Anda di halaman 1dari 10

A.

Definisi Gangguan Psikotik Akut


Psikotik adalah gangguan jiwa yang 3. Jenis kelamin
ditandai dengan ketidakmampuan individu Menurut studi epidemiologi
menilai kenyataan yang terjadi, misalnya internasional, insidensi dari gangguan
terdapat halusinasi, waham atau perilaku ini dua kali lebih tinggi terjadi pada
kacau atau aneh (Nurmah, dkk. 2011). pria dibandingkan wanita. Di Amerika
Gangguan psikotik adalah gangguan Serikat, sebuah penelitian
mental yang ditandai dengan kerusakan mengindikasikan adanya insidensi
menyeluruh dalam uji realitas seperti yang yang lebih tinggi pada pria.
ditandai dengan delusi, halusinasi, bicara 4. Usia
inkoheren yang jelas, atau perilaku yang Gangguan ini lebih sering terjadi pada
tidak teratur atau mengacau, biasanya pasien dengan usia antara dekade ke
tanpa adanya kewaspadaan pasien terhadap dua hingga awal dekade ke tiga.
inkomprehensibilitas dalam tingkah Beberapa klinisi meyakini bahwa
lakunya (Tirtakusuma, dkk. 2012). pasien dengan gangguan kepribadian
Psikotik akut adalah sekelompok (seperti narcissistic, paranoid,
gangguan jiwa yang berlangsung kurang borderline, schizotypal) lebih rentan
dari satu bulan dan tidak disertai gangguan berkembang menjadi gangguan
mood, gangguan berhubungan dengan zat, psikosis pada situasi yang penuh
atau suatu suatu gangguan psikotik karena tekanan (Merrin, 2000).
kondisi medis umum. Gangguan psikotik
akut dan sementara adalah sekelompok C. Etiologi
gangguan jiwa yang : Pasien dengan gangguan psikotik
1. Onsetnya akut (≤ 2 minggu) akut yang pernah memiliki gangguan
2. Sindrom polimorfik kepribadian mungkin memiliki
3. Ada stresor yang jelas kerentanan biologis atau psikologis
4. Tidak memenuhi kriteria episode kearah perkembangan gejala psikotik.
manik atau depresif Walaupun pasien dengan
5. Tidak ada penyebab organik (Sadock, perkembangan psikotik akut sebagai
2010). suatu kelompok mungkin tidak
memiliki peninggian insidensi
B. Epidemiologi skizofrenia di dalam keluarganya,
1. Frekuensi beberapa data menyatakan bahwa
Berdasarkan studi epidemiologi adanya suatu peninggian insidensi
internasional, insidensi non-affective gangguan mood. Perumusan
acute remitting psychoses sepuluh kali psikodinamika telah menyadari
lebih tinggi terjadi di negara-negara adanya mekanisme menghadapi
berkembang daripada negara-negara (coping mechanism) yang tidak
industri bila dibandingkan dengan adekuat dan kemungkinan adanya
kejadian skizofrenia. tujuan sekunder pada pasien dengan
2. Mortality/Morbidity gejala psikotik. Teori psikodinamik
Sebagaimana episode psikosis tambahan menyatakan bahwa gejala
lainnya, risiko pasien menyakiti diri psikotik adalah suatu pertahanan
sendiri dan/atau orang lain dapat terhadap fantasi yang dilarang,
meningkat. pemenuhan harapan yang tidak
tercapai, atau suatu pelepasan dari

1
situasi psikososial tertentu (Kaplan & hippocampus dan hiperaktivitas regio
Sadock, 2010). hippocampal ventral yang menyebabkan
Penyebabnya belum diketahui disinhibisi neuron firing dopamin di
secara pasti, tapi sebagian besar mesolimbik. Sehingga muncul peningkatan
dijumpai pada pasien dengan dua kali lipat dopamin di area ventral
gangguan kepribadian mungkin tegmental. Stimulus eksternal
memiliki kerentanan biologis atau menyebabkan peningkatan respons sistem
psikologis terhadap perkembangan dopamin.
gejala psikotik. Satu atau lebih faktor
stres berat, seperti peristiwa traumatis, E. Manifestasi Klinis
konflik keluarga, masalah pekerjaan, 1. Perilaku Kacau
kecelakaan, sakit parah, kematian Kewajiban umum dan dasar
orang yang dicintai dan status imigrasi manusia dalam masyarakat
tidak pasti, dapat memicu psikosis lingkungan kehidupan serta
reaktif singkat. Beberapa studi rumah tangga adalah bekerja
mendukung kerentanan genetik untuk untuk mendapatkan nafkah, atau
gangguan psikotik akut (Nevid et al, bekerja sesuai fungsinya,
2005). walaupun bukan untuk
Sebagian gangguan psikotik akut mendapatkan uang atau materi.
timbul tanpa stres. Sebagian lain Kewajiban dalam rumah tangga,
disebabkan oleh stres. Stres akut yang kehidupan sosial dalam
terjadi dikaitkan dengan satu kejadian masyarakat yaitu bersosialisasi
atau lebih yang dianggap menekan dan penggunaan waktu senggang.
bagi kebanyakan orang dalam situasi Pada penderita psikotik fungsi
dan lingkungan budaya yang sama pekerjaan sering tak bisa
(Merrin, 2000). dijalankan dengan seksama, tak
Kesulitan yang berkepanjangan mau bekerja sesuai kewajiban dan
tidak dimasukkan sebagai sumber tanggungjawab dalam keluarga,
stres tidak ada penyebab organik atau tak mampu bekerja sesuai
seperti trauma kapitis, delirium, dengan tingkat pendidikan. Sering
demensia, serta intoksikasi obat atau terjadi tak mau, ttak mampu
alkohol (Warren, 2018). berkerja dan malas.
Dalam kehidupan sosial sering
D. Patofisiologi ada penarikan diri dari pergaulan
Patofisiologi gangguan psikotik akut sosial atau penurunan kemampuan
terdiri dari peranan faktor biologis dan pergaulan sosial. Misalnya setelah
psikodinamik. Faktor biologis berupa sakit stres berat menarik diri dari
peningkatan respons sistem dopamin organisasi sosial kemasyarakatan,
sedangkan faktor psikodinamik berupa atau sering terjadi kemunduran
mekanisme adaptasi yang mengarah pada kemampuan dalam melaksanakan
gangguan psikotik. fungsi sosial dan pekerjaannya.
Sistem dopamin berperan pada Pada penggunaan waktu
patofisiologi gangguan psikotik akut. senggang orang normal bisa
Gangguan aktivitas hippocampal dan bercengkrama dengan anggota
peningkatan respons dopamin diikuti keluarga atau masyarakat, atau
penurunan parvalbumin interneuron di membuat program kerja rekreasi

