Anda di halaman 1dari 18

BED SITE TEACHING

OTITIS MEDIA AKUT SINISTRA STADIUM


PERFORASI
PERSEPTOR :
dr Empu Driyanto., SpTHT-KL.,MM

Disusun Oleh
Tri Kusyantini 10100117007
Cika Elnandari 10100117150

SMF TELINGA HIDUNG TENGGOROKAN KEPALA LEHER


Rumah Sakit Al-Islam BANDUNG
2017
Identitas Pasien

Nama : Ny. M
Usia : 52 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Batununggal
Status : Sudah Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Periksa : 24 September 2018
ANAMNESIS

Keluhan Utama

Keluar cairan dari telinga kiri


ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang ke poli THT RS Al-islam bandung dengan mengeluhkan keluarnya cairan dari telinga sebelah
kiri. Keluhan dirasakan sejak 2 minggu yang lalu dengan konsistensi cairan kental, tidak berwarna dan tidak
berbau. Keluar cairan dirasakan pasien secara hilang timbul.
Keluhan diawali dengan adanya rasa gatal dan sakit pada telinga kiri sejak 2 minggu lalu. Keluhan nyeri
dirasakan selama 3 hari. Rasa nyeri ini menghilang ketika cairan keluar dari telinga. Pasien juga mengeluhkan
adanya telinga berdenging, dan mengalami penurunan pendengaran, serta merasakan telingan terasa penuh.
Pasien menyangkal adanya riwayat demam, terbentur, operasi pada daerah telinga dan keluhan yang sama
sebelumnya. Pasien juga menyangkal pernah ada bisul pada telingan luar, dan nyeri saat di tekan. Pasien
menyangkal adanya nyeri tenggorokan, nyeri menelan, hidung tersumbat dan hidung meler sebelumnya.
Pasien sering mengorek telinga kanan dengan menggunakan cotton bud. Pasien mengakui memasukkan air ke
telinganya saat telinganya terasa sakit. Sebelumnya pasien mengatakan belum pernah mengobati keluhannya.
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum : sakit sedang


Kesadaran :composmentis
Status Gizi : baik
Tanda-tanda Vital :
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Respirasi : 18 x/menit
Nadi : 78 x/menit
Suhu : afebris
• Status Generalis :
– Kepala :
• Mata : konjungtiva anemis -/-
sclera icteric -/-
• Maksilofasial :
– Bentuk Simetris
– Massa (-), Deformitas (-)
– Parese nervus cranialis -/-
– Leher
• KGB pembesaran -/-
• Thyroid membesar (-)
STATUS LOKALIS TELINGA
BAGIAN KELAINAN AD AS
Preaulikulia Kongenital tidak ada tidak ada
Radang tidak ada tidak ada
Tumor tidak ada tidak ada
Trauma tidak ada tidak ada
Nyeri tekan tragus tidak ada tidak ada
Aurikula Kongenital tidak ada tidak ada
Radang tidak ada tidak ada
Tumor tidak ada tidak ada
Trauma tidak ada tidak ada
Retroaulikula Edema tidak ada tidak ada
Hiperemis tidak ada tidak ada
Nyeri Tekan tidak ada tidak ada
Radang tidak ada tidak ada
Tumor tidak ada tidak ada
Sikatriks tidak ada tidak ada
CAE Kongenital tidak ada tidak ada
Kulit Tenang Tenang
Sekret tidak ada tidak ada
Serumen tidak ada +, kental, tidak berbau
Edema tidak ada dan tidak berwarna
Jaringan Granulasi tidak ada tidak ada
Massa tidak ada tidak ada
Cholesteatoma tidak ada tidak ada
tidak ada
Membran Timpani Warna Putih Keabuan Putih Keabuan
Intak intak Perforasi central
Refelks Cahaya +, arah jam 5 -
Gambaran Membran
Pemeriksaan Test Pendengaran Dextra Sinistra

weber Tes Rinne + +

dan Tes Weber Tidak ada


lateralisasi
Tidak ada
lateralisasi

rinne Tes Swabach Tdl tdl


STATUS LOKALIS HIDUNG

Nasal
Pemeriksaan
Dextra Sinistra
Keadaan Luar Bentuk & ukuran Dalam batas normal Dalam batas normal

Rhinoskopi Mukosa normal normal


Anterior Sekret tidak ada tidak ada

Concha inferior eutrofi eutrofi

Septum deviasi tidak ada tidak ada


Polip/tumor tidak ada tidak ada
Pasase udara + +
S T
A T U S L O K A L IS O R A L C A V IT Y

Bagian Kelainan Keterangan


Mulut Mukosa mulut Tenang/Tenang
Lidah Bersih, basah, gerakan normal ke segala arah
Palatum molle Tenang, simetris
Gigi geligi Dalam batas normal
Uvula Simetris
Halitosis Tidak ditemukan

Tonsil Mukosa Tenang/Tenang


Besar T1/T1
Kripta Tidak melebar/tidak melebar
Detritus -/-

Faring Mukosa Tenang


Granula Tidak ditemukan
Post nasal drip Tidak ditemukan
RESUME
Pasien datang dengan mengeluhkan otorhae dari auris sinistra. Keluhan dirasakan sejak 2 minggu
yang lalu dengan konsistensi cairan kental, tidak berwarna dan tidak berbau. Otorhae dirasakan pasien secara
hilang timbul.
Keluhan diawali dengan adanya rasa gatal dan otalgia pada auris sinistra sejak 2 minggu lalu. Keluhan otalgia
dirasakan selama 3 hari. Otalgia menghilang ketika otorhae keluar dari auris sinistra. Pasien juga
mengeluhkan adanya tinitus, dan mengalami penurunan pendengaran. Pasien menyangkal adanya riwayat
demam, trauma, operasi pada daerah auris dan keluhan yang sama sebelumnya. Pasien menyangkal adanya
nyeri tenggorokan, disfagia, nasal kongesti dan rhinorhae sebelumnya. Pasien juga menyangkal pernah ada
bisul pada telingan luar, dan nyeri saat di tekan. Pasien sering mengorek telinga kiri dengan menggunakan
cotton bud. Pasien mengakui memasukkan air ke telinganya saat telinganya terasa sakit. Sebelumnya pasien
mengatakan belum pernah mengobati keluhannya.
Pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran kompos mentis keadaan umum sakit ringan, tanda tanda vital
dalambatas normal. Dengan status lokalis pada telinga ditemukan : tidak terdapat nyeri tekan pada tragus,
serumen + kental tidak berbau dan tidak berwarna pada auris sinistra, serta ditemukan membrane timpani yang
sudah tidak intak terdapat perforasi sentral. Untuk pemeriksaan Hidung : dalam batan normal. Nasofaring &
orofaring: dalam batas normal. Leher: dalam batas normal. Maksilofasial: dalam batas normal
DIAGNOSIS BANDING

• Otitis Media Akut auricularis dextra stadium perforasi


• Otitis Media Externa Auricularis Dextra
DIAGNOSIS KERJA

• Otitis Media Akut auricularis dextra stadium perforasi


Pemeriksaan penunjang
• Darah rutin
• Audimetri
PENATALAKSANAAN
Umum:
• Meningkatkan daya tahan tubuh
• Edukasi pasien : telinga yang sakit tidak boleh masuk air, tidak boleh minum minuman yang dingin, kontrol yang rutin
ke spesialis THT, mengobati keluhan sampai tuntas.
Khusus:
• Cuci telinga dengan H2O2 3%.
• Analgetik : Parasetamol 500 mg 3x1
• Antibiotik per-oral : Amoxicillin 500 mg 3x1 / Amoxicillin-Clavulanate 500/125 mg 2x1 / Clarithromycin 500 mg
2x1 / Azithromycin 500 1x1 / Ceftriaxone 1-2 g IV/IM
• Dekongestan : pseudoefedrin 15 mg 2x1
• Mukolitik : ambroxol 30 mg 2x1
PROGNOSIS

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanantinam : dubia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai