Oleh :
Nama : IB. Ambara Dwi Payana
NIM : 229012926
Kelompok :5
A. Definisi
anus yang berasasal dari plexus hemorrhoidalis. Hemoroid ada dua jenis yaitu hemoroid
eksterna dan hemoroid interna. Hemoroid eksterna adalah pelebaran vena yang berada
di bawah kulit (sub kutan) di bawah atau luar linea dentate. Hemoroid interna adalah
pelebaran vena yang berada dibawah mukosa (submukosa) di atas atau dibawah linea
dentate (NANDA NIC NOC 2013). Hemoroid adalah bagian vena yang berdilatasi
dalam kanal anal. Hemoroid internal yaitu hemoroid yang terjadi diatas
spingter anal sedangkan yang muncul di spingter anal disebut hemoroid eksternal. (
B. Klasifikasi
1. Hemoroid Interna
a. Derajat I
Timbul pendarahan varises, prolapsi atau tonjolan mokosa tidak melalui anus dan hanya
b. Derajat II
Terdapat trombus di dalam varises sehingga varises selalu keluar pada saat depikasi,
tapi setelah defekasi selesai, tonjolan tersebut dapat masuk dengan sendirinya.
c. Derajat III
Keadaan dimana varises yang keluar tidak dapat masuk lagi dengan sendirinya tetapi
harus di dorong.
d. Derajat IV
Suatu saat ada timbul keadan akut dimana varises yang keluar pada saat defekasi tidak
dapat di masukan lagi (permanen). Biasanya pada derajat ini timbul thrombus yang di
ikuti infeksi.
2. Hemoroid Eksterna.
Varices pada vena pleksus hemoroid inferior (hemoroid terjadi didalam otot sfingter
ani)
C. Etiologi
dalamsaluran anus dan rectum. Apabila terjadi trombosis, ulserasi, dan perdarahanmaka
akan menimbulkan nyeri. Darah segar sering tampak sewaktu defekasiatau mengejan.
Menurut Smeltzer dan Bare (2002) hemoroid sangat umumterjadi pada usia 50-an.
hormonal)
5.Usia tua
6.Konstipasi kronik
7.Diare kronik
13. Keturunan/genetik
Epidemologi, hemoroid sering dijumpai dan terjadi pada sekitar 35% pendudukan
berusia lebih dari 25 tahun. Keadaan ini tidak mengancam jiwa tapi dapat
(colok dubur) Pada pemeriksaan colok dubur, hemoroid interna stadium awal
tidak dapat diraba sebab tekanan vena di dalamnya tidak terlalu tinggi dan
biasanya tidak nyeri. Hemoroid dapat diraba apabila sangat besar. Apabila
hemoroid sering prolaps, selaput lendir akan menebal. Trombosis dan fibrosis
pada perabaan terasa padat dengan dasar yang lebar. Pemeriksaan colok dubur
2.Anoskopy
Dengan cara ini dapat dilihat hemoroid internus yang idak menonjol keluar.
lumen. Apabila penderita diminta mengejan sedikit maka ukuran hemoroid akan
membesar dan penonjolan atau prolaps akan lebih nyata. Banyaknya benjolan,
derajatnya, letak besarnya dan keadaan lain dalam anus seperti polip, fissura ani
3.Pemeriksaan Proktosigmoidoskopy
disebabkan oleh proses radang atau proses keganasan di tingkat tinggi, karena
hemoroid merupakan keadaan fisiologik saja atau tanda yang menyertai. Feses
A. Pengkajian
1. Data Fokus
a. Data Subyektif
Pasien mengeluh :
- Adanya pembengkakan pada pinggir anus (penonjolan yang keluar dari anus)
- Pasien mengatakan bab yang keras ataupun mengatakan bab encer terus
dialaminya.
b. Data obyektif
3. Diagnosis Keperawatan
Pada asuhan keperawatan atau Askep Hemoroid dengan pendekatan sdki slki dan
siki, beberapa diagnosa keperawatan yang sering timbul, luaran dan kriteria hasil, serta
1) Gangguan Integritas kulit dan jaringan b/d Faktor mekanis dan perubahan sirkulasi
(D.0129)
- Elastisitas meningkat
- Nyeri menurun
- Perdarahan dan kemerahan menurun
Intervensi Keperawatan:
mobilitas)
- Monitor tanda tanda infeksi lepaskan balutan dan plester secara perlahan
- Jadwalkan perubahan posisi setiap dua jam atau sesuai kondisi pasien
protein1,25-1,5g/kgBB/hari
amino),sesuai indikasi
jika perlu
Merigis menurun
Intervensi Keperawatan:
nyeri
bermain)
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
meredakan nyeri