Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

DENGAN KONSEP GANGGUAN JIWA

Disusun Oleh :

1. Yuni Ardiana Savita (P27820517001)


2. Lisa Romadhony (P27820517007)
3. Annisa Agustina (P27820517010)
4. Fenti Erlindaningtiyas (P27820517026)
5. Fatikhatul Mufidah A (P27820517032)
6. Ninda Lestiana (P27820517040)
kondisi kejiwaan yang
menyebabkan kendala dalam
berbagai taraf kemampuan
menjalankan fungsi sosial.
(IKAPI,2010 ).
GANGUAN
JIWA Gangguan jiwa sesungguhnya
sama dengan gangguan jasmaniah
lainnya, namun bersifat lebih
kompleks, mulai dari yang ringan
seperti rasa cemas, takut hingga
tingkat berat berupa sakit jiwaata
lebih kita kenal sebagai gila.
(Budiman, 2010).
Yosep (2014), menjelaskan beberapa faktor
penyebab gangguang jiwa :
• Faktor Agrobiologis • Faktor Psikologis
a) Interaksi Ibu dan Anak
a) Genetika / Keturunan b) Hubungan sosial
b) Cacat Kongenital c) Hubungan Keluarga yang patogenik
d) Kehilangan
c) Deprivasi
d) Temperamen / emosi • Faktor sosiokultural
yang berlebihan Beberapa faktor sosiokultural antara
lain:
e) Penyalahgunaan obat- a) Perbedaan sistem nilai
obatan b) Kepincangan antar keinginan
dengan kenyataan
f) Penyakit dan cacat tubuh c) Status ekonomi
d) Perpindahan kesatuan keluarga
e) Masalah golongan minoritas
JENIS-JENIS GANGGUAN JIWA  
1. Skizofrenia

keadaan skizofrenia dengan gejala-gejala


Skizofrenia primernya Bleuler, tetapi tidak jelas adanya
Residual gejala-gejala sekunder. Keadaan ini timbul
sesudah beberapa kali serangan skizofrenia.

sering timbul pertama kali pada masa pubertas.


Skizofrenia Gejala utama ialah kedangkala emosi dan
Kompleks kemunduran kemauan. Makin lama semakin
mundur dalam kerjaan atau pelajaran dan pada
akhirnya menjadi pengangguran

Serin timbul pada masa remaja atau antara 15–


Skizofrenia 25 tahun. Gejala yang menyolok adalah
hebefrenik gangguan proses berfikir, gangguan kemauan
(hebefrenia) dan adanya depersonalisasi.
Lanjutan…..

Timbul antara umur 15-30 tahun dan biasanya


Skizofrenia
akut serta sering didahului oleh stres emosional.
katatonik
Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau
(katatonia)
stupor katatonik.

Jenis ini cenderung untuk menjadi sembuh tanpa


Skizofrenia efek, tetapi mungkin juga timbul lagi
skizoafektif serangan(Maramis, 2004)
Lanjutan…..

2. Depresi
3. Kecemasan
Perasaan sedih berhubungan
dengan penderitaan, berupa keadaan seseorang merasa
serangan pada diri sendiri atau khawatir dan takut sebagai
perasaan marah mendalam. bentuk reaksi dari
Depresi dianggap normal ancaman yang tidak
terhadap banyak stress kehidupan
dan abnormal hanya jika ia tidak
spesifik. Intensitas
sebanding dengan peristiwa kecemasan dibedakan dari
penyebabnya dan terus kecemasan tingkat ringan
berlangsung sampai titik dimana sampai tingkat berat.
sebagian besar orang mulai pulih.
Lanjutan……

4.  Gangguan Kepribadian 5. Gangguan mental


Gejala-gejala gangguan organic  
kepribadian (psikopatia) Disebabkan oleh gangguan
dan gejala-gejala nerosa fungsi jaringan otak.
berbentuk hampir sama Gangguan fungsi jaringan
pada orang-orang dengan otak ini dapat disebabkan
intelegensi tinggi ataupun oleh penyakit yang
rendah. mengenai otak atau diluar
otak(trauma kepala)
Lanjutan…
5. Gangguan mental organic  
perkembangan,sehingga
disebabkan oleh gangguan berpengaruh pada tingkat
fungsi jaringan otak. Gangguan kecerdasan secara menyeluruh,
fungsi jaringan otak ini dapat misalnya kemampuan kognitif,
disebabkan oleh penyakit yang bahasa, motorik, dan sosial.
mengenai otak atau diluar
otak(trauma kepala)
7. Gangguan psikosomatik  
6. Retardasi mental
perkembangan jiwa yang
terhenti atau tidak lengkap,
ditandai oleh terjadinya
hilangnya keterampilan selama
masa
8. Gangguan perilaku masa anak dan remaja  
Anak dengan gangguan perilaku menunjukkan
perilaku yang tidak sesuai dengan permintaan,
kebiasaan atau norma-norma masyarakat.
Gangguan perilaku mungkin berasal dari anak
atau mungkin dari lingkungannya, akan tetapi
akhirnya kedua faktor ini saling memengaruhi.
Tanda dan Gejala Gangguan Jiwa
1. Gangguan kognisi pada persepsi
2. Gangguan perhatian
3. Gangguan ingatan
4. Gangguan pikiran
5. Gangguan kemauan
6. Gangguan psikomotor
Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III
1. Gangguan mental organik termasuk gangguan mental
simtomatik
2. Gangguan mental dan perilaku akibat pengunaan zat
3. Skizofrenia, Gangguan Skizotipal, dan gangguan waham
4. Gangguan suasana perasaan
5. Gangguan Neurotik, gangguan somatoform dan gangguan
terkait stress
6. Sindrom perilaku yang berhubungan dengan gangguan
fisiologis dan faktor fisik
7. Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
8. Retardasi Mental
9. Gangguan perkembangan psikologis
10.Gangguan perilaku dan emosional dengan onset biasanya
pada masa kanak dan remaja
Patofisiologi gangguan jiwa