2
dan dapat menikmatinya. Namun dianggap real dan tak jarang ia
pada penderita gangguan jiwa bereaksi terhadap halusinasi
berat keadaan tersebut dilewatkan dengar. Bila halusinasi berisi
dengan banyak melamun, malas, perintah untuk membunuh ia pun
bahkan kadang-kadang perawatan akan melaksanakan pembunuhan.
diri sehari-hari dilalaikan seperti Ini memang banyak terjadi pada
makan, minum, mandi, dan pasien psikotik yang membunuh
ibadah. keluarganya sendiri. Sebaliknya
2. Waham halusinasi yang memerintah untuk
Waham adalah isi pikir bunuh diri tak jarang pasien pun
(keyakinan atau pendapat) yang akan bunuh diri.
salah dari seseorang. Meskipun 4. Illusi
salah tetapi individu itu percaya Illusi adalah sensasi panca
betul, sulit dikoreksi oleh orang indera yang ditafsirkan salah.
lain, isi pikir bertentangan dengan Pasien melihat tali bisa ditafsirkan
kenyataan, dan isi pikir terkait sebagai seekor ular. Illusi ini
dengan pola perilaku individu. sering terjadi pada panas yang
Seorang pasien dengan waham tinggi dan disertai kegelisahan,
curiga, maka pola perilaku akan dan kadang-kadang perubahan
menunjukkan kecurigaan terhadap kesadaran (delirium). Illusi juga
perilaku orang lain, lebih-lebih sering terjadi pada kasus-kasus
orang yang belum dikenalnya. epilepsi (khususnya epilepsi lobus
Bisa terjadi kecurigaan kepada temporalis), dan keadaan-keadaan
orang sekitarnya akan meracuni kerusakan otak permanen.
atau membunuh dia. Akibat Misalnya seorang petinju di
waham curiga ini pada orang yang Malang terungkap di pengadilan
sebelumnya bersifat emosional ia menderita epilepsi. Ia
agresif. Ia bisa membunuh orang membunuh anaknya sendiri yang
karena wahamnya kalau tidak masih tidur di kasur dengan
dibunuh, ia akan dibunuh. Atau ia parang, karena menganggap
akan diracuni dan dibuat celaka anaknya adalah seekor kucing
oleh orang yang dibunuhnya. yang sedang tidur. Juga kasus
3. Halusinasi seorang ibu yang menyiram anak
Halusinasi adalah sensasi balitanya dengan air panas di
panca indera tanpa ada Semarang beberapa waktu yang
rangsangan. Pasien merasa lalu, dan akhirnya si anak
melihat, mendengar, membau, ada meninggal dunia. Ia melihat dan
rasa raba dan rasa kecap merasa menyiram hewan.
meskipun tak ada sesuatu 5. Tilikan Yang Buruk
rangsang pada kelima indera Pasien psikotik merasa dirinya
tersebut. tidak sakit, meskipun sudah ada
Halusinasi dengar adalah bukti adanya perubahan perilaku
gejala terbanyak pada pasien yang jelas tidak wajar. Pasien tak
psikotik (99%). Pasien psikotik mau minum obat atau tak mau
yang nalar (ego)-nya sudah diajak berobat, atau bila ada
runtuh, maka halusinasi tersebut waham dianggap mau diracuni.

3
Keadaan merasa tidak sakit ini sumbernya atau melihat
yang mempersulit pengobatan, sesuatu yang tidak
apalagi keluarga juga mengiyakan ada bendanya).
karena merasa tak sakit ia tak mau 2) Waham (ide yang
mencari pengobatan. dipegang teguh yang
Tilikan yang buruk ini nyata salah dan tidak
merupakan ciri khas pasien dapat diterima oleh
psikotik. Disini peran keluarga kelompok sosial pasien,
penting, kalau memang misalnya pasien percaya
menemukan gejala tersebut bahwa mereka diracuni
seperti waham, halusinasi dan oleh tetangga, menerima
illusi, segera berkonsultasi kepada pesan dari televisi, atau
tenaga kesehatan jiwa. merasa diamati/diawasi
a. Gangguan/ gejala Psikotik oleh orang lain).
Akut Gambaran Utama a) Agitasi atau perilaku
Perilaku aneh (bizar)
Perilaku yang diperlihatkan b) Pembicaraan aneh
oleh pasien yaitu : atau kacau
1) Mendengar suara-suara (disorganisasi)
yang tidak ada c) Keadaan emosional
sumbernya. yang labil dan
2) Keyakinan atau ekstrim (iritabel)
ketakutan yang b. Gangguan Psikotik Kronik
aneh/tidak masuk akal 1) Gambaran Perilaku
3) Kebingungan atau Untuk menetapkan
disorientasi diagnosa medik psikotik
4) Perubahan perilaku : kronik data berikut
menjadi aneh atau merupakan perilaku
menakutkan seperti utama yang secara umum
menyendiri, kecurigaan ada.
berlebihan, mengancam a) Penarikan diri secara
diri sendiri, orang lain sosial.
atau lingkungan, bicara b) Minat atau motivasi
dan tertawa serta marah- rendah, pengabaian
marah atau memukul diri.
tanpa alasan. c) Gangguan berpikir
Pedoman Diagnostik (tampak dari
Untuk menegakkan diagnosis pembicaraan yang
gejala pasti gangguan tidak nyambung atau
psikotik akut adalah sebagai aneh.
berikut : d) Perilaku aneh seperti
1) Halusinasi (persepsi apatis, menarik diri,
indera yang salah atau tidak memperhatikan
yang dibayangkan : kebersihan yang
misalnya, mendengar dilaporkan keluarga.
suara yang tak ada Perilaku lain yang dapat

