OLEH
Putri Dhea
Regina Triswara
PEMBIMBING
dr. Mukhlis Imanto, Sp.THT-KL,M.Kes
KELUHAN UTAMA
Hidung kanan dan kiri tersumbat
sejak 1 tahun lalu, dan memberat
2 bulan terakhir.
KELUHAN TAMBAHAN
Hidung berair, penurunan
penciuman dan pengecapan, nyeri
pada kedua pipi, bersin-bersin,rasa
cairan mengalir di tenggorokan.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan hidung
tersumbat sejak 1 tahun dan memberat pada 2 bulan sebelum
masuk rumah sakit. Keluhan hidung tersumbat dirasakan pada
kedua hidung. Keluhan hidung tersumbat sering disertai dengan
keluhan penciumannya berkurang. Pasien juga mengeluhkan
hidung berair berwarna putih bening agak kental kekuningan dan
tidak berbau. Pasien juga kadang merasakan terdapat cairan yang
mengalir ke tenggorokan, pasien mengatakan kedua pipinya nyeri
dan terasa penuh pada wajah, Terkadang pasien tidak bisa
merasakan rasa makanan. 1 tahun terakhir pasien sering
mengalamai bersin-bersin saat pagi hari atau saat cuaca dingin.
• Selain itu pasien juga mengeluhkan terasa adanya benjolan
dikedua lubang hidung yang menyebabkan keluhan hidung
tersumbat semakin memberat, hingga membuat pasien sulit
bernafas. Pasien tidak mengetahui pasti kapan benjolan tersebut
mulai muncul. Keluhan perdarahan dari hidung disangkal.
• Keluhan demam, batuk, hidung gatal, mata gatal dan berair, nyeri
telinga serta gigi berlubang disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
RIWAYAT PRIBADI
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum:
Tampak sakit ringan
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran :
Compos Mentis Pada pemeriksaan kepala,
leher, thorax, jantung, paru,
Tekanan darah : 110/70 abdomen dan ekstremitas
mmHg dalam batas normal.
Nadi : 80 x/ menit
Pernafasan : 21 x/ menit
Suhu : 36,5C
PEMERIKSAAN TELINGA
Pemeriksaan Dekstra Sinistra
Daun Telinga
• Bentuk Normotia Normotia
• Warna Kulit Sama Dengan Sekitar Sama Dengan Sekitar
• Nyeri Tarik Tidak Ada Tidak Ada
• Tumor Tidak Ada Tidak Ada
Preaurikular
• Kulit Sama Dengan Sekitar Sama Dengan Sekitar
• Nyeri Tekan Tidak Ada Tidak Ada
• Fistel, Sekret Tidak Ada Tidak Ada
• Tumor Tidak Ada Tidak Ada
Postaurikular
Kulit Sama Dengan Sekitar Sama Dengan Sekitar
Nyeri Tekan Tidak Ada Tidak Ada
Fistel, Sekret Tidak Ada Tidak Ada
Pemeriksaan Dekstra Sinistra
Liang Telinga
Membran Timpani
Hidung Luar
USULAN PEMERIKSAAN
Transiluminasi
NONMEDIKAMENTOSA: PENATALAKSANAAN
• Edukasi untuk menghindari
faktor pencetus alergi
• Edukasi untuk mandi dengan
air hangat, menggunakan
selimut saat tidur malam
hari, menggunakan jaket MEDIKAMENTOSA
ketika cuaca dingin
• Edukasi untuk menggunakan
masker saat di luar rumah • Triamsinolon nasal spray 1 x 2 puff
• Edukasi untuk meningkatkan • Cuci hidung dengan larutan saline 2-
aktivitas fisik dan olahraga 3x/hari
terutama di pagi hari • Antihistamin jika alergi
• Edukasi untuk humidifikasi • Rujuk ke spesialis THT-KL untuk
tindakan operatif Polipektomi
saluran nafas dengan
• Setelah dilakukan tindakan
menghirup uap dari
operatif :
minuman panas, menghirup
• Cuci hidung dengan nasal saline
air wudhu, dan mengajarkan 2x/hari
cara cuci hidung dengan • Triamsinolon nasal spray 1 x2 puff
larutan saline fisiologis steril • Metil Prednisolon 3x4mg
• Antibiotik doksisiklin 2x100mg
PROGNOSIS
Akut
(<12 minggu)
Kronik
(>12 minggu)
Termasuk kronik
eksaserbasi akut
Your Logo or Name Here
8
ETIOLOGI
RHINOSINUSITIS
• Rhinovirus • Streptococcus • Rhizopus sp.
• Parainfluenza pneumoniae • Rhizomucor sp.
• Influenza • Haemophilus influenzae • Mucor sp.
• Moraxella catarralis • Absidia sp.
• Cunninghamella sp.
• Aspergillus sp.
• Fusarium sp.
