Tonsilitis Akut
Pembimbing :
dr. Yuswandi Affandi Sp.THT-KL
dr. Tantri Kurniawati, Sp.THT-KL,M.Kes
Dr. Zulrafli, Sp.THT-KL
Oleh :
Elizabeth Magdalena P 112014229
Universitas Kristen Krida Wacana
Fakultas Kedokteran
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN KEPALA DAN LEHER
RUMAH SAKIT BAYUKARTA KARAWANG
Periode 27 Juli 2015 s/d 29 Agustus 2015
IDENTITAS
Nama : An TS
No. Rekam Medik : 000010XX
Umur : 8 thn
Jenis Kelamin: L
Alamat : Kertawijaya
Pekerjaan : Pelajar
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SD
Suku Bangsa : Indonesia/Jawa
Agama : Islam
ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis dan
Alloanamnesis
Tanggal : 13 Agustus 2015
Pukul : 20.00 WIB
Keluhan utama
Nyeri menelan
Keluhan tambahan
Demam, nyeri telinga dan nyeri kepala.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke poli THT RS Bayukarta dengan keluhan nyeri
menelan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri menelan yang dirasakan
pasien bertambah apabila menelan makanan padat sehingga
pasien tidak nafsu makan. Ibu pasien mengatakan, pasien juga
mengalami demam, namun tidak mengukur suhu tubuh pasien.
Demam pasien akan turun beberapa jam setelah minum obat
namun kembali demam. Pasien juga mengeluh nyeri kepala
berdenyut sehingga malas beraktivitas dan tampak lemas.
Pasien juga mengeluh rasa sakit di telinga sebelah kanan 2 hari
yang lalu. Pasien mengatakan tidak ada penurunan pendengaran
dan tidak ada cairan yang keluar dari telinga.
ANAMNESIS
Ibu pasien juga memerhatikan, semenjak sakit napas
pasien menjadi bau busuk tanpa sebab dan mengorok saat
tidur namun tidak menganggu tidurnya.
Pasien mendapatkan imunisasi lengkap. Keluhan batuk (-),
Pilek (-), sesak (-), perubahan suara (-)
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Tidak ada
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada
ANAMNESIS
RIWAYAT PENGOBATAN
Paracetamol syrp 60ml 2-3 sendok
takar (15 ml) 3x1
ANAMNESIS
RIWAYAT ALERGI
Tidak ada
ANAMNESIS
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien suka jajan :
Makanan goreng-gorengan (+)
Minuman dingin (+)
Makan es krim (+)
STATUS GENERALIS
Tanda vital
Pemeriksaan fisik
Kepala
Thoraks
Abdomen
Ekstremitas
TANDA VITAL
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Respirasi
Suhu
: afebris
PEMERIKSAAN FISIK
Mata
Telinga
Hidung
Rongga Mulut/TenggorokanStatus THT
Maksilo-fasial
Leher
MATA
Konjungtiva : hiperemis (-), tidak
tampak
kelainan ODS
Sklera : ikterik (-), tidak tampak
kelainan ODS
Pupil
: isokor
Refleks pupil : langsung +/+
tidak langsung +/+
THORAX
PARU-PARU
Inspeksi : Bentuk normal, simetris,
retraksi sela iga (-)
Palpasi : Massa (-), nyeri tekan (-),
pelebaran sela iga (-),
pergerakan
dada simetris
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, wheezing
-/-,
ronkhi -/-
THORAX
JANTUNG
Inspeksi : IC terlihat pada garis
midklav. kiri setinggi ICS IV
Palpasi : teraba pulsasi IC pada garis
midklav. kiri setinggi ICS IV
Perkusi : Batas jantung DBN
Auskultasi : BJ I-II murni, reguler
murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk datar massa (-),
bekas operasi (-)
Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-)
Ascites : shifting dullness (-), undulasi (-)
Hepar : Tidak teraba membesar
Lien : Tidak teraba membesar
EKSTREMITAS
Refleks Fisiologis :
Refleks patologis :
Oedem :
Motorik :
Parese:
++
++
-
5 5
5 5
-
STATUS THT
Telinga
Hidung
Rongga Mulut/Tenggorokan
Maksilo-fasial
Leher
TELINGA
AURIKULAR
Dekstra
Sinistra
Inspeksi
Bentuk
Normotia
Normotia
Besar
Normal
Normal
Fistel
(-)
(-)
Sikatrik
(-)
(-)
Palpasi
Benjolan
(-)
(-)
PREAURIKULAR
Dekstra
Sinistra
Inspeksi
Fistel
(-)
(-)
Sikatriks
(-)
(-)
Palpasi
Nyeri tekan tragus
(-)
(-)
Benjolan
(-)
(-)
