- SINUSITIS -
Preseptor :
Dr. Panca Bagja M., Sp. THT-KL.
SMF THT
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-IHSAN
2019
IDENTITAS PASIEN
• NAMA : Tn. C
• JENIS KELAMIN : Laki-laki
• UMUR : 40 tahun
• PEKERJAAN : Wiraswasta
• ALAMAT : Jl. Ciparay
• TGL PEMERIKSAAN : 22 Juli 2019
KELUHAN UTAMA:
•Transilluminasi test :
cahaya redup pada hidung sebelah kiri
STATUS LOKALIS : ORAL CAVITY
Bagian Kelainan Keterangan
Mulut Mukosa mulut Tenang
Lidah Bersih, basah, gerakan normal ke segala
arah
Palatum molle Tenang, simetris
Gigi geligi Tidak ada
Uvula Simetris
Halitosis Tidak ada
Tonsil Mukosa Tenang
Besar T1– T1
Kripta Tidak ada
Detritus Tidak ada
Faring Mukosa Tenang
Granula Tidak ada
Post nasal drip +
PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL
• Inspeksi:
•Pada inspeksi sinus frontalis dan sinus maksilaris tidak
membengkak
• Palpasi:
• Nyeri tekan pada sinus maksilaris sinistra (+)
Maxillofacial
• Bentuk : simetris
• Parese nervus cranialis : (-)
Leher
• KGB : tidak teraba membesar
• Pembesaran thyroid (–)
• Massa atau abses (-)
Resume
Pasien datang ke poliklinik THT dengan keluhan hidung
mengeluarkan cairan sejak 7 hari yang lalu. Cairan keluar dari hidung
sebelah kiri, berwarna hijau, encer, dan berbau.
Pasien juga mengeluhkan sakit pada muka sebelah kiri serta
kadang mengalami panas badan. Selain itu pasien juga mengeluhkan
adanya pilek dan batuk sejak 9 hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik
• Status lokalis :
• Hidung :
- Mukosa : sinistra hiperemis
- Sekret : hijau, encer,
- Concha Inferior : sinistra hipertrofi
Diagnosis Banding :
- Sinusitis maksilaris akut sinistra ec common cold
- Sinusitis maksilaris akut sinistra ec Rhinitis
DIAGNOSIS KERJA
• Sinusitis maksilaris sinistra akut et causa common
cold
USULAN PEMERIKSAAN
Khusus:
• Antibiotik : Penisillin seperti Amoksisilin (10-14 hari)
• Jika resisten : amoksisilin-klavulanat atau
sefalosporin generasi kedua
• Steroid topikal/oral
• Dekongestan
• Analgetik
Prognosis
External Nose
HIDUNG
Nasal Cavity
Eksternal Nose
✢ Pangkal hidung (root)
✢ Puncak hidung/apex (tip)
✢ Batang hidung (dorsum)
✢ Alae (wings) hidung
✢ Lubang hidung (nares
anterior/nostril)
✢ Nasal septum.
Nasal Septum
✢ Tulang
• Frontal bone
• Nasal bones
• Maxilla
✢ Tulang rawan
• 2 cartilagines alares
• Terletak pada bagian body maxillary bone dan berhubungan dengan middle
nasal meatus.
• Terdapat 4 bagian :
– Apex : memanjang ke zygomatic bone
– Base : bagian inferior dari lateral wall nasal cavity
– Roof : dibentuk oleh bagian floor dari obit
– Floor : dibentuk oleh bagian alveolar maxilla bone
• Drainase :
Maxillary sinus maxillary ostium middle nasal meatus
FISIOLOGI SINUS
• Sebagai pengatur kondisi udara
• Sebagai penahan suhu
• Membantu keseimbangan kepala
• Membantu resonansi suara
• Peredam perubahan tekanan udara
• Membantu produksi mukus untuk membersihkan rongga hidung
CLINICAL SCIENCE
DEFINISI SINUSITIS
Inflamasi mukosa sinus paranasal.
EPIDEMIOLOGI
Hasil penelitian dari sub bagian Rinologi Departemen THT FKUI-RSCM
menyatakan dari 496 pasien ditemukan 50 persen penderita sinusitis.
ETIOLOGI DAN FAKTOR PREDISPOSISI
• ISPA akibat virus Infeksi tonsil
• Rinitis alergi Infeksi gigi
• Rinitis hormonal
Diskinesia silia
• Polip hidung
• Kelainan anatomi (deviasi septum atau hipertrofi konka) Lingkungan berpolusi
• Sumbatan kompleks ostiomeatal Udara dingin dan kering
Merokok
KLASIFIKASI
• Sinusitis maksila : nyeri pipi/nyeri pada daerah rahang atas. Dapat menimbulkan nyeri
pindah ke gigi dan gusi. nyeri tekan region maksilaris, bengkak dan hiperemi pada pipi,
keluar secret dari hidung, pada rinoskopi anterior terlihat secret pada meatus medius
• Sinusitis frontalis : sakit kepala region frontal. Terlokalisasi pada daerah sinus, nyeri
tekan di dasar sinus frontal, bengkak pada kelopak mata atas, keluar secret dari hidung,
pada rinoskopi anterior terlihat secret pada meatus medius
• Sinusitis etmoidalis : nyeri diantara atau dibelakang kedua bola mata,
bengkak pada kelopak mata, keluar secret dari hidung