Anda di halaman 1dari 11

STATUS UJIAN

OTITIS EKSTERNA DIFUS AURICULA DEXTRA DENGAN SUSPEK OTITIS MEDIA


SUPURATIF KRONIK AURICULA DEXTRA DAN SUSPEK OTOMYKOSIS
AURICULA DEXTRA

Disusun Oleh:
Ayu Sugiarti (1102016036)

Pembimbing:
Dr. Jon Prijadi, Sp. THT-KL

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU THT-KL


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BEKASI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
PERIODE 31 OKTOBER – 03 DESEMBER 2022
STATUS PASIEN

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. N
Usia : 72 Tahun
Alamat : Wanasari
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Pekerjaan : IRT
Tanggal Pemeriksaan : 11 November 2022

II. ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 11


November 2022 pukul 11.00 WIB di Poli THT-KL RSUD Kabupaten Bekasi.

A. Keluhan Utama
Gatal pada telinga kanan sejak 1 minggu SMRS.

B. Keluhan Tambahan
Nyeri dan berdenging pada telinga sebelah kanan, penurunan pendengaran pada
telinga sebelah kiri, batuk dan pilek.

C. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien seorang wanita usia 72 tahun datang ke Poli klinik THT-KL RSUD
Kabupaten Bekasi dengan keluhan gatal pada telinga kanan sejak 1 minggu SMRS.
Pasien juga mengeluhkan nyeri telinga kanan karena sering di korek. Nyeri dirasakan
hilang timbul dan tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien juga
mengeluhkan keluarnya cairan kuning dari telinga sebelah kanan. Lalu teradinya
penurunan pendengaran pada telinga sebelah kiri pasien yang dirasakan secara perlahan.
Batuk berdahak dan hidung tersumbat juga dirasakan, namun keluhan batuk berdahak dan
hidung tersumbat tersebut sekarang sudah berkurang saat ini. Pasien menyangkal adanya
keluhan lain seperti telinga terasa penuh, berdengung, demam dan nyeri tenggorokan.
Riwayat berenang, gigi berlubang dan benjolan pada leher disangkal pasien.

D. Riwayat Penyakit Dahulu


● Riwayat Keluhan Serupa : Disangkal
● Riwayat Sinusitis : Disangkal
● Riwayat Diabetes : Disangkal
● Riwayat Rhinitis Alergi : Disangkal
● Riwayat Hipertensi : Disangkal
● Riwayat Diabetes : Disangkal
● Riwayat Rhinosinusitis : Disangkal
● Riwayat Asma : Disangkal
● Riwayat Trauma : Disangkal

E. Riwayat Penyakit Keluarga


● Riwayat Keluhan Serupa : Disangkal
● Riwayat Sinusitis : Disangkal
● Riwayat Diabetes : Disangkal
● Riwayat Rhinitis Alergi : Disangkal
● Riwayat Hipertensi : Disangkal
● Riwayat Diabetes : Disangkal
● Riwayat Rhinosinusitis : Disangkal
● Riwayat Asma : Disangkal
● Riwayat Trauma : Disangkal

F. Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah mengobati keluhannya tersebut dan tidak ada obat rutin yang
dikonsumsi oleh pasien.
G. Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan, debu, udara dingin, bulu hewan
ataupun obat-obatan.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : Composmentis

Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

Tanda Vital :

● Tekanan Darah : 120/80 mmHg


● Nadi : 80 x/ menit
● Frekuensi Nafas : 20 x/menit
● Suhu : 36,2°C
● SpO2 : 99%

Status Generalis

● Kepala : Normocephal, nyeri tekan (–), massa (–)


● Mata : Conjunctiva anemis (–/–), sklera ikterik (–/–), pupil bulat
isokor 3mm/3mm RCL (+/+) RCTL (+/+)
● Leher : Trakea di tengah, edema (-), Hiperemis (-), Nyeri tekan(-),
Pembesaran kelenjar tiroid atau KGB (-)
● Thorax
Inspeksi : Bentuk normal, pergerakkan dinding dada saat statis dan
dinamis simetris
Palpasi : Fremitus vokal dan taktil simetris
Perkusi : Sonor pada kedua hemithorax
Auskultasi : Vesikular pada kedua lapang paru (+/+), ronkhi (-/-)
wheezing (-/-), BJ I II reguler, gallop (–), murmur (–)
● Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+)
Perkusi : Timpani seluruh kuadran abdomen
Palpasi : Nyeri tekan (–), hepatosplenomegali (–)
● Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Akral hangat (+/+), edema (-/-), sianosis (-/-)
CRT <2”
Ekstremitas Bawah : Akral hangat (+/+), edema (-/-), sianosis (-/-),
CRT <2”

IV. STATUS LOKALIS


A. TELINGA

Bagian Kelainan Auris


Dextra Sinistra
Preauricula Kelainan Kongenital Tidak ada Tidak ada
Radang Tumor Tidak ada Tidak ada
Trauma Tidak ada Tidak ada
Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Auricula Kelainan Tidak ada Tidak ada
Kongenital Radang Tidak ada Tidak ada
Tumor Tidak ada Tidak ada
Trauma Ada Tidak ada
Nyeri Tarik Ada Tidak ada
Nyeri Tekan Tragus
Retroauricula Edema Tidak ada Tidak ada
Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada
Sikatrik Tidak ada Tidak ada
Fistula Tidak ada Tidak ada
Fluktuasi Tidak ada Tidak ada
Canalis Kelainan Tidak ada Tidak ada
Acusticus Kongenital Kulit Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Externus
Sekret Ada Tidak ada
Serumen Ada Tidak ada
Edema Ada Tidak ada
Jaringan Tidak ada Tidak ada
Granulasi Tidak ada Tidak ada
Kolesteatoma Tidak ada Tidak ada
Membran Bentuk Tidak ada
timpani Warna kelainan
Intak Tidak dapat Hiperemis (-)
Cahaya dinilai Intak (+)
Sklerotik Tidak ada
Ada