Perkusi
Nyeri ketok
(-)
(-)
RETROAURIKULAR
Kulit
Fistel
Sikatriks
Abses
Massa
Nyeri tekan
Benjolan
Nyeri ketok
mastoid
Dekstra
Sinistra
Inspeksi
Normal, hiperemis Normal, hiperemis
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Palpasi
(-)
(-)
(-)
(-)
Perkusi
(-)
(-)
CANALIS ACUSTICUS
EXTERNUS
Dekstra
Sinistra
Kulit
Serumen
Inspeksi
Normal, hiperemis Normal, hiperemis
(-)
(-)
Sedikit, lunak,
Sedikit, lunak,
kuning, bau (-)
kuning, bau (-)
Sekret
(-)
(-)
Granulasi
(-)
(-)
Mukosa
(-)
(-)
Oedem
(-)
(-)
Jar.granulasi
(-)
(-)
Benda asing
(-)
(-)
CANALIS ACUSTICUS
EXTERNUS
Dekstra
Sinistra
Palpasi
Nyeri tekan
(-)
(-)
Perkusi
Nyeri ketok
(-)
(-)
MEMBRAN TIMPANI
Dekstra
Sinistra
(+)
reflex cahaya di arah
jarum jam 5
(+)
reflex cahaya di arah
jarum jam 7
Perforasi
(-)
(-)
Kolesteatom
(-)
(-)
Granulasi
(-)
(-)
Reflex cahaya
TES PENDENGARAN
Tidak di lakukan
HIDUNG
HIDUNG LUAR
Dekstra
Sinistra
Inspeksi
Bentuk
Simetris
Simetris
Deformitas
(-)
(-)
Oedem
(-)
(-)
Massa
(-)
(-)
Perdarahan
(-)
(-)
Palpasi
Nyeri tekan
(-)
(-)
Krepitasi
(-)
(-)
RHINOSKOPI ANTERIOR
Mukosa
Septum nasi
Konka inferior
Sekret
Dekstra
Sinistra
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Deviasi (-)
Deviasi (-)
Eutrofi
Eutrofi
(-)
(-)
Passase udara
Massa
(-)
(-)
Perdarahan
(-)
(-)
Krusta
(-)
(-)
RHINOSKOPI POSTERIOR
Koana
Terbuka
Adenoid
(-)
dekstra
Sinistra
Fossa Rosenmuller
Tenang
Tenang
Torus Tubarius
Tenang
Tenang
Orificium Tuba
Tenang
Tenang
TRANSILUMINASI
Tidak dilakukan
sarana
tidak ada
RONGGA MULUT /
TENGGOROKKAN
RONGGA MULUT
Oral hygiene
: halitosis (+)
: (-)
Karies gigi
: (-)
Fraktur
: (-)
Palatum
TENGGOROKKAN
TONSIL
Dekstra
Sinistra
Ukuran
T3
T3
Hiperemis
(+)
(+)
Tidak Melebar
Tidak Melebar
Detritus
(+)
(+)
Perlengketan
(-)
(-)
Kripta
LIDAH
Bentuk
Warna
Hiperemis (-)
Gerakan
(+), normal
Parese
(-)
Massa
(-)
OROFARING
Dinding faring
Hiperemis (-)
Granula
(-)
(-)
Uvula
Arcus faring
Reflex muntah
LARINGOSKOPI INDIREK
Tonsila Lingualis :
Valekula :
Plikaariepiglotis :
Epiglotis :
True vocal cord :
False vocal cord :
Aritenoid :
Trakea :
MAKSILO-FASIAL
MAKSILO FASIAL
Bentuk
Parese N.VII
Raccoon eyes
Massa
Krepitasi
Nyeri tekan
Parestesi
Benjolan
Maloklusi
Dekstra
Inspeksi
Normal
(-)
(-)
(-)
Palpasi
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
Sinistra
Normal
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
(-)
LEHER
Submental
Submandibu
la
Upper
jugulare
Mid jugulare
Lower
jugulare
Supra
clavicula
Trigonum
Superior
KGB
-/-
Inspeksi
Oedema
-/-
Hematom
-/-
Luka
-/-
+/+
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-
-/-/-
-/-/-
-/-/-
-/-/-
LEHER
Palpasi
Massa
KGB
Submental
-/-
-/-
Submandibula
-/-
+/+
Upper jugulare
-/-
-/-
Mid jugularre
-/-
-/-
Lower jugulare
-/-
-/-
Supra clavicula
-/-
-/-
Trigonum
-/-
-/-
Superior
-/-
-/-
RESUME
Pada pemeriksaan fisik : halitosis (+), tonsil membersar T 3T3, tonsil hiperemis +/+, debritus +, KGB submandibula
membesar
DIAGNOSIS
Tonsilitis akut
- peradangan yang terjadi pada tonsil
secara mendadak dan tidak pernah
mengalami hal serupa sebelumnya.
- Perlengketan (-)
DIAGNOSIS BANDING
Tonsilitis kronik
-Peradangan yang terjadi pada tonsil secara menahun dan merupakan
penyakit tenggorokan yang berulang. Perlengketan (+)
Faringitis akut
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Darah perifer rutin hemoglobin
hematokrit
leukosit
trombosit
Swab tonsil kuman
TATALAKSANA
Konservatif
Antibiotik amoxicillin 250 mg 3x1
Antipiretik Paracetamol 250 mg 3x1
Obat kumur (Benzydramine HCl)
PROGNOSIS
Quo Ad vitam
: bonam
Quo Ad fungsionam : bonam
Quo Ad sanationam : dubia
Istirahat cukup
Minum obat teratur
Makan makanan yang lunak
Hindari makanan berminyak
Hindari minuman dingin
Kontrol kembali 1 minggu kemudian