Pembimbing :
dr. Jon Prijadi, Sp. THT-KL
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
5 4 2
bulan bulan bulan
SMRS SMRS SMRS
• Pasien tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumya.
• Riwayat hipertensi (-),
Riwayat Penyakit • Riwayat TB (+) masih dalam pengobatan,
Dahulu • Riwayat asma (-), rhinitis alergi (-) Riwayat DM (-), penyakit paru (-) dan
penyakit jantung (-). Riwayat trauma (-)Riwayat pembedahan (-)
Riwayat Penyakit Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa dengan pasien
Keluarga
Sama
Tes Swabach Memendek dengan
Pemeriksa
o Pasase Udara
Baik Baik
Nasal
Bagian Kelainan
Dextra Sinistra
o Mukosa
Tidak Hiperemis Tidak Hiperemis
o Koana Lapang Lapang
o Sekret Sekret (-) Sekret (-)
Rhinoskopi
o Torus Tubarius Udem (-) terbuka Udem (-) terbuka
Posterior
o Fossa Rossenmuller Massa (-) Massa (-)
o Adenoid Dalam batas normal Dalam batas normal
Status Lokalis : Mulut dan Orofaring
Bagian Kelainan Keterangan
Hiperemis (-)
o Mukosa mulut
Tidak deviasi
o Lidah
Dalam batas normal
o Palatum Mole
Berlubang (-), karies (-)
Mulut
o Gigi Geligi
o Uvula
o Halitosis Tidak deviasi
Tidak ada
Bagian Kelainan Keterangan
o Bentuk normal, trakea berada
o Bentuk
Leher di tengah
o Massa
o Tidak terdapat massa
Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan pemeriksaan endoscopy :
Auricular Dextra
- Hifa (-)
- Sekret (+)
- Edema (+)
- Hiperemis (+)
- Membran Timfani Tampak
Perforasi total
- Terdapat jaringan granulasi dan
kolesteatoma
Dilakukan pemeriksaan CT Scan :
Kesan
- Mastoiditis dextra
Resume
Pasien datang ke poli THT RSUD Kab Bekasi dengan keluhan keluar cairan di telinga kanan,
keluhan hilang timbul sejak dari 5 bulan yang lalu. Cairan yang keluar berwarna bening dan
encer serta berbau, dan kadang-kadang keluar darah.. Keluhan disertai penurunan
pendengaran , terasa berdenging, rasa penuh dan nyeri, Pasien juga mengeluhkan kulit sekitar
wajah sebelah kanan terasa kebas di bandingkan pada sisi wajah kirinya sejak 2 bulan yang
lalu, keluhan disertai tidak bisa menutup kelopak mata kanan dan mengkerutkan dahi,
Pada pemeriksaan fisik didapatkan canalis acusticus externus auricula Dextra liang telinga
sempit, mukosa hiperemis, serumen (+) secret (+) membran Timpani perforasi total (+),
hiperemis (+) dan Kolesteatom (+). Pada tes garpu kesan didaptkan kesan Tuli sensorineural.
DIAGNOSIS KERJA
Gtt. Tarivid Otic 2x5 tetes Menjelaskan bahwa penyakit ini merupakan
penyakit infeksi sehingga dengan penanganan
yang tepat dapat disembuhkan tetapi bila dibiarkan
dapat mengakibatkan komplikasi lainnya.
Pasien dianjurkan untuk istirahat yang cukup agar
kondisi tubuh dapat prima sehingga proses
perbaikan penyakit dapat cepat berjalan
Prognosis
Quo Ad Vitam Quo Ad Functionam Quo Ad Sanationam
OMSK paling banyak ditemukan pada kelompok usia 31-40 tahun (28,9%) dan pada jenis
kelamin laki-laki (51,1%). Paling banyak mengeluh keluar cairan dari dalam telinga (ottorhea)
dengan presentase 60%, yang mengalami infeksi paling sering adalah telinga kanan (46,7%)
dan tipe benigna merupakan tipe terbanyak dengan presentase 82,2%.
Etiologi OMSK
Lingkungan Infeksi saluran napas atas
Genetik Autoimun
Pada OMSK tipe aman proses peradangan OMSK tipe bahaya adalah OMSK yang
hanya terbatas pada mukosa (tidak mengandung kolesteatoma. Disebut juga tipe
mendestruksi tulang secara langsung). Nama tulang karena cenderung menimbulkan
lain dari tipe jinak (benigna) adalah tipe komplikasi berbahaya karena progresivitasnya
tubotimpanik karena biasanya didahului dengan bersifat destuktif. Nama lain dari tipe bahaya
gangguan fungsi tuba yang menyebabkan adalah tipe atiko-antral karena proses biasanya
kelainan di cavum timfani. Perforasinya terletak dimulai di daerah tersebut.
di sentral.
OMSK Tipe Bahaya
OMSK Tipe Aman
Patofisiologi OMSK
Manifestasi Klinis OMSK
Gangguan pendengaran
Vertigo
Diagnosis OMSK
ANAMNESIS
Gejala yang paling sering dijumpai adalah: • Ada kalanya penderita datang dengan keluhan kurang
• Telinga berair, adanya sekret di liang telinga pendengaran atau telinga keluar darah. Pasien dengan
• pada tipe tubotimpanal sekretnya lebih banyak kolesteatoma didapat biasanya datang dengan otorrhea
dan seperti berbenang (mukous), tidak berbau purulen berulang atau persisten dan gangguan
busuk dan intermiten, pendengaran.
• sedangkan pada tipe atikoantral, sekretnya lebih • Tinnitus juga sering terjadi.
sedikit, berbau busuk, kadangkala disertai • Kedutan saraf wajah, atau kelumpuhan juga bisa terjadi
pembentukan jaringan granulasi atau polip, maka akibat proses inflamasi atau kompresi mekanis saraf.
sekret yang keluar dapat bercampur darah.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan audiometri
Pemeriksaan imaging
3.Antibiotik Sistemik
-Penisilin
-Ampisilin
-Eritromisin
4.Pengobatan Faktor Penyebab (Tonsilitis, hipertofi tonsil, rhinosinusitis, rhinitis alergi)
Tatalaksana OMSK
Tipe Maligna
1.Terapi Konservatif
-pembersihan lokal melalui liang telinga pada kolesteatoma yang masih terbatas atau pasien yang
karena kondisinya tidak mungkin menjalani operasi baik dalam anestesi lokal ataupun anestesi
umum
-meruupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan
2.Pembedahan