Anda di halaman 1dari 63

MINI CEX

RHINOSINUSITIS KRONIS DENGAN


POLIP NASI

OLEH
Putri Dhea
Regina Triswara

PEMBIMBING
dr. Mukhlis Imanto, Sp.THT-KL,M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK SMF THT-KL


RSUD ABDUL MOELEOK
2019
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN

• Nama/Jenis Kelamin/Umur: Nn.VA/


Perempuan/ 16 th
• Pekerjaan: Pelajar
• Alamat : Metro
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA
Hidung kanan dan kiri tersumbat
sejak 1 tahun lalu, dan memberat
2 bulan terakhir.

KELUHAN TAMBAHAN
Hidung berair, penurunan
penciuman dan pengecapan, nyeri
pada kedua pipi, bersin-bersin,rasa
cairan mengalir di tenggorokan.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan hidung
tersumbat sejak 1 tahun dan memberat pada 2 bulan sebelum
masuk rumah sakit. Keluhan hidung tersumbat dirasakan pada
kedua hidung. Keluhan hidung tersumbat sering disertai dengan
keluhan penciumannya berkurang. Pasien juga mengeluhkan
hidung berair berwarna putih bening agak kental kekuningan dan
tidak berbau. Pasien juga kadang merasakan terdapat cairan yang
mengalir ke tenggorokan, pasien mengatakan kedua pipinya nyeri
dan terasa penuh pada wajah, Terkadang pasien tidak bisa
merasakan rasa makanan. 1 tahun terakhir pasien sering
mengalamai bersin-bersin saat pagi hari atau saat cuaca dingin.
• Selain itu pasien juga mengeluhkan terasa adanya benjolan
dikedua lubang hidung yang menyebabkan keluhan hidung
tersumbat semakin memberat, hingga membuat pasien sulit
bernafas. Pasien tidak mengetahui pasti kapan benjolan tersebut
mulai muncul. Keluhan perdarahan dari hidung disangkal.
• Keluhan demam, batuk, hidung gatal, mata gatal dan berair, nyeri
telinga serta gigi berlubang disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat penyakit yang sama sebelumnya : Tidak ada


Riwayat kejang : Tidak ada
Riwayat demam : Tidak ada
Riwayat asma : Tidak ada
Riwayat alergi : Debu, Udara Dingin

Your Footer Here 6


RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Riwayat penyakit yang sama dikeluarga : Tidak ada


Riwayat alergi : Tidak ada
Riwayat asma : Tidak ada

RIWAYAT PRIBADI

Merokok (-), alkohol (-)

Your Footer Here 7


PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS

Keadaan Umum:
Tampak sakit ringan
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran :
Compos Mentis Pada pemeriksaan kepala,
leher, thorax, jantung, paru,
Tekanan darah : 110/70 abdomen dan ekstremitas
mmHg dalam batas normal.
Nadi : 80 x/ menit
Pernafasan : 21 x/ menit
Suhu : 36,5C
PEMERIKSAAN TELINGA
Pemeriksaan Dekstra Sinistra
Daun Telinga
• Bentuk Normotia Normotia
• Warna Kulit Sama Dengan Sekitar Sama Dengan Sekitar
• Nyeri Tarik Tidak Ada Tidak Ada
• Tumor Tidak Ada Tidak Ada
Preaurikular
• Kulit Sama Dengan Sekitar Sama Dengan Sekitar
• Nyeri Tekan Tidak Ada Tidak Ada
• Fistel, Sekret Tidak Ada Tidak Ada
• Tumor Tidak Ada Tidak Ada
Postaurikular
Kulit Sama Dengan Sekitar Sama Dengan Sekitar
Nyeri Tekan Tidak Ada Tidak Ada
Fistel, Sekret Tidak Ada Tidak Ada
Pemeriksaan Dekstra Sinistra

Liang Telinga

• Lapang/Sempit Lapang Lapang


• Kulit Tidak Hiperemis Tidak Hiperemis
• Radang, Edem Tidak Ada Tidak Ada
• Serumen (+) (+)
• Tumor Tidak Ada Tidak Ada

Membran Timpani

• Warna Tidak Hiperemis Tidak Hiperemis


• Bulging/Retraksi Tidak Ada Tidak Ada
• Refleks Cahaya (+) (+)
• Perforasi, Letak (-) (-)
• Mukosa Antrum Baik Baik
PEMERIKSAAN HIDUNG
Pemeriksaan Dekstra Sinistra

Hidung Luar

• Kulit Sama Dengan Sekitar Sama Dengan Sekitar


• Dorsum Nasi Terletak Di Mediana, Terletak Di Mediana,
• Nyeri Tekan Allergic Crease (-) Allergic Crease (-)
• Krepitasi Tidak Ada Tidak Ada
• Ala Nasi Selulitis (-) Selulitis (-)
• Nyeri Tekan Edem (-) Edem (-)
Maksila + +
• Nyeri Tekan Tidak Ada Tidak Ada
Frontal
• Nares Anterior Normal, Simetris Normal, Simetris
• Tumor, Fistel Ada, tidak ada Ada, tidak ada
PEMERIKSAAN HIDUNG
Pemeriksaan Dekstra Sinistra
Rinoskopi Anterior
• Vestibulum Radang (-) Radang (-)
• Mukosa Cavum Nasi Edem (+) Edem (+)
• Septum Deviasi (-) Deviasi (-)
• Mukosa Septum Hiperemis (+) Hiperemis (+)
• Sekret Mukopurulen(+) putih mukopurulen(+) putih
kekuningan kekuningan
• Tumor Ada (massa edematous Ada (massa edematous
lunak/kenyal, berwarna lunak/kenyal, berwarna
putih pucat bening, putih pucat bening,
permukan licin, mudah permukan licin, mudah
digerakan, bertangakai, digerakan, bertangakai,
memenuhi kavum nasi) memenuhi kavum nasi)
• Konka Inferior Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
 Warna
 Edem
 Sekret
 Hipertrofi
• Konka Media Tidak dapat dinilai tidak dapat dinilai
PEMERIKSAAN CAVUM ORIS & FARING
Pemeriksaan Dekstra
Cavum Oris
Mukosa Tidak Hiperemis
Gingiva Dalam Batas Normal
Gigi Karies (-)
Lidah Geographic Tongue (-)
Palatum Durum Dalam Batas Normal
Palatum Molle Dalam Batas Normal
Uvula Normal, Ditengah
Sekret Tidak Ada
Tumor Tidak Ada
Faring
Mukosa Tenang
Sekret Tidak Ada
Granula Tidak Ada
Arkus Anterior
Arkus Posterior
Tonsil T1/T1
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Skull Rontgent/
AP/ PA
• Sinusitis maxillaris
bilateral
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS BANDING
• Rhinitis Alergi Persisten Sedang-Berat
•• Rhinitis
Rhinosinusitis kronis
Vasomotor
• Polip Nasi

Diagnosis Kerja Rhinosinusitis Kronis dengan Polip Nasi

USULAN PEMERIKSAAN

Transiluminasi
NONMEDIKAMENTOSA: PENATALAKSANAAN
• Edukasi untuk menghindari
faktor pencetus alergi
• Edukasi untuk mandi dengan
air hangat, menggunakan
selimut saat tidur malam
hari, menggunakan jaket MEDIKAMENTOSA
ketika cuaca dingin
• Edukasi untuk menggunakan
masker saat di luar rumah • Triamsinolon nasal spray 1 x 2 puff
• Edukasi untuk meningkatkan • Cuci hidung dengan larutan saline 2-
aktivitas fisik dan olahraga 3x/hari
terutama di pagi hari • Antihistamin jika alergi
• Edukasi untuk humidifikasi • Rujuk ke spesialis THT-KL untuk
tindakan operatif  Polipektomi
saluran nafas dengan
• Setelah dilakukan tindakan
menghirup uap dari
operatif :
minuman panas, menghirup
• Cuci hidung dengan nasal saline
air wudhu, dan mengajarkan 2x/hari
cara cuci hidung dengan • Triamsinolon nasal spray 1 x2 puff
larutan saline fisiologis steril • Metil Prednisolon 3x4mg
• Antibiotik doksisiklin 2x100mg
PROGNOSIS