4
menyertai adalah : namun kualitasnya
a) Kesulitan berpikir dan berbeda atau “thought
berkonsentrasi. insertion or withdrawal”
b) Melaporkan bahwa = isi yang asing dan luar
individu mendengar masuk ke dalam
suara-suara. pikirannya (insertion)
c) Keyakinan yang aneh atau isi pikirannya
dan tidak masuk akal diambil keluar oleh
seperti : memiliki sesuatu dari luar dirinya
kekuatan supranatural, (withdrawal) dan
merasa dikejar-kejar, “thought broadcasting” =
merasa menjadi orang isi pikiranya tersiar
hebat/terkenal. keluar sehingga orang
d) Keluhan fisik yang tidak lain atau umum
biasa/aneh seperti : mengetahuinya.
merasa ada hewan atau 2) “delusion of control” =
objek yang tak lazim di waham tentang dirinya
dalam tubuhnya. dikendalikan oleh suatu
e) Bermasalah dalam kekuatan tertentu dari
melaksanakan pekerjaan luar atau “delusion of
atau pelajaran. passivitiy” = waham
Untuk lebih jelasnya tentang dirinya tidak
mengenai psikotik kronik, berdaya dan pasrah
disini dapat dijelaskan terhadap suatu kekuatan
melalui skizofrenia dimana dari luar (tentang
Skizofrenia adalah gangguan ”dirinya” = secara jelas
psikotik yang kronik, pada merujuk kepergerakan
orang yang mengalaminya tubuh / anggota gerak
tidak dapat menilai realitas atau ke pikiran, tindakan,
dengan baik dan pemahaman atau penginderaan
diri buruk. Gejala klinis dari khusus) “delusional
skizofrenia dapat dilihat di perception” =
bawah ini : pengalaman indrawi
Harus ada sedikitnya yang tidak wajar,
satu gejala berikut ini yang yang bermakna sangat
amat jelas (dan biasanya dua khas bagi dirinya,
gejala atau lebih bila gejala biasnya bersifat mistik
gejala itu kurang tajam atau atau mukjizat.
kurang jelas) : 3) Halusinasi auditorik
1) “thought echo” = isi Suara halusinasi yang
pikiran dirinya sendiri berkomentar secara terus
yang berulang atau menerus terhadap
bergema dalam perilaku pasien, atau
kepalanya (tidak keras), mendiskusikan perihal
dan isi pikiran ulangan, pasien pasein di antara
walaupun isinya sama, mereka sendiri (diantara

