Kes
Disusun oleh:
M. Ozza Alhuda Eusman 1815133
Adra Taufiqah 1815163
Hanan Aulalia 1815164
Imam Godly Alam 1815157
Elisabeth Duwi Putri S. 1815132
Ekstremitas
- akral hangat, edema -/-
- sianosis -/-, CRT < 2 detik
Kanan Kiri
1. Pre Auricle
STATUS LOKASI
• Kelainan
Tidak ada
kongenital
Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
• Inflamasi
Tidak ada Tidak ada
• Tumor
TELINGA 2. Auricle
• Kelainan
kongenital
Tidak ada Tidak ada
• Inflammasi
Tidak ada Tidak ada
• Tumor
Tidak ada Tidak ada
• Nyeri tekan
Tidak ada Tidak ada
telinga
Tidak ada Tidak ada
• Nyeri tarik
aurikula
3. Post Auricle
• Infiltrat Tidak ada Tidak ada
• Fistula Tidak ada Tidak ada
• Inflamasi Tidak ada Tidak ada
• Tumor Tidak ada Tidak ada
Kanan Kiri
4. Canalis Acusticus
Externus Tidak ada
Tidak ada
Kelainan kongenital Tidak ada
Tidak ada
Cerumen Tidak ada
Tidak ada
Benda asing Tidak ada
Tidak ada
Inflamasi Tidak ada
Tidak ada
Granule/polyp/tumor Ada warna
Ada warna mukopurulen
Sekret mukopurulen
5. Tympani Membrane
Warna Putih mutiara Putih keruh
Permukaan lntak Perforasi: besar, sentral
Cicatrix Tidak ada Tidak ada
Pantulan cahaya + Hilang
Perforasi (-) (+) sentral + 4 mm
TES PENDENGARAN
Kanan Kiri
Tes Bisik + Tidak dapat dilakukan
Kanan Kiri
Bentuk dan ukuran normal Bentuk dan ukuran normal
Keadaan luar
simetris simetris
Pasage udara Normal Normal
Rinoskopi Anterior
Perdarahan:
Arteri temporalis superficialis
Arteri auricularis posterior
Persarafan Kulit:
Nervus auricularis magnus
Nervus auriculotemporalis
Telinga Luar (Meatus
Acusticus Externus)
Telinga Luar
(Membrana
Tympani)
Persarafan :
- Permukaan externa :
Nervus Auriculotemporalis dan
sebagian kecil oleh
Ramus Auricularis Nervus
Vagus
- Permukaan interna : Nervus
Glossopharyngeus
Terdiri dari :
- Cavitas Tympani
- Tuba Auditiva
- Ossicula Auditus
Telinga Tengah (Dinding Cavitas Tympani)
Dihubungkan ke :
- Anteromedial (dengan
nasopharing) : tuba
auditiva
- Posterior (dengan
mastoid) : antrum
mastoideum
Telinga Tengah (Tuba AuditivaI)
• Bagian :
– 1/3 posterolateral : tulang (pars ossea)
– 2/3 medial : cartilago (pars cartilaginea)
• Otot yang berperan dalam pembukaan
tuba auditiva pars cartilaginea :
– Musculus levator veli palatine
– Musculus tensor veli oalatibe
• Fungsi :
– Menyamakan tekanan auris media dengan
tekanan atmosfer memungkinakan gerakan
membran timpani
– Proteksi terhadap sekret nasopharynx
– Drainase sekret yang dibentuk telibga tengah ke
nasopharynx
• Vaskularisasi
– Arteri pharingea ascendens dan arteri canalis
pterydoideus.
• Persafaran :
– Plexus tumpanicus dan ganglion pterigopalatina
(di anterior tuba)
Telinga Tengah
(Ossicula Auditus)
Telinga Dalam (Labyrinthus
Osseus)
Telinga Dalam
(Labyrinthus Membranaceus)
Utriculu
s
Sacculu
s
Telinga Dalam
(Meatus Acusticus Internus)
Definisi
• Perforasi membran timpani adalah suatu lubang atau
robekan pada membran tipis yang memisahkan telinga
luar dan telinga tengah.
Insidensi
• Insidensi lebih tinggi di negara berkembang karena
edukasi mengenai kesehatan yang kurang.
• Mengenai semua jenis kelamin dan segala usia, tapi
terutama sering pada anak-anak dan remaja
Etiologi
• Primer Trauma
• Sekunder kelanjutan Otitis media
Klasifikasi
a) Berdasarkan letak
1. a. Perforasi sentral
Lokasi pada pars tensa,
kadang-kadang sub total.
2. Perforasi marginal
pada pinggir membran
timpani + erosi dari anulus
fibrosus.
3. Perforasi atik
Terjadi pada pars flasida
Faktor Risiko
Kebiasaan mengorek telinga
Tinggal pada lingkungan yang kondisi setiap harinya
ramai/suara bising
Sering terkena infeksi saluran pernafasan atas
Abnormalitas anatomi atau kelainan congenital
Telinga sering kemasukan air
Kurang menjaga kebersihan telinga
Dasar Diagnosis
• Keluar cairan dari telinga (Otore)
• Riwayat perforasi akibat trauma
• Penurunan pendengaran pada telinga yang
terkena
• Nyeri pada telinga (jarang)
• Demam, vertigo, nyeri curiga komplikasi
Pemeriksaan Fisik :
Otoskopi :
• Membran timpani perforasi
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Radiologi :
Tujuan Penatalaksanaan :
- Menghilangkan gejala klinik
- Mencegah komplikasi
- Mencegah rekurensi
Non Farmakologi :
– Edukasi pasien agar telinga tidak kemasukan air dan tidak
mengorek-orek telinga sendiri dengan logam / cotton bud
– Edukasi bahwa penyakit ini dapat berulang selama gendang
telinga masih perforasi
Farmakologi pre operasi
• Antibiotik topikal :
-Tetes telinga yang mengandung antibiotik : Ofloxacin 3mg/mL 3dd GttIV
-Tetes telinga yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid (Ramicort®
3dd GttI I)
Hindari golongan aminoglikosida ototoksik
Terapi topikal dianjurkan tidak lebih dari 1-2 minggu