Quo ad vitam : Bonam

Quo ad fuctionam : Dubia ad Bonam

Quo ad sanationa : Dubia ad bonam

Your Footer Here 17


TINJAUAN
PUSTAKA
RHINOSINUSISITIS
• inflamasi hidung dan sinus paranasal yang ditandai dengan adanya dua atau
lebih gejala, salah satunya termasuk hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti
atau pilek (sekret hidung anterior/ posterior):
• nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
• penurunan/ hilangnya penghidu
• dan salah satu dari temuan nasoendoskopi:
• polip dan/ atau
• sekret mukopurulen dari meatus medius dan/ atau
• edema/ obstruksi mukosa di meatus medius

Your Logo or Name Here


European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps2012 7
LAMANYA PENYAKIT

Akut
(<12 minggu)

Kronik
(>12 minggu)
Termasuk kronik
eksaserbasi akut
Your Logo or Name Here
8
ETIOLOGI
RHINOSINUSITIS
• Rhinovirus • Streptococcus • Rhizopus sp.
• Parainfluenza pneumoniae • Rhizomucor sp.
• Influenza • Haemophilus influenzae • Mucor sp.
• Moraxella catarralis • Absidia sp.
• Cunninghamella sp.
• Aspergillus sp.
• Fusarium sp.

Buku ajar ilmu kesehatan telinga Hidung tenggorok kepala dan leher,Fakultas kedokteran Universitas IndonesiaYour Logo or NameHere
European Position Paper on Rhinosinusitis and NasalPolyps 2012. 9
RHINOGEN Dentogen

Infeksi gigi rahang atasseperti infeksi


gigi apikal akar gigi, atau inflamasi
Segala sesuatuyangmenyebabkan jaringan periondontal mudah
sumbatan pada hidung dapat menyebar secara langsung ke sinus,
menyebabkan sinusitis atau melalui pembuluh darah dan
limfe

Your Logo or Name Here


10
FAKTOR RISIKO
RHINOSINUSITIS

ISPA Rhinitis Alergi Polip Nasi Deviasi Septum

Sumbatan
kompleks
Hipertrofi Konka ostiomeatal Infeksi tonsil Infeksi gigi
(KOM)

Kelainan
Diskinesia silia
imunologik

Buku ajar ilmu kesehatan telinga Hidung tenggorok kepala dan leher,Fakultas kedokteran Universitas IndYoournLeogsoiaorName Here
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2012
PATOFISIOLOGI RHINOSINUSITIS

Your Logo or Name Here


Buku ajar ilmu kesehatan telinga Hidung tenggorok kepala dan leher,Fakultas kedokteran Universitas Indonesia
KLASIFIKASI

Rinosinusitis akut (RSA)


• 4 minggu
• Gejala timbul mendadak, biasanya akibat infeksi virus dan sembuh sebelum 4 minggu.
• Gejala RSAviral yang memburuk setelah 5 hari atau gejala yang menetap setelah 10 hari
menunjukkan adanya infeksi kuman (RSAbakterial).
Rinosinusitis akut berulang (Recurrent acute rhinosinusitis)
• Gejala dan tanda sesuai dengan RSA,tetapi memburuk setelah 5 hari atau menetap selama
lebih dari 10 hari.
• Kriteria gejala untuk RSAberulang identik dengan kriteria untuk RSA.
• Episode serangan berlangsung selama 7-10 hari. Selanjutnya episode berulang terjadi sampai
4 atau lebih dalam 1 tahun.
• Diantara masing-masing episode terdapat periode bebas gejala tanpa terapi antibiotik.
Your Logo or Name Here
RINOSINUSITIS SUB AKUT (RSSA).

• gejala yang berlangsung antara 4 sampai 12 minggu.


• Kondisi ini merupakan kelanjutan perkembangan RSAyang tidak menyembuh dalam 4 minggu.
• Gejala lebih ringan dari RSA.
• Penderita RSSAmungkin sebelumnya sudah mendapat terapi RSAtetapi mengalami kegagalan
atau terapinya tidak adekuat.
Rinosinusitis kronis (RSK).
• Bila gejala RSberlangsung lebih dari 12 minggu.