5
berbagai suara yang sisipan
berbicara), atau jenis (interpolation), yang
suara halusinasi lain yang berkibat inkoherensi
berasal dan salah satu atau pembicaraan
bagian tubuh. yang tidak relevan,
4) Waham-waham menetap atau neologisme.
jenis lainnya, yang c) Perilaku katatonik,
menurut budaya setempat seperti keadaan
dianggap tidak wajar dan gaduh-gelisah
sesuatu yang mustahil, (excitement), posisi
misalnya perihal tubuh tertentu
keyakinan agama atau (posturing), atau
politik tertentu, atau fleksibilitas cerea,
kekuatan dan negativisme,
kemampuan di atas mutisme, dan stupor.
manusia biasa (misalnya d) Gejala-gejala
mampu mengendalikan “negative”, seperti
cuaca, atau sikap sangat apatis,
berkomunikasi dengan bicara yang jarang,
mahluk asing dan dunia dan respons
lain) atau paling sedikit emosional yang
dua gejala dibawah ini menumpul atau tidak
yang harus selalu ada wajar, biasanya yang
secara jelas : mengakibatkan
a) Halusinasi yang penarikan diri dari
menetap dan panca- pergaulan sosial dan
indera apa saja, menurunnya kinerja
apabila disertai baik sosial tetapi harus
oleh waham yang jelas bahwa semua
mengambang hal tersebut tidak
maupun yang disebabkan oleh
setengah berbentuk depresi oleh depresi
tanpa kandungan atau medikasi
afektif yang jelas, neuroleptika.
ataupun disertai oleh Adanya gejala-gejala khas
ide-ide berlebihan tersebut diatas telah berlangsung
(over-valued ideas) selama kurun waktu satu bulan
yang menetap, atau atau lebih (tidak berlaku untuk
apabila terjadi setiap setiap fase nonpsikotik
hari selama (prodromal). Harus ada suatu
berminggu minggu perubahan yang konsisten dan
atau berbulan-bulan bermakna dalam mutu
terus menerus. keseluruhan (overall quality) dan
b) Arus pikiran yang beberapa aspek perilaku pribadi
terputus (break) atau (personal behavior),
yang mengalami bermanifestasi sebagai hilangnya

6
minat, hidup tak bertujuan, tidak skizofrenia tetapi sebenarnya tidak
berbuat sesuatu sikap larut dalam menderita skizofrenia. Berpura-
diri sendiri (self-absorbed pura skizofrenia (malingering)
attitude), dan penarikan diri biasanya dilakukan seseorang yang
secara sosial. memiliki masalah hukum atau
finansial.
F. Diagnosis Banding 4. Gangguan Psikotik lain
Diagnosis lain yang Gangguan psikotik yang mirip
dipertimbangkan di dalam diagnosis dengan skizofrenia adalah
banding adalah gangguan buatan skizofreniform, gangguan psikotik
(factitious disorder) psikotik karena singkat & gangguan skizoafektif.
kondisi medis umum dan gangguan Perbedaan skizofrenia dengan
psikotik akibat zat. Seorang pasien skizofreniform dilihat dari durasi
mungkin tidak mau mengakui gejalanya. Pada skizofreniform
penggunaan zat, dengan demikian gejalanya lebih dari satu bulan tapi
membuat pemeriksaan intoksikasi zat kurang dari enam bulan. Gangguan
sulit tanpa menggunakan tes psikotik singkat bila gejala hanya
laboratorium. Pasien dengan epilepsi berlangsung sekurangnya satu hari
atau delirium dapat juga datang tetapi tidak lebih dari satu bulan.
dengan gejala psikotik seperti yang
ditemukan pada gangguan psikotik G. Tatalaksana
akut. Psikosis dapat pula di diagnosis Pada psikosis dini terdapat
dengan orang yang berpura-pura beberapa prinsip penatalaksanaan dini,
(malingering) mengalami gangguan diantaranya adalah kurangi stres pada
kejiwaan. pasien misalnya tidak berargumentasi
1. F20.0 Skizofrenia Paranoid dengan pikiran psikotiknya, upayakan
Memenuhi kriteria skizofrenia, dan keaamanan pasien dan mereka yang
halusinasi dan atau waham yang merawatnya (misalnya : keluarga atau
menonjol, waktu yang dialami temannya harus mendampingi pasien,
pasien belum mencapai 1 bulan. penuhi kebutuhan dasar pasien),
2. Gangguan Psikotik Akibat lakukan psikoedukasi, diberikan
Obat psikoterapi suportif dapat
a. Penggunaan zat psikoaktif memperbaiki fungsi sosial pada fase
disangkal. prodormal. Tatalaksana diantaranya :
b. Gejala psikosis atau katatonia 1. Rawat Inap
dapat disebabkan oleh berbagai Seorang pasien psikosis dini
macam zat. Anamnesis mungkin memerlukan rawat inap
lengkap dan pemeriksaan yang singkat baik untuk evaluasi
penunjang diperlukan untuk maupun proteksi. Evaluasi
menyingkirkan diagnosis memerlukan pemantauan gejala
banding ini. yang ketat dan penilaian tingkat
3. Berpura- pura dan bahaya pasien terhadap diri
Gangguan Buatan sendiri dan orang lain.
Diagnosis berpura- pura atau 2. Psikoterapi
gangguan buatan diberikan kepada Psikoterapi digunakan untuk
orang yang meniru gejala memberikan kesempatan

7
membahas stresor dan episode mengenai kegunaan anti
psikosis. eksplorasi dan psikotik. (Kalalo, 2018).
perkembangan strategi koping c. Cognitive Behavioral
adalah topik utama psikoterapi. Therapy
a. Psikososial CBT adalah salah satu yang
Pasien harus bisa paling banyak digunakan
mengandalkan orang lain untuk psikosis dini. CBT
untuk memberikan dukungan menunjukan keuntungan
dan membagikan sementara dibanding
kekhawatiran mereka selama perawatan rutin saja atau
tahap awal psikosis dini. konseling suportif dalam
Mereka juga perlu mempercepat remisi dari
berkomunikasi dengan orang- gejala akut pada skizofrenia
orang yang akan membantu dini (Ochoa dan Carrilero,
memecahkan masalah 2015). CBT pada pasien
mereka. Berbagai bentuk psikosis dini dipertimbangkan
konseling suportif dan sebagai intervensi yang aman
intervensi psikologis (Muller, et al. 2019).
disesuaikan untuk memenuhi 3. Psikofarmakologi
kebutuhan individu pasien a. Anti-psikotik
pada tahapan tertentu dalam Medikasi anti psikotik
kondisi psikis mereka. umumnya tidak diberikan bila
Psikoterapi individu dan gejala positif menetap masih
kelompok dapat dilakukan. kurang dari 1 minggu, kecuali
b. Psikoedukasi didapatkan peningkatan risiko
Psikoedukasi dapat dilakukan melukai diri atau agresifitas.
ke keluarganya, misalnya : Anti psikotik generasi kedua
1) Gejala-gejala yang ada (Risperidone, Quetiapine)
termasuk perilaku aneh merupakan medikasi lini
dan agitasi adalah gejala pertama dibandingkan anti
medis gangguan psikotik generasi pertama
psikiatrik pada pasien. (Haloperidol,Chlorpromazine
2) Early psychosis ). Risperidone dimulai (start)
seringkali mempunyai dari dosis 0,5-1 mg / hari dan
prognosis yang baik. Quetiapine dimulai dari dosis
3) Diperlukan 25-50 mg / hari. Dosis anti
penatalaksanaan psikotik diberikan dengan
berkesinambungan pendekatan “start low go
selama beberapa bulan slow.” Umumnya anti
hingga observasi sampai psikotik diberikan tunggal
dengan 5 tahun pasca (monodrug) kecuali dalam
early psychosis, suatu penatalaksanaan kondisi
periode yang sering kali komorbiditas yang juga
disebut dengan “periode dominan (Kalalo, 2018).
kritis”. Psikosis dengan gejala afektif
4) Psikoedukasi berulang mania dapat dipertimbangkan

8
pemberian anti psikotik bersama menggunakan bahasa awam yang
mood stabilizer (Lithium Carbonate dapat dimengerti dengan mudah.
atau Sodium Valproate). Lithium Beberapa hal terkait mengenai faktor
Carbonate dimulai dari dosis 400-500 penyebab, pencetus dan gejala perlu
mg/hari dan Sodium Valproate diketahui dan disampaikan.
dimulai dari 500 1000 mg/hari
(terbagi 2 hingga 4 dosis) (Kalalo, J. Daftar Pustaka
2018).
Departemen Kesehatan RI, 1993.
Psikosis dengan gejala afektif
depresi dapat dipertimbangkan Pedoman Penggolongan dan
pemberian anti psikotik dosis rendah Diagnosis Gangguan Jiwa di
bersama anti depresan (golongan Indonesia (PPDGJ) III. Dirjen
SSRI / Selective Serotonin Reuptake Pelayanan Medis RI. Jakarta.
Inhibitor) (Kalalo, 2018). Gangguan Psikotik Akut. Editor:
Husny Muttaqin dan Tiara
H. Prognosis Mahatmi Nisa. Kaplan & Sadock-
Early psychosis seringkali Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi 2,
mempunyai prognosis yang baik. Ada Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
bukti-bukti bahwa onset yang akut 2014: 179-181
disertai oleh prognosis yang baik, dan Gangguan Psikotik Singkat. Editor:1.
mungkin bahwa onset yang lebih Made Wiguna S. Kaplan-Sadock,
mendadak mempunyai prognosis yang Sinopsis Psikiatri-Ilmu
lebih baik. Melalui deteksi dan
Pengetahuan Perilaku Psikiatri
penatalaksanaan dini akan
Klinis. Jilid 1. Tanggerang:
berimplikasi kepada prognosis yang
Binarupa Aksara Publiser.
baik, berkurangnya psikopatologi,
memperbaiki penurunan fungsi dan 2010:785-789
akan mempercepat pemulihan Merrin, Bentall. 2000. Social
(recovery) yang diharapkan dapat Predictors of Pychotic
berlangsung lama serta permanen. Experiences: Specificity and
Psychological Mechanisms.
Journal Schizophrenia Bulletin
I. Edukasi Volume 6. Pp. 1012-1020.
Edukasi dan promosi kesehatan Nevid, Jeffrey S., Spencer. A. Rathus,
gangguan psikotik akut ditujukan pada dan Greene, Beverly. 2005.
pengenalan gejala dan kemampuan Psikologi Abnormal. Terjemahan
identifikasi tanda bahaya. Pasien dan Tim Psikologi Universitas
keluarga perlu dilibatkan aktif sejak Indonesia. Edisi Kelima. Jilid 1.
penanganan fase akut. Dokter perlu
Jakarta: Penerbit Erlangga, pp. 95-
menyampaikan mengenai gangguan
104.
psikotik akut pada pasien (apabila
Nurmah, Islamiyah N, dkk. 2011.
sudah dalam kondisi stabil dan bisa
menerima informasi dengan baik) dan Psikotik dan Skizofrenia. Diunduh
keluarga serta menjelaskan faktor dari:
risiko terkait. Upayakan saat http://id.scribd.com/doc/74666207/
melakukan komunikasi tersebut PSIKOTIK-lengkap. Di akses 18
September 2020

9
Sadock BJ, Sadock VA. 2010. Kaplan
& Sadock Buku Ajar Psikiatri
Klinis. Edisi ke-2. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Tirtakusuma A, Nugraha A, dkk.
2012. Gangguan Psikotik. Diunduh
dari:
http://id.scribd.com/doc/83142602/
4/Menjelaskan-definisi-gangguan-
psikotik. Di akses 18 September
2020.
Warren, Friedman. 2018.
Pharmalogical Interventions for
Psychosis in Parkinson’s Disease
Patients. Journal Expert Opin
Pharmacother Volume 5, pp. 499-
505.

10

Anda mungkin juga menyukai