Anda di halaman 1dari 42

Case Report

CERUMEN

Oleh:
Iqbal Reza P, S.Ked
Sutria Nirda Syati, S. Ked

Preceptor:
dr. Agum Tizy, Sp.THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN TELINGA, HIDUNG,


TENGGOROK, BEDAH KEPALA DAN LEHER
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JEND. AHMAD YANI METRO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
LAPORAN KASUS
Nama/Umur : Tn. S/35

Jenis Kelamin : Laki-laki

Identitas Umur : 65 tahun

Pasien Pekerjaan : Buruh

Suku Bangsa : Jawa

Alamat : Marga Tiga


3
Anamnesis
Anamnesis pada pasien Keluhan Utama
dilakukan secara Pendengaran kedua
Autoanamnesis pada telinga terasa
tanggal 10 September berkurang sejak 5 hari
2018 yang lalu

Keluhan Tambahan
Telinga kanan dan kiri
terasa penuh.

4
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelumnya pasien keluhan seperti nyeri
Pendengaran kedua pernah mengalami pada kedua telinga,
telinga berkurang sejak 5 teling berdenging,
hari yang lalu. hal serupa sejak
tahun 2016 sebanyak pusing berputar,
Keluhan ini dirasakan demam, cairan
ketika lawan bicara
4 kali dan rutin untuk
pasien memiliki suara berobat ke poli klinik keluar dari telinga,
yang kecil dan jaraknya THT RSUD Ahmad nyeri kepala atau
berjauhan dengan Yani apabila nyeri pada pipi (-)
pasien. terdapat keluhan Pasien tidak memiliki
Keluhan tidak dirasakan serupa. riwayat terjatuh,
apabila lawan bicara ditampar, sedang
pasien memiliki suara Pasien mengaku dulu
yang keras dan lantang. pernah mengorek- mengkonsumsi obat-
ngorek telinganya obat tertentu,
Selain itu pasien juga
mengeluhkan kedua namun kotoran di mengorek-ngorek
telinganya terasa penuh telinganya tidak telinga, ataupun
bersamaan dengan keluar dan pasien telinga kemasukan
pendengrannya merasakan nyeri air ataupun
berkurang. pada liang serangga.
Pasien tidak telinganya, sejak saat Riwayat demam
membersihkan itu pasien tidak
telinganya di karenakan sebelumnya, batuk
takut terjadi
pernah berani untuk pilek sebelumnya
peradangan. mengorek-ngorek tidak dirasakan oleh
telinganya. pasien.
6
Riwayat Penyakit • Pasien pernah mengeluh keluhan serupa
sebelumnya sebanyak 4 kali sejak tahun
Dahulu 2016

Riwayat Penyakit • Tidak ada

Keluarga
• Tidak ada
Riwayat alergi

Riwayat • Tidak ada

Pengobatan
Riwayat • Kebiasan mengorek telinga jarang
dilakukan.
Kebiasaan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan
Kesadaran: Tekanan Darah:
Umum: Tampak
Compos Mentis 130/80 mmHg
Sakit Ringan

Frekuensi
Frekuensi Nadi:
Napas: Suhu: 36,40C
80x/menit
18x/menit

7
8

Pemeriksaan Fisik
Kepala Mata
normocephal, tidak ada kelainan konjungtiva tidak anemis, sklera
anikterik
Leher
tidak terdapat pembesaran Thoraks
KGB leher, nyeri tekan (-) Dalam batas normal

Abdomen
Dalam batas normal Ekstremitas
Tidak tampak edema tungkai,
perfusi jaringan baik
Status Lokalis THT
TELINGA
KANAN TELINGA LUAR KIRI
Normotia Bentuk telinga luar Normotia

Deformitas (-),nyeri tarik (-),warna Daun telinga Deformitas (-), nyeri tarik (-), warna kulit
kulit sama dengan sekitarnya, sama dengan sekitarnya, edema (-)
edema (-)

Warna kulit sama dengan sekitar, Preaurikular Warna kulit sama dengan sekitar, nyeri
nyeri tekan tragus (-), fistula (-), tekan tragus (-), fistula (-), edema (-),
edema (-), abses (-) abses (-)

Hiperemis (-),nyeri tekan (-), Retroaurikular Hiperemis (-),nyeri tekan (-), benjolan (-
benjolan (-), fistula (-) ),fistula (-)

Tidak ada Tumor Tidak ada

9
KANAN LIANG TELINGA KIRI

Lapang, edem (-) Lapang / Sempit Lapang, edem (-)

Hiperemis (-) Warna Epidermis Hiperemis (-)

Tidak ada Sekret Tidak ada

Terlihat pada 2/3 dalam Serumen Terlihat pada 2/3 dalam

Tidak ditemukan Tumor Tidak ditemukan

Lapang, edem (-) Edema Lapang, edem (-)

10
KANAN MEMBRAN KIRI
TIMPANI

Tertutup oleh serumen Warna Tertutup oleh serumen

Tertutup oleh serumen Reflek Cahaya Tertutup oleh serumen

Tertutup oleh serumen Perforasi Tertutup oleh serumen

Tertutup oleh serumen Bulging/Retraksi Tertutup oleh serumen

11
HIDUNG
KANAN HIDUNG LUAR KIRI
Warna sama dengan sekitarnya Kulit Warna sama dengan sekitarnya

Normal Bentuk Hidung Luar Normal

Tidak ditemukan Deformitas Tidak ditemukan


Nyeri Tekan
Tidak ada  Dahi Tidak ada
Tidak ada  Pipi Tidak ada

Tidak ditemukan Krepitasi Tidak ditemukan


Tidak ditemukan Tumor , Fistel Tidak ditemukan

12
CAVUM ORIS
CAVUM ORIS Hasil Pemeriksaan
Mukosa Tidak hiperemis
Gingiva Ulkus (-), edema (-)
Gigi Karies dentis (-)
Lidah Bentuk normal, Atrofi papil
(-)
Palatum Durum Permukaan licin
Palatum Mole Permukaan licin
Uvula Posisi letak tengah
Tumor Tidak ditemukan

13
FARING
FARING Hasil Pemeriksaan

Dinding Faring Tidak edema, tidak


bergranular

Mukosa Tidak hiperemis

Uvula Ditengah

Arkus Faring Simetris, tidak hiperemis

Sekret Tidak ada

14
TONSIL

TONSIL Hasil Pemeriksaan

Pembesaran T1 – T1

Kripta Tidak melebar

Detritus Tidak ada

Perlekatan Tidak ada

Sikatrik Tidak ada

15
Laring
• Tidak dilakukan pemeriksaan

Nervus Kranialis
• Tidak dilakukan pemeriksaan

KGB Leher
• Inspeksi : tidak terlihat pembesaran
kelenjar getah bening
• Palpasi : tidak teraba pembesaran
kelenjar getah bening, nyeri tekan (-)

16
17
d.Riwayat penyakit keluarga:
Tidak ada
e. Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan
RESUME kebiasaan
Pasien bekerja sebai buruh, namun saat ini sudah


tidak rutin bekerja kembali. Pasien sudah berhenti
merokok sejak 10 tahun yang lalu, makan teratur
A. Anamnesis dengan gizi seimbang, olahraga jarang. Kebiasan
a. Keluhan utama: Pendengaran berkurang pada kedua mengorek telinga jarang dilakukan.
telinga sejak 5 hari yang lalu
b. Riwayat penyakit sekarang :

B. Pemeriksaan Fisik
Pendengaran telinga kanan kiri berkurang sejak 5 hari a.Kepala-leher: Dalam batas normal


yang lalu b.Telinga


Telinga kanan kiri terasa penuh 5 hari yang lalu Pemeriksaan Rutin Umum Telinga:
Riwayat batuk-pilek, demam, nyeri telinga, nyeri kepala, Pada telinga kanan:
nyeri pipi dan dahi, pusing berputar, telinga berdenging MAE : lapang, hiperemis (-), serumen (+) 2/3


disangkal
dalam
Riwayat perjalanan, trauma dan kemasukan benda asing Pada telinga kanan kiri:
pada telinga disangkal
MAE : lapang, hiperemis (-), serumen (+) 2/3
c.Riwayat penyakit dahulu: dalam
Tidak ada
18

Penatalaksanaan
• Ekstraksi serumen
• Edukasi


○ Diagnosis Banding:
○ Serumen Prop auris
• Tidak membersihkan telinga dengan
mengorek telinga dengan tangan
atau benda apapun
• Menjaga kebersihan telinga
dextra sinistra
Prognosis
○ DIAGNOSIS KERJA
• Quo ad Vitam : Ad bonam
○ Serumen Prop auris
dextra sinistra • Quo ad Functionam : Ad bonam
• Quo ad Sanationam : Ad bonam
BEFORE

AD AS
AFTER

AD AS
TINJAUAN PUSTAKA
Cerumen

Cerumen adalah sekret kelenjar


sebasea dan apokrin yang terdapat
pada bagian kartilago telinga yang
memiliki fungsi sebagai pelindung
kanalis auditorius eksternal dari
kerusakan oleh air, infeksi, trauma
dan benda asing.
Adams et al. Serumen dalam BOIES Buku Ajar Penyakit THT
(BOIES Fundamentals of Otolaryngology) Edisi 6. Jakarta;
EGC. 1997: 76-7
23

Fungsi
Mencegah terjadinya
infeksi

Bakterisidal

Lubrikasi
Pray WS, Pray JJ. Earwax: Should it be removed? US Pharmacist. 2005; 30: 21-31
Tipe Serumen

lunak
kering
Tipe
keras
serumen
basah

Adams et al. Serumen dalam BOIES Buku Ajar Penyakit THT (BOIES Fundamentals of Otolaryngology) Edisi 6.
Jakarta; EGC. 1997: 76-7
Fisiologi Serumen
Serumen umumnya diproduksi oleh dua kelenjar yaitu
kelenjar sebasea dan kelenjar serumen yang terletak di
sepertiga bagian luar liang telinga.

Serumen juga merupakan campuran dari hasil deskuamasi


sel epitel, sel rambut, debu dan benda asing.

Pada keadaan normal serumen ridak akan tertumpuk di


liang telinga  mengunyah, dan setelah sampai di luar liang
telinga akan menguap oleh panas
Adams et al. Serumen dalam BOIES Buku Ajar Penyakit THT (BOIES Fundamentals of Otolaryngology) Edisi 6.
Jakarta; EGC. 1997: 76-7
Impaksi Cerumen
Penyempitan saluran
telinga
Penyakit obstruksi telinga kondisi anatomi yang berkelok-
kelok atau adanya tumor
cenderung mengakibatkan
penumpukan serumen.

Kegagalan migrasi epitel


Proses penuaan, kelenjar
pada kulit saluran telinga Over produksi
cenderung atrofi,
menghasilakn serumen lebih
keras

Guest JF, Greener MJ, Robinson AC, Smith AF. Impacted


cerumen: composition, production, epidemiology and
management. QJM. 2004; 97: 477-488.
Gejala
gatal,

rasa penuh,

gangguan pendengaran

Vertigo,

nyeri,

berdenging,

Armstrong C. Diagnosis and management of Cerumen Impaction. Am Fam Physician. 2009: 80:1011-1013
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik

• Keluhan sesuai gejala • Bantuan otoskopi


• Faktor predisposisi: • adanya obstruksi liang
• DM telinga oleh material
• Penggunaan alat berwarna kuning
bantu dengar kecoklatan atau
kehitaman
• Kebiasaan
penggunaan lidi kapas Armstrong C. Diagnosis and management of Cerumen
Impaction. Am Fam Physician. 2009: 80:1011-1013
untuk membersihkan
• Riwayat penyakit lain
Penatalaksanan
Cerumenolytic agents
Cerumenolytics merupakan tindakan pengobatan yang
dilakukan untuk menghancurkan serumen dengan
menggunakan tetes telinga

Irigasi
Pada metode irigasi, larutan irigasi dialirkan di kanalis telinga yang
sejajar dengan lantai, kemudian mngambil serumen dan
debris dengan larutan irigasi menggunakan air hangat (37C),

Kuretase
Alat-alat yang membantu dalam membersihkan kanalis akustikus
eksternus adalah jerat kawat, kuret cincin yang tumpul, cunam
Hartmann yang halus.

Wyk C. Cerumen Impaction Removal. Medscape. 2012. http://emedicine.medscape.com/article/1413546-


overview#showall
Faktor-faktor yang akan
mempengaruhi penatalaksanaan

Ada tidaknya perforasi membrana timpani.

Kelainan anatomi kanalis auditorius eksternus congenital atau


akuisita, otitis eksterna kronis, kelainan kraniofasial (misalnya Down
Syndrome, pasca trauma/ pembedahan)

Diabetes

Keadaan immunocompromised
Wyk C. Cerumen
Impaction Removal.
Medscape. 2012.
http://emedicine.me
dscape.com/article/
1413546- Terapi antikoagulan
overview#showall
Seruminolitik
Pemberian seruminolitik 15-30 menit sebelumnya dapat meningkatkan efektifitas
tindakan sampai 90%.

Seruminolitik yang paling efektif dan sederhana adalah larutan garam fisiologis.

Bila serumen sangat kering dan keras, berikan seruminolitik 2-3 hari sebelum
dilakukan pengambilan serumen. Seruminolitik diteteskan 2-3 kali sehari.

Bila pasien menggunakan alat bantu dengar, setelah meneteskan seruminolitik, jangan
langsung memakai kembali alat bantu dengarnya, biarkan liang telinga mengering
lebih dahulu.

Wyk C. Cerumen Impaction Removal. Medscape. 2012. http://emedicine.medscape.com/article/1413546-


overview#showall
Irigasi Irigasi dilakukan terhadap
serumen yang keras dan kering.

Irigasi kanalis auditorius


eksternus dapat dilakukan
dengan atau tanpa pemberian
seruminolitik sebelumnya

Instrumen : - Ear syringes -


Cairan irigasi (normal saline,
akuades) - Mangkuk bengkok

Wyk C. Cerumen Impaction Removal. Medscape. 2012. http://emedicine.medscape.com/article/1413546-


overview#showall
Kontraindikasi irigasi

Benda asing dalam


Perforasi membrana
Trauma kanalis auditorius Vertigo
timpani
eksternus

Riwayat operasi Riwayat radioterapi


Otitis eksterna Otitis media telinga telinga
tengah/mastoid tengah/mastoid

Wyk C. Cerumen Impaction Removal. Terdapat gangguan


Medscape. 2012. pendengaran di
http://emedicine.medscape.com/arti telinga kontralateral
cle/1413546-overview#showall
Komplikasi

Otitis
eksterna
Serumen
tidak keluar
Laserasi
kanalis
Perforasi auditorius
membrana eksternus
timpani

Wyk C. Cerumen Impaction Removal. Medscape. 2012. http://emedicine.medscape.com/article/1413546-


overview#showall
Kriteria dirujuk
 Nyeri telinga menetap setelah tindakan.

 Vertigo

 Edema kanalis auditorius eksternus.

 Kelainan anatomi kanalis auditorius eksternus.

 Riwayat perforasi membrana timpani, tindakan


pembedahan telinga dan radioterapi.

Wyk C. Cerumen Impaction Removal. Medscape. 2012. http://emedicine.medscape.com/article/1413546-


overview#showall
Membersihkan serumen
dengan hook atau curette
dan suction
 Jika terdapat kontraindikasi irigasi, dipilih teknik instrumentasi
untuk mengeluarkan serumen, yaitu menggunakan hook dan
curette
 Hook dipergunakan bila serumen cukup padat dan kering,
curette dipergunakan bila serumen agak basah sedangkan
suction digunakan untuk serumen tipe basah dan lengket
 Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret,
apabila dengan cara ini kotoran telinga sulit dikeluarkan, dapat
diberikan karbogliserin 10% terlebih dahulu selama 3 hari untuk
melunakkannya
Wyk C. Cerumen Impaction Removal. Medscape. 2012. http://emedicine.medscape.com/article/1413546-
overview#showall
PEMBAHASAN
Anamnesis
Keluhan tidak dirasakan apabila
Tn.S usia 65 tahun lawan bicara pasien memiliki
suara yang keras dan lantang.

pasien pernah mengalami hal


keluhan pendengaran
serupa sejak tahun 2016
berkurang pada kedua telinga
sebanyak 4 kali dan rutin untuk
sejak 5 hari yang lalu disertai
berobat ke poli klinik THT RSUD
telinga kanan kiri terasa penuh
Ahmad Y

Pasien mengatakan tidak


terdapat keluhan seperti nyeri
Keluhan ini dirasakan ketika
pada kedua telinga, teling
lawan bicara pasien memiliki
berdenging, pusing berputar,
suara yang kecil dan jaraknya
demam, cairan keluar dari
berjauhan dengan pasien
telinga, nyeri kepala atau nyeri
pada pipi, trauma
Pemeriksaan Fisik
Pada telinga kanan:
• Meatus acusticus externus: lapang,
hiperemis (-), serumen (+) 2/3 dalam.

Pada telinga kiri:


• Meatus acusticus externus: lapang,
hiperemis (-), serumen (+) 2/3 dalam
Diagnosis
Anam
nesis
Serumen
prop auris
dextra
sinistra.
PF
Tatalaksana
Penatalaksanaan pada pasien dengan
ekstraksi serumen merupakan cara
yang paling tepat untuk membersihkan Edukasi terhadap pasien yaitu dengan
kanalis akustikus eksternus apabila tidak membersihkan telinga dengan
serumen masih lunak dapat dilakukan mengorek telinga dengan tangan atau
dengan cara spooling menggunakan benda apapun yang dapat
air sesuai suhu tubuh. Pemberian menyebabkan infeksi pada telinga
antibiotik pada kasus ini tidak diberikan serta menjaga kebersihan telinga.
dikarenakan tidak terdapat tanda-
tanda infeksi pada telinga pasien.
Thank you
Any question?

Anda mungkin juga menyukai