Anda di halaman 1dari 32

RHINOLALIA

Wenny Wijaya
030.10.278
ILUSTRASI KASUS
Identitas Pasien
Nama : WN
Jenis kelamin : Laki Laki
Umur : 38 tahun
Alamat : Pesayangan
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Tanggal berobat : 14/07/2014

Keluhan utama
Suara Bindeng sejak 1 hari yang lalu

Keluhan tambahan
Hidung berair, Nyeri menelan, air liur meningkat, bersin dan gatal pada hidung
Riwayat penyakit sekarang
Suara bindeng sejak 1 hari yang lalu
hidung yang berair dan menghisap cairan hidung tersebut dengan keras
nyeri menelan, dan air liur yang meningkat
bersin dan gatal pada hidung
Riwayat penyakit dahulu
Pasien sering mengalami hidung yang berair sejak beberapa tahun yang lalu dan
sering menghisap cairan ini dan tidak mengalami masalah pada sebelum
sebelumnya.

Riwayat keluarga
Terdapat riwayat bersin pada keluarga pasien dan alergi pada keluarga
Riwayat pengobatan
Pasien belum berobat kemanapun dan tidak mengkonsumsi obat apapun.

Pemeriksaan fisik

KU : Sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital
- Nadi : 80 x/menit
- Pernapasan : 20 x/menit
- Suhu : afebris
- TD : 130 / 80 mmHg
Status Generalis
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik .
Hidung : status lokalis
Telinga : status lokalis
Mulut : status lokalis
Leher : status lokalis
Toraks : tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : tidak dilakukan pemeriksaan

Status lokalis
Pemeriksaan Telinga Kanan Telinga Kiri
Aurikula Normotia
Nyeri tarik (-)
Nyeri tekan tragus (-)
Normotia
Nyeri tarik (-)
Nyeri tekan tragus (-)
Preaurikular Hiperemis (-)
Fistula (-)
Oedem (-)
Nyeri tekan (-)
Sikatriks (-)
Hiperemis (-)
Fistula (-)
Oedem (-)
Nyeri tekan (-)
Sikatriks (-)
Retroaurikular Hiperemis (-)
Fistula (-)
Oedem (-)
Sikatriks (-)
Nyeri tekan mastoid (-)
Hiperemis (-)
Fistula (-)
Oedem (-)
Sikatriks (-)
Nyeri tekan mastoid (-)
Pemeriksaan Hidung Luar & Sinus Paranasal
Simetris , deformitas (-), krepitasi (-), nyeri tekan & ketok pipi kiri (+), nyeri
tekan & ketok pangkal hidung, dahi (-), hiperemis +/+

Pemeriksaan bibir dan cavum oris
Simetris, Sianosis (-), Anemis (-), mukosa hiperemis (-), gigi, gusi & lidah dalam
batas normal.

Pemeriksaan laringoskop indirect
Tidak dilakukan

Pemeriksaan kepala dan leher

Kepala : normosephali, simetris, deformitas (-)
Leher : kelenjar getah bening dan tiroid tidak teraba membesar.

Pemeriksaan penunjang

Rontagen Waters
Laboratorium : Eusinofil, Leukosit
CT-scan
Endoskopi
Skin prick test

Diagnosis kerja

Sinusitis kronik et causa Rhinitis alergica

Differential diagnosa
Differential diagnosa
Polip nasal
Hipertrofi adenoid
Ca nasofaring

penatalaksanaan
Non farmakologis
Hindari hal yang mengiritasi mukosa saluran
nafas
Hindari hal yang memicu timbulnya alergi :
debu
Pola hidup sehat dan olahraga dan istirahat
secukupnya
Mandi dengan air hangat
Menggunakan masker
Kontrol ke dokter apabila ada keluhan




Farmakologis
Antibiotik : amoxillin 500mg 3x1
Antihistamin : lortadine 10mg 1x1 tab
Denkongestan : fluticason furoat 27,5mcg
1x2 (bila perlu)
Analgetik : Paracetamol 500mg (bila perlu)

Operatif
FESS



Prognosis

Quo Ad Vitam : bonam
Quo Ad Functionam : bonam
Quo Ad Sanantionam : bonam

Tinjauan pustaka
RHINOLALIA
HIPONASALITY
HIPERNASALITY
RHINITIS
SINUSITIS
Sinusitis akut : < dari 4 minggu
Sinusitis subakut : gejala selama 4 hingga 12 minggu
Sinusitis kronis : gejala berlangsung melebihi 3 bulan
Sedangkan berdasarkan penyebabnya sinusitis dibagi m
Rinogenik
Dentogenik/Odontogenik
Etiologi
Virus
Bakteri
Jamur
Radang

Kriteria Mayor Kriteria Minor
a. Sekret nasal
b. Hidung buntu
c. Nyeri wajah
d. Gangguan penciuman
e. Post Nasaldrip
f. Foto rontgen (Watersradiograph atau air fluid
level) : Penebalan lebih 50% dari antrum
g. Coronal CT Scan : Penebalan atau opaksifikasi
dari mukosa sinus
a. Edem periorbital
b. Sakit kepala
c. Sakit gigi
d. Nyeri telinga
e. Sakit tenggorok
f. Nafas berbau
g. Batuk
h. Bersin
i. Demam
j. Tes sitologi nasal (smear) : neutrofil dan bakteri
k. Ultrasound

Anda mungkin juga menyukai