Rinosinusitis kronis dengan eksaserbasi akut.


• RSKpada umumnya mempunyai gejala yangmenetap.
• Pada suatu saat dapat terjadi gejala yang tiba-tiba memburuk karena infeksi yang berulang.
• Gejala akan kembali seperti semula setelah pengobatan dengan antibiotik akan tetapi tidak
sembuh

the American Academy of Otolaryngic Allergy (AAOA) dan American Rhinologic Society(ARS) Your Logo or Name Here
ANAMNE
Pemeriksaan SIS
Fisik

Pemeriksaan
penunjang

DIAGNOSIS Your Logo or Name Here


15
DIAGNOSIS RHINOSINUSITIS AKUT PADADEWASA
• Berdasarkan gejala, pemeriksaan radiologis tidak diperlukan (foto polos sinus paranasal tidakdirekomendasikan)

Gejala kurang dari 12 minggu:


• Onset tiba-tiba dari dua atau lebih gejala, salah satunya termasuk hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti ataupilek
(sekret hidung anterior/ posterior):
• ± nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
• ± penurunan/ hilangnya penghidu

Pemeriksaan
• pemeriksaan hidung (edema, hiperemis, pus)
• pemeriksaan mulut (post nasaldrip)
• singkirkan infeksi gigi
Common cold/ rinosinusitis viral akut didefinisikansebagai:
• Lamanya gejala < 10 hari

Rinosinusitis non-viral akut didefinisikansebagai:


• Perburukan gejala setelah 5 hari atau gejala menetap setelah 10 hari dengan lama sakit < 12minggu
Your Logo or Name Here
16
GEJALA RHINOSINUSITIS AKUT PADAANAK

• Onset tiba-tiba dari dua atau lebih gejala, salah satunya termasuk hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti ataupilek
(sekret hidung anterior/ posterior):
• nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
• penurunan/ hilangnya penghidu

Pemeriksaan (jika dapat dilakukan)


• pemeriksaan rongga hidung: edema, hiperemis, pus
• pemeriksaan mulut: post nasaldrip
• singkirkan infeksi gigi geligi
• Pemeriksaan THTtermasuk nasoendoskopi
Pencitraan
• (foto polos sinus paranasal tidak disarankan)
• Tomografi komputer juga tidak disarankan kecuali pada keadaan di bawah ini:
• penyakit parah
• pasien imunokompromais
• tanda komplikasi berat (orbita & intrakranial)

• European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps2012 Your Logo or Name Here
17
SINUS MAKSILLARIS SinusEthmoidalis SinusFrontalis SinusSphenoidalis
• Demamdan malaise • Sering bersama dg sinusitis • Hampir selalu bersamaan • Nyeri kepaladan retro
• Nyerikepala maksillaris danfrontalis dengansinusitis orbitayang menjalar ke
• Sakit menjalarke dahiatau • Nyeri dannyeri tekandi ethmoidalis anterior oksipital
gigi, bertambah saat antara • Nyeri kepala yang khasdi
menunduk. kedua mata dan di atas atas alismata.
• Wajahterasa bengkak jembatan hidung menjalar • Pembengkakan derah
• Nyeri pipi yang khas : ke arahtemporal supraorbita
tumpul dan menusuk, • Nyerisering • Nyeri hebatpada
serta sakitpada palpasi dirasakan di palpasi atau perkusi
dan perkusi. belakangbola mata daerah sinusyang
• Kadangada dan terinfeksi
batuk iritatif non- bertambah apabila mata
produktif digerakkan
• Adanya pusatau sekret • Sumbatanpada
mukopurulen di dalam hidung
hidung, • Mukosahidung
hiperemis dan
udem
• Adanyapus

Your Logo or Name Here


21
GEJALA
KLINIS
• gejalamayor • gejala minor:
• Sakit pada daerah muka • Batuk
(pipi,dahi ,hidung) • Demam (untuk RSnon akut)
• Buntu hidung/ tersumbat • Tenggorokberlendir
• Gangguanpenciuman • Nyeri kepala
• Sekret purulen di ronggahidung • Nyeri gusi/ gigi rahangatas
• Demam (untuk RSakut ) • Halitosis

Your Logo or Name Here


the American Academy of OtolaryngicAllerg1y9(AAOA)
(Pada chronic Rhinosinusitis)

Pemeriksaanfisik
Pemeriksaan Penunjang

Your Logo or Name Here


Panduan praktik klinis PPPERHATI-KL,2015 20
Your Logo or Name Here
FotoposisiAP Fotolateral Watersview

Your Logo or Name Here


25
CT-scan MRI Transiluminasi

Your Logo or Name Here


26
PENATALAKSANAAN RHINOSINUSITIS AKUT UNTUK DOKTER UMUM

Your Logo or Name Here


European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2012
Your Logo or Name Here
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2012 25
Your Logo or Name H ere
26
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2012
Your Logo or Name Here
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 227012
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2012
Your Logo or Name Here
28
REGIMEN ANTIBIOTIK UNTUK ACUTE
BACTERIAL RHINOSINUSITIS DEWASA

Chow et al. IDSAClinical Practice Guideline for Acute Bacterial Rhinosinusitis in Children and Adults. Your Logo or Name Here
29
Clin Infect Dis 2012 Apr;54(8):e72-e112.
KETERANGAN

Your Logo or Name Here


31
RHINOSINUSITIS KRONIS

• Inflamasi mukosa sinus paranasal dan rongga hidung dengan


durasi lebih dari 12 minggu dan atau dalam 6 bulan terakhir
kambuh lebih dari 3 episode

Your Logo or Name Here


• (Panduan Praktik Klinis PPPERHATI-KLVol1,2015) 34
DIAGNOSIS RHINOSINUSITIS KRONIK DEWASA

• Gejala lebih dari 12minggu


• Terdapat dua atau lebih gejala, salah satunya harus berupa hidung
tersumbat/ obstruksi/ kongesti atau pilek (sekret hidung anterior/
posterior):
• nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
• penurunan/ hilangnya penghidu
• dengan validasi per-telepon atau anamnesis tentang gejala alergi,
ingus seperti air, hidung gatal, mata gatal dan berair, jika positifada,
seharusnya dilakukan pemeriksaan alergi. (Foto polos sinus
paranasal/tomografi komputer tidak direkomendasikan)
• European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps2012 Your Logo or Name Here
35
MANIFESTASI KLINIS RHINOSINUSITIS KRONIS

• Munculnya dua atau lebih gejala yang diantaranya ada hidung tersumbat / obstruksi/ kongesti atau
adanya discharge hidung (anterior/ posterior nasal drip)
• Dengan nyeri / terasa tekanan pada wajah Penurunan atau
kehilangna kemampuan mencium Selama lebih dari 12
minggu
• Yang di validasi dengan juga menanyakan tanda alergi (bersin, watery rhinorrhea, gatal pada hidung, dan
itchy watery eyes)

FacialPain/Pressure/fullness

Nasal Obstruction
Keluhan Utama(PODS)
Nasal purulence/discolouredpostnasalDischarge

Buku ajar ilmu kesehatan telinga Hidung tenggorok kepala dan leher,Fakultas kedokteran Your Logo or Name Here
Universitas Indonesia Hyposmia/anosmia (Smell)
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps2012
DIAGNOSIS RHINOSINUSITIS KRONIK ANAK
• Gejala lebih dari 12minggu
• Terdapat dua atau lebih gejala, salah satunya harus berupa hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti atau pilek (sekret hidung
anterior/ posterior):
• nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
• penurunan/ hilangnya penghidu

Informasi diagnostik tambahan


• pertanyaan tentang alergi harus ditambahkan, tes alergi harus dilakukan
• faktor predisposisi lain harus dipertimbangkan: defisiensi imun (dapatan, innate,GERD)

Pemeriksaan
• pemeriksaan rongga hidung: edema, hiperemis, pus
• pemeriksaan mulut: post nasaldrip
• singkirkan infeksi gigi geligi
• Pemeriksaan THTtermasuk nasoendoskopi