Penderita yang mengalami gangguan


jiwa memiliki ciri biologis yang
khas terutama pada susunan dan
struktur saraf pusat, dimana
penderita biasanya mengalami
pembesaran ventrikel ke III bagian
kiri. Ciri lainnya pada penderita • Lanjutan…
yakni memiliki lobus frontalis lebih Kelainan pada struktur otak atau
kecil dari rata-rata orang yang
kelainan yang terjadi pada system
normal. Penderita gangguan jiwa
kerja bagian tertentu dari otak
dengan gejala takut serta
paranoid(curiga) memiliki lesi pada juga menimbulkan gangguan
daerah Amigdala, sedangkan pada pada kejiwaan. Sebagai contoh,
penderita skizofrenia memiliki lesi masalah komunikasi di salah satu
pada area Wernick’s dan area Brocha bagian kecil dari otak dapat
bahkan terkadang disertai dengan mengakibatkan terjadinya
Aphasia serta disorganisasi dalam disfungsi secara luas. Hal ini akan
proses berbicara. diikuti oleh control kognitif,
tingkah laku, dan fungsi
Proses pemulihan pada penderita gangguan jiwa, antara
lain:
Tahap I : Perasaan terjebak (stuck)
Tahap II : Bersedia menerima bantuan
Tahap III : Percaya
Tahap IV : Belajar mengenai bagaimana membuat
pemulihan diri penderita dapat menjadi suatu
kenyataan
Tahap V : Kemandirian yang dicapai secara bertahap
dari proses belajar hingga pada akhinya mencapai
suatu titik dimana mereka mampu mengelola sesuatu
tanpa bantuan dari orang lain.
• Manfaat Penggolongan Gangguan Jiwa bagi
perawat
1. Perawat lebih cepat mengantisipasi respon klien
berdasarkan diagnosa klien
2. Membantu merencanakan tindakan keperawatan
3. Bahan utama memberikan pendidikan kesehatan
kepada keluarga
4. Bahan diskusi team medis karena perawat
memiliki interaksi yang lebih lama
mengumpulkan informasi gejala klien lebih
banyak
Proses Diagnosis Gangguan Jiwa
Beberapa pendekatan dalam diagnosis
1) Pendekatan Kategori Klasik
2) Pendekatan Dimensional
3) Pendekatan Prototipikal
4) DSM (Diagnostic and statistical manual of mental disorder)

Adapun tujuan diagnosis:


• Informasi komprehensif  membantu perencanaan terapi
dan meramalkan hasil dari diagnosis yang telah dilakukan.
• Format mudah dan sistematik membantu menata dan
mengkomunikasikan informasi klinis, menangkap
kompleksitas situasi klinis, dan menggambarkan
heterogenitas individu dengan diagnosis yang sama.
• Penggunaan model biopsikososial.
Pengertian Kesehatan Jiwa Masyarakat
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 220/MENKES/SK/III/1992
tentang pedoman umum Tim Pembina,
Pengarah, Pelaksana kesehatan Jiwa Masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat (Community Mental
Health) merupakan suatu orientasi kesehatan
jiwa yang dilaksanakan di masyarakat.
Kesehatan jiwa masyarakat ini dititik beratkan
pada upaya promotif dan preventif tanpa
melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Pengertian Psikopat
Secara harfiah psikopat berarti sakit jiwa.
Berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan
pathos yang artinya penyakit. Psikopat = gila (orang awam)
Conscience menyebutkan 20 ciri-ciri psikopat. 5 diantaranya
yaitu:
1. Egosentris dan menganggap dirinya hebat
2. Sering berbohong, fasih dan dangkal
3. Tidak mempunyai rasa sesal dan bersalah ketika
melakukan kesalahan. Terkadang ia mengakui kesalahannya,
namun ia remehkan  
4. Ketika masih kecil senang melakukan pelanggaran  
5. Bersikap acuh tak acuh terhadap masyarakat  
Buku The Mask of Sanity karya Dr. Cleckley
menjelaskan bahwa terdapat 4 jenis psikopat.
1. Primary psychopath yang bergeming terhadap
hukuman
2. Secondary psychopath merupakan seorang
pengambil resiko serta tanggap terhadap tekanan
3. Distempered psychopath
4. Charismatic psychopath
Faktor Penyebab psikopat :
1. Kelainan otak  
2. Kepribadian sendiri  
3. Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai