1. Identitas Klien
Nama : I Putu Adnyana Putra
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 13 tahun
Status : Siswa
Agama : Hindu
Tanggal Masuk : 12 Oktober 2023
Tanggal pengkajian : 14 Oktober 2023
Riwayat Kesehatan :-
Dx Medis : CF. Femur
Rencana operasi : ORIF p/s
4. Proses Keperawatan
a. Pre Operasi (Ruang Persiapan Operasi)
Pengkajian
1) Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri kaki kiri
2) Riwayat Penyakit : DM Asma Hepatitis Jantung
Hipertensi HIV Tidak ada (√)
3) Riwayat Operasi/Anastesi : Ada (..) Tidak ada (√)
4) Riwayat Alergi : Tidak ada
5) Jenis Operasi : Pemasangan ORIF
6) Tanda-tanda vital : Suhu 360C, Nadi 75x/mnt, Respirasi 20x/mnt, TD: 120/70mmHg
7) TB/BB : 155 cm/ 32kg
8) Golongan Darah : -
9) Riwayat psikososial/Spiritual:
Status emosional : tenang (√), bingung (…), kooperatif (√), Tidak kooperatif (…), Menangis
(√), Menarik diri (…)
10) Tingkat kecemasan Cemas (..), tidak cemas (√)
Skala Cemas
0=tidak cemas (…), 1= mengungkapkan kerisauan (√), 2= tingkat perhatian tinggi (…),
3=kerisauan tidak berfokus (…), 4=respon simpatis adrenal (…), 5=panik (…)
11) Skala Nyeri VAS : 8
b. Intra Operasi
Pengkajian
1) Anastesi dimulai jam :08.30
2) Pembedahan dimulai jam :
3) Jenis anastesi : spinal ( √ ), umum/general anastesi (..), local (…), nervus blok (…)
4) Posisi operasi :
Terlentang ( √ ), litotomi (..), tengkurap/knee chest (…), lateral:kanan(…), kiri (…), lainnya
(…)
5) Catatan Anastesi :
6) Pemasangan alat-alat :
Airway: Terpasang ETT no …., Terpasang LMA no…, OPA (…) O2 Nasal (…)
7) TTV: Suhu 36.0 0C, Nadi 80x/m (teraba kuat, lemah, teratur, tidak teratur), RR: 17x/m,
TD: 110/80mmHg, Saturasi O2 98%
8) Survey sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas
C. Post Operasi
Pengkajian
1. Pasien pindah ke ICU/PICU/NICU, jam….Wib
Pasien pindah ke RR. Jam 11.30 Wita
2. Keluhan saat di ruangan : Mual (…), muntah (…), pusing (…), nyeri luka operasi (√), kaki
terasa baal (√), menggigi (√), lainnya..
3. Keadaan umum: baik (√), sedang (…), sakit berat (…)
4) TTV: Suhu 360C, Nadi 70x/m (teraba kuat, lemah, teratur, tidak teratur), RR 16x/m, TD
120/70mmHg, Saturasi O2 96%.
5) Kesadaran: CM (√)Apatis(…), Somnolen (…) soporo (…) coma (…)
6) Survery sekunder, lakukan secara head to toe secara priotitas
Keadaan Umum: Composmentis
Tanda-tanda vital : TD= 120/70 mmHg, RR= 15x/m, Nadi=70x/m, Suhu=360C
Pemeriksaan Normal Tidak Keterangan
Kepala √ Bentuk kepala simetris, ada luka lesi didahi, persebaran
rambut merata, warna rambut hitam
Mata √ Bentuk mata simetris, Konjungtiva ananemis, Sklera
anikterik
Hidung √ Tidak ada pernafasan cuping hidung Tidak ada usaha
nafas tambahan Tidak terdengan wheezing, terdapat luka
lesi
Telinga √ Bentuk telinga simetris Tidak ada lesi Tidak ada
pembengkakan
Mulut √ Mukosa bibir lembab, mulut tampak bersih, terdapat luka
lesi
Leher √ Tidak ada pembesaran kelenjar tirioid
Dada & √ Tidak ada otot bantu nafas, bentuk dada simetris
Punggung
Abdomen √ Tidak ada luka Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan,
bising usus normal 16x/m
Ekstremitas √ Tangan kanan + kiri simetris, tidak ada lesi
Kaki kiri terdapat luka pada paha 20 cm dengan
kedalaman 10 cm terpasang drainage
Genetalia √ Genetalia tampak bersih, tidak ada keputihan
Anus √ Tidak terdapat benjolan pada anus, anus tampak bersih
Skala nyeri VAS : 5
IMPLEMENTASI
a. Implementasi Pre Operasi
Hari/Tgl/Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi Ttd
Dx
Sabtu, 14 1 Manajemen Nyeri: DS: Dewa
Oktober 2023 Obeservasi P: Nyeri pada saat bergerak
07.20 1. Mengidentifikasi Q: Seperti ditusuk
lokasi, karakteristik, R: Di bagian kaki kiri
durasi, frekuensi, S: Skala nyeri 8
kualitas, intensitas T: Nyeri hilang timbul
nyeri Pasien mengatakan nyeri pada
saat bergerak
DO: Pasien tampak meringis,
terdapat nyeri tekan pada kaki
kiri
2. DS : Pasien mengatakan
paham dan mengerti tentang
Terapeutik penjelasan yang diberikan untuk
2. Memberikann Teknik mengatasi nyeri saat kambuh
nonfarmakologis kembali
untuk mengurangi rasa DO : Pasien tampak kooperatif
nyeri dengan relaksasi dan mau mengikuti intruksi
nafas dalam relaksasi nafas dalam
3. DS: -
DO: Pasien tampak bisa
mengontrol nyeri secara mandiri
3. Menganjurkan dengan teknik relaksasi nafas
memonitor nyeri dalam
secara mandiri
4. DS:Pasien mengatakan
paham dan mengerti tentang
penjelasan yang diberikan untuk
mengatasi nyeri saat nyeri
4. Mengajarkan Teknik datang lagi
nonfarmakologis DO: pasien tampak kooperatif
untuk mengurangi rasa dan mau mengikuti intruksi
nyeri relaksasi nafas dalam
Terapeutik
2. Batasi jumlah
pengunjung
2. DS : -
DO : Keluarga pasien di
larang masuk ke ruang
operasi dan menunggu di
ruang tunggu
3. Berikan perawatan
kulit pada area
edema 3. DS: -
DO: Pasien tampak sedang
di berikan obat bius
4. Cuci tangan sebelum
dan sesudah kontak
dengan pasien dan 4. DS:-
lingkungan pasien DO: pasien tampak sudah
di bius perawat/dokter
melakukan cuci tangan dan
menggunakan apd sebelum
5. Pertahankan Teknik
melakukan pembedahan
aseptic pada pasien
berisiko tinggi 5. DS: -
DO: Pasien tampak sudah
diberikan obat melalui
injeksi intravena sesuai
dengan arahan dokter
anastesi dan tidak adanya
Edukasi
tanda-tanda alergi
6. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi DS:-
DO : sebelum Tindakan ke
pasien mencuci tangan dan
menggunakan apd
Kolaborasi
7. Kolaborasi
pemberian 7. DS-
imunisasi, jika perlu DO: -
Terapeutik
2. Memberikann Teknik 2. DS : Pasien
nonfarmakologis untuk mengatakan paham dan
mengurangi rasa nyeri mengerti tentang
dengan relaksasi nafas penjelasan yang diberikan
dalam untuk mengatasi nyeri saat
kambuh kembali
DO : Pasien tampak
kooperatif dan mau
mengikuti intruksi
3. Menganjurkan memonitor relaksasi nafas dalam
nyeri secara mandiri
3. DS: -
DO: Pasien tampak bisa
mengontrol nyeri secara
mandiri dengan teknik
4. Mengajarkan Teknik relaksasi nafas dalam
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri 4. DS:Pasien mengatakan
paham dan mengerti
tentang penjelasan yang
diberikan untuk mengatasi
nyeri saat nyeri datang lagi
DO: pasien tampak
kooperatif dan mau
mengikuti intruksi
relaksasi nafas dalam
Kolaborasi
5. Mengolaborasi pemberian 5. DS: Pasien mengatakan
analgetic, paracetamol nyeri
100mgx3 IV, Fentanyl DO: Pasien tampak sudah
300mg dalam 50ml diberikan obat paracetamol
di ruangan sebelum ke
ruangan, bila masih
mengeluh nyeri obat
analgesik di injeksi
melalui intravena sesuai
dengan arahan dokter dan
tidak adanya tanda-tanda
alergi
EVALUASI
Evaluasi Pre Operasi
NO Hari/Tgl/Jam No Dx Evaluasi TTD
1 Sabtu, 14 1 S: Dewa
Oktober 2023 P: Nyeri pada saat bergerak
07.30 Q: Seperti ditusuk
R: Di bagian kaki kiri
S: Skala nyeri 8
T: Nyeri muncul saat ingin bergerak
Pasien mengatakan nyeri pada saat bergerak
O: Pasien tampak sedikit meringis, terdapat nyeri
tekan pada abdomen
A: Masalah teratasi Sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Kolaborasi
Mengolaborasi pemberian analgetic, paracetamol
3x1gr
1 Sabtu, 14 1 S:-
Oktober 2023 O:Pasien tampak tenang dilakukan pembedahan Dewa
09.00 diarea paha kaki kiri
A: Masalah belum teratasi
P:Lanjutkan intervensi
Observasi
Monitor tanda dan gejala infeksi local dan
sistemik