Pencitraan
• (foto polos sinus paranasal tidak disarankan)
• Tomografi komputer juga tidak disarankan kecuali pada keadaan di bawah ini:
• penyakit parah
• pasien imunokompromais Your Logo or Name Here
• tanda komplikasi berat (orbita & intrakranial) •
37
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps2012
RHINOSINUSITIS KRONIK DENGAN POLIP NASI
• Rhinosinusitis kronik merupakan kelompok primer sedangkan polip nasi merupakan subkategori dari
rhinosinusitis kronik.
• Polip hidung adalah massa lunak,berwarna putih atau keabu-abuan yang terdapat dalam rongga hidung. Paling
sering berasal dari sinus etmoid, multiple,dan bilateral. Biasanya pada orang dewasa. Pada anak mungkin
merupakan gejala kistik fibrosis.
• Polip kebanyakan berasal darimukosa sinus etmoid, biasanya multipel dan dapat bilateral.
• Polip yang berasal dari sinusmaksila sering tunggal dantumbuh ke arah belakang,muncul di nasofaring dan
disebut polip koanal
• Pembentukan polip sering diasosiasikan dengan inflamasi kronik,disfungsi saraf otonom serta predisposisi
genetik.
• Faktor yang memicu adanya proses inflamasi adalah hipoventilasi lokal, ehadiran jamur atau sekresi super
antigen dihindung, perubahan dalam sel sel epitel, perubahan produksi sekret hidung dan edema lokal.
STADIUM POLIP MENURUT MACKAY AND LUND 1995

KONDISI POLIP STADIUM

Polip terbatas pada meatus media 1

Polip sudah keluar dari meatus media tapi belum 2


memenuhi rongga hidung

Polip yang massif ( memenuhi rongga hidung) 3


SKEMA PENATALAKSANAAN BERBASIS BUKTI RINOSINUSITIS KRONIK DENGAN/ TANPA
POLIP PADA DEWASAUNTUK PELAYANAN PRIMER DAN DOKTER SPESIALIS NON-THT

• European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2012 Your Logo or Name Here
39
PENATALAKSANAAN RHISNOSINUSITIS KRONIK DENGAN POLIP HIDUNG UNTUK DOKTER
THT

Your Logo or Name Here


40
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2012
ANALISIS
KASUS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang dengan keluhan Rhinosinusitis kronik adalah


hidung tersumbat sejak 1 tahun Inflamasi mukosa sinus
yang lalu dan memberat 2 bulan paranasal dan rongga hidung
terakhir. Pasien juga dengan durasi lebih dari 12
mengeluhkan hidung berair, minggu Terdapat dua atau lebih
nyeri pada kedua pipi, dan gejala, salah satunya harus
terasa ada lendir yang mengalir berupa hidung tersumbat/
di tenggorokan. penurunan obstruksi/ kongesti atau pilek
penghidu dan pengecapan serta (sekret hidung anterior/
bersin bersin. Pasien posterior):
menyatakan bahwa keluhan • nyeri wajah/ rasa tertekan diwajah
hidung tersumbat dirasakan • penurunan/ hilangnya penghidu
hilang timbul sudah sejak lama
(sekitar ±1 tahun yang lalu).
PEMERIKSAAN FISIK

Dari rhinoskopi anterior


didapatkan mukosa septum
hiperemis(+), mukosa cavum
nasi edema (+), terdapat
sekret mukopurulent putih
kental dan terdapat massa
edematous lunak/kenyal,
berwarna putih pucat
bening, permukan licin,
mudah digerakan,
bertangakai, memenuhi
kavum nasi
Your Footer Here
59
TATALAKSANA

Triamsinolon nasal spray 1 x 2 puff, Setelah dilakukan tindakan


operatif :
Cuci hidung dengan larutan saline
2-3x/hari, Cuci hidung dengan nasal saline
2x/hari,
Antihistamin jika alergi,
Triamsinolon nasal spray 1 x2 puff,
Rujuk ke spesialis THT-KL untuk Metil Prednisolon 3x4mg,
tindakan operatif  Polipektomi Antibiotik doksisiklin 2x100mg

Anda mungkin juga menyukai