Pembimbing
Disusun Oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
LEMBAR PENGESAHAN
CASE REPORT
Lya Ermina
J510185129
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian dalam Pendidikan Profesi Dokter Stase
Ilmu Penyakit THT Fakultas Kedokteran
Telah dipresentasikan, disetujui dan di sahkan oleh bagian Program Pendidikan Profesi
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mengetahui :
Pembimbing :
Dipresentasikan di hadapan :
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An.M
Umur : 15 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pucang Sawit Jebres Solo
Suku bangsa : Jawa
No. MR : 0170***
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama : Sakit Tenggorokkan
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang pasien laki-laki berusia 15 tahun datang ke poli THT RS PKU
Muhammadiyah Surakarta tanggal 30 September 2019 dengan keluhan sakit
tenggorokkan sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Pasien merasa ada yang
mengganjal pada tenggorokkan dan terasa kering dan membaik setelah minum air
hangat. Pasien juga mengeluh batuk yang sering kumat-kumatan, suka
mengkonsumsi makanan pedas, gorengan dan minum es. Keluhan mual disangkal,
muntah disangkal, BAK dan BAB dalam batas normal, hidung tersumbat disangkal,
pilek dan batuk disangkal, keluar cairan dari telinga disangkal, nyeri telinga
disangkal, berdengung disangkal.
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat sinusitis : disangkal
Riwayat epitaksis : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat HT : disangkal
Riwayat cedera kepala : disangkal
Riwayat Operasi : diakui, (post appendektomi tahun 2015)
Riwayat Kejang : diakui, (epilepsy abdominal tahun 2014)
Riwayat alergi obat : diakui, (aminophilin, novalgin, lidokain,
tramadol, ketoprofin, amitriptilin, dogmatil,
lacidotil, phenobarbital)
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat HT : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
5. Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, dan Kebiasaan :
Pasien masih bersekolah, pasien suka mengkonsumsi makanan pedas, gorengan dan
minum es.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : CM
Tekanan darah : 110/ 70 mmHg
Frekuensi nadi : 73 ×/menit
Frekuensi nafas : 20 ×/menit
Suhu : 36oC
2. Pemeriksaan Sistemik
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Toraks :
Paru :
Inspeksi : Gerakan paru simetris kiri dan kanan
Palpasi : Fremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Suara nafas bronkovesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung:
Inspeksi : Iktus tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis 1 jari medial linea midclavikula sinistra RIC V
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Irama jantung, bising jantung tidak ada
Abdomen :
Inspeksi : Perut tidak tampak distended
Palpasi : Hepar dan lien dalam batas normal
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Sinus paranasal :
Pemeriksaan Dekstra Sinistra
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Nyeri ketok Tidak ada Tidak ada
Rinoskopi Anterior :
Vibrise Tidak ada Tidak ada
Radang Tidak ada Tidak ada
Vestibulum
Cavum nasi Cukup lapang (N) Cukup lapang Cukup lapang
Sempit - -
Lapang - -
Lokasi - -
Jenis Jernih Jernih
Jumlah - -
Sekret Bau - -
Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
Konka inferior Edema - -
Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
Konka media Edema - -
Cukup lurus/deviasi Cukup lurus Cukup lurus
Permukaan Licin Licin
Warna Merah muda Merah muda
Spina Tidak ada Tidak ada
Septum Krista Tidak ada Tidak ada
Abses Tidak ada Tidak ada
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Lokasi Tidak ada Tidak ada
Bentuk - -
Ukuran - -
Permukaan - -
Massa Warna - -
Konsistensi - -
Mudah digoyang - -
Pengaruh - -
vasokonstriktor
Rinoskopi Posterior
Tidak dilakukan
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium Darah :
Hemoglobin : 14,9 gr/dl
Hematokrit : 44,7 %
Leukosit : 890.000/µl
Trombosit : 198.000/µl
APTT : 33,0 detik
PT : 12,5 detik
SGOT : 16 U/L
SGPT : 19 U/L
Ureum : 29,0 mg/dL
Kreatinin : 0,90 mg/dL
GDA : 90,0 mg/dL
HBsAg : non reactive
Medikamentosa
- Inf RL 20 tpm
- Inj Sanmol 500 mg
- Pro tonsilektomi
Prognosis
Quo ad Sanam : Bonam
Quo ad Vitam : Bonam
Quo ad Fungtionam : Bonam
RESUME
3. Operatif
Tonsilektomi didefinisikan sebagai operasi pengangkatan seluruh tonsil palatina
(Hermani, 2004). Tonsilektomi merupakan prosedur operasi yang praktis dan aman, namun
hal ini bukan berarti tonsilektomi merupakan operasi minor karena tetap memerlukan
keterampilan dan ketelitian yang tinggi dari operator dalam pelaksanaannya. Di Amerika
Serikat, karena kekhawatiran komplikasi, tonsilektomi digolongkan pada operasi mayor. Di
Indonesia, tonsilektomi digolongkan pada operasi sedang karena durasi operasi pendek dan
teknik tidak sulit (Wanri, 2007).
Indikasi tonsilektomi dulu dan sekarang tidak berbeda, namun terdapat perbedaan
prioritas relatif dalam menentukan indikasi tonsilektomi pada saat ini. Dulu tonsilektomi
diindikasikan untuk terapi tonsilitis kronik dan berulang. Saat ini, indikasi yang lebih utama
adalah obstruksi saluran napas dan hipertrofi tonsil (Wanri, 2007).
BAB III
KESIMPULAN
Pada laporan kasus ini dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
di dapatkan diagnosis akhir berupa tonsillitis kronik. Setelah dilakukan pemeriksaan lalu
pasien diberi terapi dan diedukasi untuk dilakukan tonsilektomi guna menghindari komplikasi
akibat pembesaran tonsil yaitu terjadinya sumbatan jalan nafas.
DAFTAR PUSTAKA
Amarudin, T., & Christanto, A. (2007). Kajian Manfaat Tonsilektomi. Dalam: Riyanto W.B.,
2007. Cermin Dunia Kedokteran No. 155 (THT). Jakarta
Abouzied, A., Massoud E., 2010. Sex Differences in Tonsillitis. Dalhausie Medical Journal.
35(1). p:8-10
Aritomoyo, D., 1980. Insiden Tonsilitis Akut dan Kronik Pada Klinik THT RSUP Dr.
Kariadi Semarang. Kumpulan Naskah Ilmiah KONAS VI PERHATI, Medan; p: 249-55.
Arsyad, F., 2013.Hubungan Antara Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian Tonsilitis
pada Anak Usia Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Minasatene Kab.Pangkep,
2(1). p:2
Ballenger, J.J., 2010. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala & Leher.Jilid 1, edisi 22
Jakarta. p:346-352
Lalwani, A.K., 2012. Grading of Tonsillitis In. Current Diagnosis and Treatment in
Otolaryngology – Head and Neck surgery, 2nd Edition.
Udayan, K., Shah, 2014. Tonsillitis and Peritonsillar Abscess Treatment & Management.
Available from: http://emedicine.medscape.com/article/ 871977-treatment [Accessed
from: 20 May 2015].