Anda di halaman 1dari 13

HIPERMETROPIA

Pembimbing: dr. Lucia Sutedja, Sp.M

Hani Tricia Lesmana


Selvia Marshella
Date
Definisi

✤ Merupakan keadaan gangguan kekuatan pembiasan mata di mana sinar


sejajar jauh tidak cukup dibiaskan sehingga titik fokusnya terletak di
belakang retina

✤ Sinar sejajar difokuskan di belakang makula lutea


Gambar Hipermetropia

https://www.fisikabc.com/2017/12/jenis-mata-manusia.html
Bentuk Hipermetropia

✤ Kongenital : diakibatkan bola mata pendek atau kecil.

✤ Simpel : biasanya merupakan lanjutan hipermetropia anak yang tidak


berkurang pada perkembangan nya jarang melebihi >5 dioptri.

✤ Didapat : umum didapat setelah bedah pengeluaran lensa pada katarak

Rohayati / JMP Online Vol. 2 No. 8 Agustus (2018) 789-805


Penyebab Hipermetropia

✤ Hipermetropia sumbu (aksial)


✤ Merupakan bentuk hipermetropia yang paling sering
dijumpai. Pada hipermetropia ini diameter anteroposterior bola mata lebih pendek
dari normal sedangkan total kekuatan refraksi mata normal

✤ Hipermetropia kurvatur
✤ Kelengkungan kornea atau lensa lemah sehingga bayangan difokuskan di belakang
retina

✤ Hipermetropia refraktif
✤ Terdapat indeks bias yang lemah kurang pada sistem optik mata

Rohayati / JMP Online Vol. 2 No. 8 Agustus (2018) 789-805


Tingkat Hipermetropia

✤ Ringan —> Antara sferis +0.25 D s/d Sferis + 3.00D

✤ Sedang —> Antara sfefris +3.25 D s/d Sferis +6.00D

✤ Tinggi —> Lebih dari sferis +6.25 Dioptri

Rohayati / JMP Online Vol. 2 No. 8 Agustus (2018) 789-805


Hipermetropia dikenal dalam bentuk

Manifes Manifes Absolut Manifes Fakultatif Laten Total

Terdiri dari
Diimbangi seluruh
hipermetropia dengan akomodasi.
absolut ditambah Dapat diimbangi
Pasien akomodasi
dengan dengan akomodasi
Kelainan refraksi ataupun kacamata terus-menerus dan Hipermetropia laten
hipermetropia hanya bisa diukur
tidak diimbangi positif. Pasien akan dan manifes yang
fakultatif. dengan sikloplegik.
dengan akomodasi melihat normal tanpa ukurannya
Pada pasien tua akan
dan memerlukan kacamata bila
terjadi kelemahan didapatkan sesudah
Dapat dikoreksi diberikan kacamata
kacamata positif akomodasi sehingga diberikan
dengan kaca mata
untuk melihat jauh positif memberikan hipermetropia laten sikloplegia
positif maksimal penglihatan normal
menjadi fakultatiff
yang memberikan (akomodasi istirahat)
dan akan menjadi
tajam penglihatan hipermetropia absolut
normal
Pemeriksaan Hipermetropia

✤ Kartu Snellen

✤ Pemeriksaan refraksi sikoplegik

Rohayati / JMP Online Vol. 2 No. 8 Agustus (2018) 789-805


Cara Pemeriksaan

✤ Pasien duduk menghadap kartu Snellen pada jarak 6 meter.

✤ Pada mata dipasang gagang lensa coba.

✤ Satu mata ditutup, biasanya mata kiri ditutup terlebih dahulu untuk memeriksa mata kanan.

✤ Pasien diminta membaca kartu Snellen mulai huruf terbesar (teratas) dan diteruskan pada baris bawahnya sampai pada
huruf terkecil yang masih dapat dibaca

✤ Lensa positif terkecil ditambah pada mata yang diperiksa dan bila tampak lebih jelas oleh pasien lensa positif tersebut
ditambah kekuatannya perlahan-lahan dan diminta membaca huruf-huruf pada baris lebih bawah.

✤ Ditambah kekuatan lensa sampai terbaca huruf-huruf pada baris 6/6.

✤ Ditambah lensa positif + 0.25 lagi dan ditanyakan apakah masih dapat melihat huruf-huruf di atas. Lakukan
pemeriksaan sama pada sisi mata lain
Gejala Klinis

✤ Pada anak-anak tidak memberikan keluhan

✤ Penglihatan dekat dan jauh kabur

✤ Sakit Kepala

✤ Silau

✤ Kadang rasa lihat ganda dan rasa juling

✤ Mengeluh matanya Lelah dan sakit

✤ Mata sering terlihat mempunyai kedudukan esotropia


Penatalaksanaan

✤ Pada pasien hipermetropia, diberikan lensa sferis positif terbesar yang memberikan
tajam penglihatan terbaik.

✤ Diberikan koreksi hipermetropia manifes dimana tanpa sikloplegia didapatkan ukuran


lensa positif maksimal yang memberikan tajam penglihatan normal (6/6).

✤ Pada pasien dimana akomodasi masih sangat kuat atau pada anak-anak, maka sebaiknya
pemeriksaan dilakukan dengan memberikan sikloplegik atau melumpuhkan otot
akomodasi.

✤ Bila terdapat esotropia atau ambliopia, diberikan kacamata koreksi hipermetropia total.

Rohayati / JMP Online Vol. 2 No. 8 Agustus (2018) 789-805


Komplikasi

✤ Glaukoma sekunder

✤ Esotropia

https://www.academia.edu/24640871/HIPERMETROPI_A
Pencegahan

✤ Duduk dengan posisi tegak ketika membaca dan menulis.

✤ Istirahat mata setiap 30 – 60 menit setelah menonton TV, komputer atau setelah
membaca. Mata dipejamkan sebentar atau digunakan untuk melihat objek yang
jauh.

✤ Mengatur jarak membaca yang tepat yaitu lebih dari 30 cm dan cahaya yang cukup

✤ Mengkomsumsi makanan baik untuk kesehatan mata

✤ Melakukan pemeriksaan mata secara rutin


https://www.academia.edu/24640871/HIPERMETROPI_A

Anda mungkin juga menyukai