Oleh :
Rina frastika
032013035
Strabismus
Strabismus atau juling berarti suatu kelainan posisi bola mata
dan bisa terjadi pada arah atau jarak penglihatan tertentu saja,
misalnya kelainan posisi untuk penglihatan jarak jauh saja atau ke arah
atas saja, atau terjadi pada semua arah dan jarak penglihatan.
Kata strabismus pada saat ini sering digunakan dalam pengertian
suatu cabang ilmu penyakit mata yang nempelajari kelainan
penglihatan binokular yang disebabkan oleh tidak adanya satu atau
lebih persaratan tersebut tersebut di atas. Nama lain yang lebih tepat
untuk strabismus adalah “VISUAL SENSORIMOTOR ANOMALIES
Etiologi
Ke atas ( hypertropia)
Kebawah (hypotropia)
Tipe strabismus kon komitan
Non Operatif
1. Sangat penting deteksi dini (keturunan tipe mata)
2. Lakukan beberapa foto pada beberapa posisi dan perhatikan letak sentral titik
cahaya kedua mata.
3. Latihan otot mata
4. Penyesuaian jenis makanan / keadaan umum (kesehatan umum)
5. Pemberian pelatihan aktif (keaktifan klien melakukan latihan)
6. Pelatihan pasif (dilakukan orang tua)
7. Pemberian kaca mata
8. Bila perlu tetes mata pelatihan (cycloplegira)
9. Penutupan mata yang sehat dengan harapan terjadi rangsangan dari mata sakit
untuk dipakai.
2. Operatif
1. Dilakukan dengan melakukan tindakan pemotongan / pengurangan panjang
otot mata dan pembetulan letaknya.
2. Operasi sering dilakukan dengan alasan kosmetika dan psikologi untuk
mengoreksi juling yang disebabkan oleh esotropia dasar atau cacat esotropia
akomodatif setelah dikoreksi dengan kacamata, saat operasi berfariasi antara
satu orang dan orang lain.
3. Operasi koreksi meliputi memindah / memendekkan otot preosedur baru
adalah menjahit luka yang dapat diatur.
4. Efek samping dari tindakan operatif Seperti juga pada pembedahan lainnya,
operasi strabismus juga ada resiko termasuk diantaranya infeksi, perdarahan
jaringan perut yang berlebihan juga dapat terjadi gangguan penglihatan walau
amat jarang.