Tinjauan Teori
2.1 DEFINISI
Halusinasi merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada klien
dengan gangguan jiwa. Halusinasi identik dengan skizofrenia. Seluruh klien dengan
skizofenia diantaranya mengalami halusinasi. Gangguan jiwa lain yang sering juga
disertai dengan gejala halusinasi adalah gangguan maniak depresi dan delirium.
Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikam sesuatu
yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu pencerapan panca indra tanpa ada rangsangan
dari luar. Suatu penghayatan yang dialami seperti suatu persepsi melalui panca
indra tanpa stimulus eksternal; persepsi palsu. Berbeda dengan ilusi dimana klien
mengalami persepsi yang salah terhadap stimulus, salah persepsi pada halusinasi
terjadi tanpa adanya stimulus eksternal yang terjadi. Stimulus intiernal
dipersepsikan sebagai suatu yang nyata ada oleh klien (Iskandar, 2012)
2.2 ETIOLOGI
Menurut wlins dan Heacock Etiologi halusinasi dapat dilihat dari 5 dimensi
1. Dimensi Fisik
Halusinasi dapat meliputi kelima indera tapi yang paling sering ditemukan adalah
halusinasi pendengar, Halusinasi dapat ditimbulkan dari beberapa kondisi sepeerti
kelelahan yang luar biasa
2. Dimensi emosional
Terjadinya halusinasi karena ada perasaan cemas yang berlebihan yang tidak dapat
diatasi
3. Dimensi intelektual
Penunjukkan penurunan fungsi ego
4. Dimensi sosial
Halusinasi dapat disebabkan oleh hubungan interpersonal yang tidak memuaskan
sehingga koping digunakan untuk menurunkan kecemasan akibat kehilangan
kontrol terhadap diri sendiri, harga diri,maupun interaksi sosial
5. Dimensi spiritual
Klien yang mengalami hausinasi yang merupakan mahluk sosial yang mengalami
ketidakharmonisan berinteraksi
Menurut stuart dan sudden terjadi halusinasi disebabkan karena:
1. Teori psikoanalisa
Halusinasi merupakan pertahanan ego untuk melawan rangsangan dari luar yang
mengancam, ditekan untuk muncul akan sabae
2. Teori biokimia
Halusinasi terjadi karna respon metabolisme terhadap stress yang mengakibatkan
dan melepaskan zat halusinogenikneurokimia seperti bufotamin
Sedangkan mc forlana dan tomas mengemukakan beberapa teori yaitu
1. Teori psikofisiologi
Terjadi akibat ada fungsi kognitik yang menurun karena terganggunya fungsi luhur
otak, oleh karena kelelahan, keracunan
2. Teori psikodinamik
Terjadi karena ada isi alam sadar dan akan tidak sabar yang masuk alam tak sadar
merupakan sesuatu/respon terhadap konflik psikologi dan kebutuhan yang tidak
terpenuhi sehingga halusinasi adalah gambaran dari keinginan klien
3. Teoti interpersonal
Teori ini menyakatakan seseorang yang mengalami keccemasan berat dalam situasi
yang penuh dengan stress akan berusaha untuk menurunkan kecemasan dengan
menggunakan koping yang biasa digunakan (Iskandar, 2012)
(Fitria, 2009)
Objektif
Klien terlihat bicara atau tertawa sendiri saat dikaji
Bersikap seperti mendengarkan sesuatu
Berhenti bicara di tengah- tengah kalimat untuk
mendengarkan sesuatau
Disorientasi
Konsentrasi rendah
Pikiran cepat berubah – ubah
(Fitria, 2009)
2.12 Diagnosa keperawatan
Perubahan persepsi sensori: halusinasi (Fitria, 2009)
(Fitria, 2009)
Daftar Pustaka
Fitria, N. (2009). Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan . jakarta: Salemba Medika.