Anda di halaman 1dari 39

By. Ns. Yuliantika, S.

Kep
Penyakit Akibat Kerja dan Hubungan Kerja
Faktor Penyebab Penyakit Kerja

Faktor fisik

Faktor Faktor
psikologis kimia

Faktor biologis
Faktor Fisik
KEBISINGAN
• Intensitas suara tidak dikehendaki, intensitas suara yang tinggi dg
pemaparan berulang atau menahun
• Dapat menyebabkan tuli saraf vestibulokoklearis, sulit dan tidak dapat
disembuhkan.
• Dapat menyebabkan gangguan psikologis
• Jika kebisingan dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit
psikosomatis
• Adanya gangguan keseimbangan, gg. komunikasi dan tuli progresif.
Faktor Fisik
GETARAN
• Paparan getaran seluruh tubuh menyebabkan perubahan
pada struktur tulang (osteoartritis), pada sendi tulang
belakang, gg. pencernaan.
• Getaran dg frekuensi 60-90 Hz menyebabkan gg.penglihatan
• Getaran setempat pada frekuensi < 40 Hz dapat menyebabkan
kerusakan tulang, sendi, bahu dan siku.
Faktor Fisik
RADIASI
• Cara perambatan sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan
medium perantara.
• Contoh: gel. Radio, sinyal TV, sinar X, sinar alfa, beta dan gama.
• Akibat Radiasi Ionisasi: Efek ionisasi dan efek biokimia.
• Sum-sum tulang (Leukemia)
• Jaringan alat kelamin (sterilitas, mutasi gen, penyakit herediter, IUFD)
• Kulit (dermatitis eritematosa)
• Jaringan kelenjar (kanker tiroid, limfoma maligna)
Faktor Fisik
SUHU UDARA RENDAH
Gangguan kesehatan berupa:
1. Frosbite (gangrene beku) luka kering yang terjadi saat
berada di suhu rendah
2. Hipotermia (terjadi saat seseorang yang terpapar suhu
udara rendah dan orang tersebut melakukan kegiatan
fisik)
Faktor Fisik
FAKTOR LINGKUNGAN HIPOBARIK
• Acute mountain sickness merupakan penyakit yg
disebabkan oleh paparan udara atmosfir yg bertekanan
rendah (hypobaric exposure).
• Penyakit ini biasa ditemukan pada mereka yang bekerja
di area pegunungan kurang dari 300 - 2000 meter dari
permukaan laut (Mdpl)
Faktor Kimia
GAS

DEBU UAP

CAIRAN/
FUME
LARUTAN

MIST/KABUT
Faktor Biologis

Virus

Parasit Bakteri

Jamur
Faktor Psikologis
Hubungan antar
pekerja yang
kurang baik

Hubungan
Persaan
pekerja dg
khawatir yg
atasan kurang
berlebihan
baik
Penyakit Akibat Hubungan Kerja
Menurut Kepres RI No 22 tahun 1993
• Merupakan penyakit yang disebabkan oeleh
pekerjaan atau lingkungan kerja.
Kecelakaan Kerja
Preface
• Dalam melaksanakan pekerjaan tenaga kerja
menghadapi ancaman bagi keselamatan dan
kesehatan yg datang dari pelaksanaan tugas mereka.
• Perlu adanya Sistem Manajemen Keselamatan
Kesehatan Kerja (SMK3) yang dilakukan secara
konsisten.
Peraturan Undang-Undang
• UU No 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja.
• Uu no. 13 tahun 2003 ttg kewajiban pengusaha
melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya yg
dihadapinya.
• Namun bagaimana fenomenanya saat ini????
Definisi Kecelakaan Kerja
• Menurut UU No 3 tahun 1992 : kecelakaan yang
terjadi pada tenaga kerja waktu berangkat/pulang
kerja, termasuk kecelakaan saat bekerja, dengan
persyaratan melalui jalan yang biasa sehari-hari.
• Menurut Suma’mur tahun 1990 : kecelakaan kerja
adalah suatu kejadian yang tidak diduga, tidak
dikendaki dan merugikan baik jiwa maupun harta
benda.
3 Faktor Terjadinya Kecelakaan Kerja