B. TES PENDENGARAN

Pemeriksaan Auris
Dextra Sinistra
Tes Bisik Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Rinne Positif Positif
Tes Weber Laterasi tidak ada Laterasi tidak ada
Tes Swabach Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa

C. HIDUNG
Bagian Kelainan Nasal
Dextra Sinistra
Keadaan Luar Bentuk Normal Normal
Ukuran Normal Normal
Rhinoskopi Mukosa Tidak Hiperemis Tidak Hiperemis
Anterior Sekret Ada Tidak ada
Krusta Tidak ada Tidak ada
Concha Inferior Eutrofi Eutrofi
Septum Tidak deviasi Tidak deviasi
Polip/Tumor Tidak ada Tidak ada
Rhinoskopi Mukosa Tidak hiperemis Tidak hiperemis
Posterior Koana Lapang Lapang
Sekret Tidak ada Tidak ada
Torus Tubarius Edema (-) Edema (-)
Fossa Massa (-) Massa (-)
Rossenmuller Massa (-) Massa (-)
Adenoid Tidak ada Tidak ada

D. MULUT DAN OROFARING

Bagian Kelainan Keterangan


Mulut Mukosa Mulut Lidah Tidak hiperemis
Palatum Mole Gigi Tidak deviasi Normal
Geligi

Uvula Tidak deviasi


Halitosis Tidak ada

Tonsil Mukosa Tidak Hiperemis


Besar T1–T1 Tenang
Kripta Tidak ada
Detritus Tidak ada
Perlengketan Tidak ada

Faring Mukosa Hiperemis (+)


Granulasi -
Post Nasal Drip -
Laring Epiglotis
Kartilago Aritenoid Sulit dinilai
Plica Ariepiglotika
Plica Vestibularis
Plica Vokalis
Rima Glotis Sulit dinilai
Trakea

E. MAXILLOFACIAL

Bagian Keterangan
Bentuk Tidak ditemukan kelainan
Parese N. Cranialis Tidak ditemukan parese

F. LEHER

Bagian Keterangan
Bentuk Normal, Trakea berada di tengah
Massa Massa (–), pembesaran KGB (–)

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Endoskopi
Keterangan Gambar :
● AD (Gambar 1-2) : Canalis acusticus eksternus tampak Edema (+), Sekret (+),
Serumen (+), Hiperemis (-), Membran timpani sulit di nilai.
● AS (Gambar 3-4) : Canalis acusticus eksternus tampak Hiperemis (-), Sekret (-),
Serumen (-), Membran timpani Intak (+), Sklerotik (+), Hiperemis (-).

VI. RESUME
Pasien seorang wanita usia 72 tahun datang ke Poli klinik THT-KL RSUD
Kabupaten Bekasi dengan keluhan gatal pada telinga kanan sejak 1 minggu SMRS.
Pasien juga mengeluhkan nyeri telinga kanan karena sering di korek. Nyeri dirasakan
hilang timbul dan tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien juga
mengeluhkan keluarnya cairan kuning dari telinga sebelah kanan. Lalu terjadinya
penurunan pendengaran pada telinga sebelah kiri pasien yang dirasakan secara
perlahan. Batuk berdahak dan hidung tersumbat juga dirasakan, namun keluhan batu,
berdahak dan hidung tersumbat tersebut sekarang sudah berkurang saat ini. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan tragus (+/-) dan nyeri tarik auricula (+/-).
Pemeriksaan otoskopi didapatkan CAE sekret (+/-), serumen (+/-). edema (+/-).
Membran timpani AD tidak dapat dinilai karena ada serumen prop dan AS sklerotik
(+).

VII. DIAGNOSIS BANDING


● Otitis Eksterna Difus AD + Suspek OMSK + Suspek Otomikosis
● Otitis Eksterna Sirkumskripta AD + Suspek OMSK+ Suspek Otomikosis

VIII. DIAGNOSIS KERJA


● Otitis Eksterna Difus AD + Suspek OMSK + Suspek Otomikosis

IX. RENCANA PEMERIKSAAN

 Audiometri

 Tympanometri

 Sabouraud Dextrose Agar

 Pemeriksaan kultur swab telinga

 CT Scan Mastoid Kontras

X. PENATALAKSANAAN
● Medikamentosa
➔ Polymiksin, Neomisin, Fludrokortison, Lidokain HCL ear drop 0,3% 2 x 2
tetes AD
➔ Pseudoephedrine HCL 60 mg + Triprolidine HCL 2,5 mg
➔ Ambroxol 30 mg 3 x 1 tab
➔ Amoxicillin 500 mg 3 x 1 tab
➔ Metilprednisolon 4 mg 2 x 1 tab
● Non- Medikamentosa
 Ear toilet dengan larutan asam 2% dalam alkohol 70% AD
● Edukasi
o Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita pasien,
pengobatan, dan komplikasi.
o Menjelaskan agar pasien tidak membersihkan atau mengorek telinga
menggunakan ear candle dan cotton bud, serta tidak meneteskan telinga
menggunakan obat/cairan lainnya yang tidak dianjurkan oleh dokter.
o Menjelaskan ke pasien untuk tidak memasukan air ke telinga atau berenang
sementara waktu
o Tidak mengkonsumsi minuman dengan es atau dingin

XI. PROGNOSIS

Quo ad Vitam : ad Bonam

Quo ad Functionam : ad Bonam

Quo ad Sanationam : ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai