN
• Hemoroid adalah jaringan normal yang terdapat
pada semua orang,yang terdiri atas pleksus
arteri-vena, berfungsi sebagai katub dalam
saluran anus, untuk membantu fungsi sfingter
anus,mencegah inkontinensia flatus dan cairan.
• Hemoroid adalah varises vena eksternal dan
internal dari kanal anus yang di sebabkan oleh
adanya tekanan intra abdomen pada vena vena
anorektal
PENGERTIAN
• Hermoroid adalah pelebaran pembuluh darah pada anus
dan rectal, Hemoroid di bagi menjadi dua tipe yaitu
internal dan eksternal, hemoroid internal terdapat diatas
sfinter anal sedangkan hemoroid eksternal terdapat di
bawah sfingter anal
• Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi dalam
kanal anal. Hemoroid sangat umum terjadi. Pada usia
lima puluhan, lima puluh persen individu mengalami
berbagai tipe hemoroid berdasarkan luasnya vena yang
terkena. Kehamilan diketahui mengawali atau
memperberat adanya hemoroid
KLASIFIKASI MENURUT GEJALA YANG
TIMBUL
• Derajat I : Hemoroid yang terdapat pendarahan tetap
tidak menjadi penonjolan pada luang anus.
• Derajat II : Hemoroid yang terdapat penonjolan pada
saat defekasi tetapi hemoroid tersebut dapat masuk
kembali secara spontan.
• Derajat III : Hemoroid yang terdapat penonjolan pada
saat defekasi tetapi masuknya hemoroid tersebut
harus di bantu.
• Derajat IV: Hemoroid yang sudah terjadi penonjolan
secara menetap dan tidak dapat dimasukan kembali
KLASIFIKASI HEMOROID BERDASARKAN
LETAKNYA
1. Hemoroid eksterna
• Hemoroid eksterna di bedakan sebagai bentuk akut dan kronis
• Bentuk akut berupa pembengkakan bulat kebiruan pada
pinggir anus dan sebenarnya merupakan suatu hematoma,
walaupun disebut sebagai hemoroid trombosis eksternal akut.
Bentuk ini sering terasa sangat nyeri dan gatal karena ujung-
ujung saraf pada kulit merupakan reseptor nyeri. Kadang-
kadang perlu membuang trombus dengan anestesi lokal, atau
dapat diobati dengan “kompres duduk” panas dan analgesik
• Hemoroid eksterna kronis atau skin tag biasanya merupakan
sekuele dari hematom akut. Hemoroid ini berupa satu atau
lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan ikat dan
sedikit pembuluh darah
2. Hemoroid interna

• Hemoroid interna dibagi berdasarkan gambaran


klinis atas :
a. derajat 1,bila terjadi pembesaran hemoroid yang tidak
prolaps keluar kanal anus, hanya dapat dilihat dengan
anorektoskop
b. Derajat 2, pembesaran hemoroid yang prolaps dan
menghilang atau masuk sendiri ke dalam anus secara
spontan.
c. Derajat 3, pembesaran hemoroid yang prolaps dapat
masuk lagi ke dalam anus dengan bantuan dorongan jari.
d. Derajat 4, prolaps hemoroid yang permanen. Rentan dan
cenderung untuk mengalami thrombosis dan infark
ETIOLOGI
• Faktor risiko terjadinya hemoroid antara lain:
a. faktor mengedan pada buang air besar yang sulit
b. pola buang air besar yang salah (lebih banyak memakai jamban duduk, terlalu
lama duduk di jamban sambil membaca,merokok)
c. peningkatan tekanan intra abdomen, karena tumor (tumor usus,tumor
abdomen)
d. kehamilan (disebabkan tekanan janin pada abdomen dan perubahan hormonal)
e. usia tua
f. konstipasi kronik
g. diare kronik atau diare akut yang berlebihan
h. hubungan seks peranal
i. kurang minum air
j. kurang makan-makanan berserat (sayur dan buah)
k. kurang olahraga/imobilisasi
MANIFESTASI KLINIS
• Perdarahan: biasanya saat defekasi, warna merah
segar, menetes, tidak bercampur feses, jumlah
bervariasi
• Prolaps (tidak mau dimasukkan lagi)
• Rasa tidak nyaman hingga nyeri
• Feses dipakaian dalam: karena hemoroid
mencegah penutupan anus dengan sempurna
• Gatal
• Bengkak
KOMPLIKASI

• Anemia yang di sebabkan karena perdarahan


hebat oleh trauma pada saat defekasi.
• Hipotensi disebabkan karena peredaran yang
keluar menyebabkan kerja jantung menurun
PENATALAKSANAAN
• Penatalaksanaan Konservatif: koreksi
konstipasi jika ada, meningkatkan konsumsi
serat, laksatif, dan menghindari obat-obatan
yang dapat menyebabkan kostipasi seperti
kodein
• Pembedahan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium : Pemeriksaan
laboratorium darah untuk mengetahui kadar
hemoglobin, waktu perdarahan dan waktu
pembekuan.
b. Indoscopy: Untuk mengetahui posisi
hemoroid pada kuadran atas, bawah, kanan
atau kiri.
Askep
• Pengakajian
a. Identitas
b. Riwayat keperawatan
c. Riwayat kesehatan keluarga
d. Riwayat kesehatan keluarga
e. Pola aktifitas sehari-hari: Meliputi nutrisi, eliminasi buang air
kecil dan buang air besar, pola personal higiene, olah raga
atau aktifitas gerak dan istirahat.
f. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum, system penglihatan, sistem pandengaran, system
wicara, system pernafasan, penglihatan kardiovaskuler, system
persyarafan, system pencernaan, system endokrin, system
integument, system musculoskeletal dan system kekebalan tubuh.
Didalam sistem pencernaan di dapatkan data bahwa adanya nausea,
vomitus, diare, konstipasi.
Diagnosa keperawatan
• Nyeri akut berhubungan dengan gangguan pada jaringan
kulit
• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerantanan
bakteri sekunder terhadap luka
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kekurangan suply
O2 dengan kebutuhan
• Resiko tinggi kekurangan volume caiaran berhubungan
dengan kehilangan berlebihan melalui hemoragik
• Gangguan pola eliminasi berhubungan dengan penurunan
peristaltik usus.
• Gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus.

Anda mungkin juga menyukai