Faktor Lingkungan Faktor Pekerjaan Faktor Manusia


Faktor Terjadinya Kecelakaan Kerja
1. Faktor lingkungan kerja:
• Faktor kimia (terpapar bahan kimia dr proses produksi)
• Faktor fisik (kebisingan dan pencahayaan)
• Faktor biologi (infeksi oleh jamur, bakteri yang dihasilkan dari
proses produksi atau penyimpanan hasil produksi)
• Faktor ergonomi (kesesuaian alat kerja dg ukuran/posisi pekerja
saat bekerja)
• Faktor Psikologis (hubungan baik antar sesama pekerja & atasan)
2. Faktor pekerjaan
• Jam kerja (adanya waktu istirahat mengurangi kc. kerja )
• Pergeseran waktu
3. Faktor manusia
• Umur pekerja (kecelakaan pd pekerja yg muda lebih rendah)
• Pengalaman bekerja
• Tingkat pendidikan dan keterampilan
• Lama bekerja
• Kelelahan (penurunan produktivitas kerja)
Klasifikasi Kecelakaan Kerja
• Klasifikasi berdasarkan jenis kecelakaan kerja:
terjatuh, tertimpa, benda jatuh, terjepit oleh benda,
gerakan melebihi kemampuan, pengaruh suhu tinggi,
bahaya radiasi.
• Klasifikasi berdasarkan penyebab: mesin, alat
angkutan, alat angkat, bejana bertekanan, instalasi
pendingin, instalasi listrik, peledak, hewan dll.
Klasifikasi Kecelakaan Kerja
• Klasifikasi menurut sifat luka/kelainan: patah
tulang, dislokasi, regang otot, memar, amputasi, luka-
luka, remuk, luka bakar, keracunan mendadak, mati
lemas.
• Klasifikasi menurut letak atau kelainan luka di
tubuh: kepala, leher, badan anggota atas, anggota
bawah, banyak tempat, kelainan umum dsb.
Akibat Kecelakaan Kerja
1. Perawatan Ringan (First Aid)
• Tindakan perawatan luka kecil serta observasi aktif, untuk 1 x
perawatan saja.
2. Perawatan Medis (Medical Treatment)
• Tindakan perawatan luka yg dilakukan oleh tenkes yang profesional
untuk gangguan fungsi tubuh (jantung, hati, penurunan fungsi ginjal)
3. Hari Kerja yang Hilang (Lost Work Days)
• Hari tidak bekerja karena akibat kecelakaan kerja yang dideritanya
4. Kematian (Fatality)
Upaya Keselamatan Kerja (menurut ILO 1989)

• Peraturan • Pendidikan
• Standardisasi • Latihan
• Pengawasan • Asuransi
• Penelitian teknis • Penyuluhan
• Penelitian secara • Usaha kesehatan untuk
statistik perusahaan
• Riset medis
Contoh Upaya Keselamatan Kerja
Pengrajin ROTAN RUMBAI
PEKANBARU
UKK
• PERAWATAN LUKA (5 DARI 10 ORANG PEKERJA DAPAT MEMPERAGAKAN
PRAKTIK PERAWATAN LUKA)
• 7 DARI 10 ORANG PEKERJA MENGERTI AKAN PENTINGNYA ALAT PELINDUNG
DIRI
Pencegahan Kecelakaan Kerja
• Pengaturan dan • Sepatu pengaman
penataan • Topi pelindung
• Pakaian kerja • Sarung tangan
• Peralatan pelindung • Tanda peringatan,
• Pelindung mata tanda, label warna
Kecelakaan Kerja Petugas Medis
• Radiasi sinar X (pada Rontgen dan CT SCAN)
• Kesalahan mengangkat pasien (tidak posisi ergonomi)

Anda mungkin juga menyukai