Buku ajar ilmu kesehatan telinga Hidung tenggorok kepala dan leher,Fakultas kedokteran Universitas IndonesiaYour Logo or NameHere
European Position Paper on Rhinosinusitis and NasalPolyps 2012. 9
RHINOGEN Dentogen
Sumbatan
kompleks
Hipertrofi Konka ostiomeatal Infeksi tonsil Infeksi gigi
(KOM)
Kelainan
Diskinesia silia
imunologik
Buku ajar ilmu kesehatan telinga Hidung tenggorok kepala dan leher,Fakultas kedokteran Universitas IndYoournLeogsoiaorName Here
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2012
PATOFISIOLOGI RHINOSINUSITIS
the American Academy of Otolaryngic Allergy (AAOA) dan American Rhinologic Society(ARS) Your Logo or Name Here
ANAMNE
Pemeriksaan SIS
Fisik
Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan
• pemeriksaan hidung (edema, hiperemis, pus)
• pemeriksaan mulut (post nasaldrip)
• singkirkan infeksi gigi
Common cold/ rinosinusitis viral akut didefinisikansebagai:
• Lamanya gejala < 10 hari
• Onset tiba-tiba dari dua atau lebih gejala, salah satunya termasuk hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti ataupilek
(sekret hidung anterior/ posterior):
• nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
• penurunan/ hilangnya penghidu
• European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps2012 Your Logo or Name Here
17
SINUS MAKSILLARIS SinusEthmoidalis SinusFrontalis SinusSphenoidalis
• Demamdan malaise • Sering bersama dg sinusitis • Hampir selalu bersamaan • Nyeri kepaladan retro
• Nyerikepala maksillaris danfrontalis dengansinusitis orbitayang menjalar ke
• Sakit menjalarke dahiatau • Nyeri dannyeri tekandi ethmoidalis anterior oksipital
gigi, bertambah saat antara • Nyeri kepala yang khasdi
menunduk. kedua mata dan di atas atas alismata.
• Wajahterasa bengkak jembatan hidung menjalar • Pembengkakan derah
• Nyeri pipi yang khas : ke arahtemporal supraorbita
tumpul dan menusuk, • Nyerisering • Nyeri hebatpada
serta sakitpada palpasi dirasakan di palpasi atau perkusi
dan perkusi. belakangbola mata daerah sinusyang
• Kadangada dan terinfeksi
batuk iritatif non- bertambah apabila mata
produktif digerakkan
• Adanya pusatau sekret • Sumbatanpada
mukopurulen di dalam hidung
hidung, • Mukosahidung
hiperemis dan
udem
• Adanyapus
Pemeriksaanfisik
Pemeriksaan Penunjang
Chow et al. IDSAClinical Practice Guideline for Acute Bacterial Rhinosinusitis in Children and Adults. Your Logo or Name Here
29
Clin Infect Dis 2012 Apr;54(8):e72-e112.
KETERANGAN
• Munculnya dua atau lebih gejala yang diantaranya ada hidung tersumbat / obstruksi/ kongesti atau
adanya discharge hidung (anterior/ posterior nasal drip)
• Dengan nyeri / terasa tekanan pada wajah Penurunan atau
kehilangna kemampuan mencium Selama lebih dari 12
minggu
• Yang di validasi dengan juga menanyakan tanda alergi (bersin, watery rhinorrhea, gatal pada hidung, dan
itchy watery eyes)
FacialPain/Pressure/fullness
Nasal Obstruction
Keluhan Utama(PODS)
Nasal purulence/discolouredpostnasalDischarge
Buku ajar ilmu kesehatan telinga Hidung tenggorok kepala dan leher,Fakultas kedokteran Your Logo or Name Here
Universitas Indonesia Hyposmia/anosmia (Smell)
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps2012
DIAGNOSIS RHINOSINUSITIS KRONIK ANAK
• Gejala lebih dari 12minggu
• Terdapat dua atau lebih gejala, salah satunya harus berupa hidung tersumbat/ obstruksi/ kongesti atau pilek (sekret hidung
anterior/ posterior):
• nyeri wajah/ rasa tertekan di wajah
• penurunan/ hilangnya penghidu
Pemeriksaan
• pemeriksaan rongga hidung: edema, hiperemis, pus
• pemeriksaan mulut: post nasaldrip
• singkirkan infeksi gigi geligi
• Pemeriksaan THTtermasuk nasoendoskopi
Pencitraan
• (foto polos sinus paranasal tidak disarankan)
• Tomografi komputer juga tidak disarankan kecuali pada keadaan di bawah ini:
• penyakit parah
• pasien imunokompromais Your Logo or Name Here
• tanda komplikasi berat (orbita & intrakranial) •
37
European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps2012
RHINOSINUSITIS KRONIK DENGAN POLIP NASI
• Rhinosinusitis kronik merupakan kelompok primer sedangkan polip nasi merupakan subkategori dari
rhinosinusitis kronik.
• Polip hidung adalah massa lunak,berwarna putih atau keabu-abuan yang terdapat dalam rongga hidung. Paling
sering berasal dari sinus etmoid, multiple,dan bilateral. Biasanya pada orang dewasa. Pada anak mungkin
merupakan gejala kistik fibrosis.
• Polip kebanyakan berasal darimukosa sinus etmoid, biasanya multipel dan dapat bilateral.
• Polip yang berasal dari sinusmaksila sering tunggal dantumbuh ke arah belakang,muncul di nasofaring dan
disebut polip koanal
• Pembentukan polip sering diasosiasikan dengan inflamasi kronik,disfungsi saraf otonom serta predisposisi
genetik.
• Faktor yang memicu adanya proses inflamasi adalah hipoventilasi lokal, ehadiran jamur atau sekresi super
antigen dihindung, perubahan dalam sel sel epitel, perubahan produksi sekret hidung dan edema lokal.
STADIUM POLIP MENURUT MACKAY AND LUND 1995
• European Position Paper on Rhinosinusitis and Nasal Polyps 2012 Your Logo or Name Here
39
PENATALAKSANAAN RHISNOSINUSITIS KRONIK DENGAN POLIP HIDUNG UNTUK DOKTER
THT