KONTAK
Miopia
Myopia berat:
∫-6.25 atau lebih
Kriteria Diagnosis
Edukasi
Basic and Clinical Science Course, Optics, Refraction and Contract Lenses, Section 3, American
Academy of Ophthalmology, 2009.
Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Mata, RSU Dr. Soetomo Surabaya, 2006
Abrams D : Duke Elder’s Practice of Refraction, 9th ed, Churchill Livingstone, Edinburgh-London-New
York, 1978, pp. 44-51
Philips CI : Basic Clinical Ophthalmology, Churchill Livingstone, Edinburgh, 1984, pp. 40-42
Sloane AE : Manual of Refraction, 3rd ed, Little, Brown and Company, Boston, 1979, pp. 39-47
Vaughn D et all : General Ophthalmology, 15th ed, Appleton & Lange, A Simon
Schuster Company, 1999, pp. 365-366
HIPERMETROPIA
Hipermetropia sedang:
∫ + 3.25 s/d ∫ + 6.00
Kriteria Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang Refraksi subyektif
Metoda “Trial and Error”
Auto Refrakto-Keratometri (ARK)
Refraksi obyektif:
Streak Retinoskopi
Retinoskop
Penatalaksanaan Komplikasi
Kacamata Glaucoma sudut tertutup.
Koreksi dengan lensa sferis positif terkuat Esotropia pada hipermetropia > 2.0 D.
yang menghasilkan tajam penglihatan Ambliopia terutama pada hipermetropia
terbaik dan anisotropia.
Lensa kontak terutama untuk Hipermetropia merupakan penyebab
Anisometropia dan Hipermetropia tinggi tersering ambliopia pada anak dan bisa
Rukuk pro Bedah refraksi (LASIK) bilateral
Edukasi
Kelainan ini merupakan bawaan dan biasanya akan betambah
sesuai dengan pertambahan usia. (usia 18 – 20 tahun).
Hipermetropia tidak bisa dikurangi dengan pemberian obat dan
vitamin.
Pemakaian kacamata hanya untuk alat bantu / koreksi, tidak
untuk mengurangi ukuran hipermetropia.
Koreksi optik
DAFTAR PUSTAKA
Basic and Clinical Science Course, Optics, Refraction, and Contact lenses, Section 3, The Foundation
of The American Academy of Ophthalmology, 2009.
Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Mata, RSU Dr. Soetomo Surabaya,
2006
Abrams D : Duke Elder’s Practice of Refraction, 9th ed, Churchill Livingstone, Edinburgh-London-New
York, 1978, pp. 37-41
Philips CI : Basic Clinical Ophthalmology, Churchill Livingstone, Edinburgh, 1984, pp. 39-40
Sloane AE : Manual of Refraction, 3rd ed, Little, Brown and Company, Boston, 1979, pp. 39-47
Vaughn D et all : General Ophthalmology, 15th ed, Appleton & Lange, A Simon
Schuster Company, 1999, p. 366
ASTIGMATISM
Kriteria Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Refraksi subyektif
ARK Metoda “Trial and Error”
Streak Retinoskopi Refraksi obyektif
Penatalaksanaan Komplikasi
Astigmatism regular, diberikan
Ablasio retina terutama pada myopia tinggi
kacamata sesuai kelainan yang
Strabismus.
didapatkan, yaitu dikoreksi dengan
Esotropia bila myopia cukup tinggi
lensa silinder negative atau positif
bilateral.
dengan atau tanpa kombinasi lensa
Exotropia pada myopia dengan
sferis
anisometropia.
Astigmatism ireguler, bila ringan bisa
Ambliopia terutama pada myopia dan
dikoreksi dengan lensa kontak keras.
anisometropia.
Rujuk Bedah refraksi
Edukasi
Basic and Clinical Science Course, Optics, Refraction, and Contact Lenses, Section 3, American
Academy of Ophthalmology, 2009
Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Mata, RSU Dr. Soetomo Surabaya,
2006
Sloane AE : Manual of Refraction, 3rd ed, Little, Brown and Company, Boston, 1979, pp. 49-59
Vaughn D et all : General Ophthalmology, 15th ed, Appleton & Lange, A Simon
Schuster Company, 1999, p. 366-367
PRESBIOPIA
Kriteria Diagnosis
Penderita terlebih dahulu dikoreksi
penglihatannya jauhnya dengan metoda
“trial and error” hingga visus mencapai
6/6
Pemeriksaan Penunjang Dengan menggunakan koreksi jauhnya
kemudian secara binokuler ditambahkan
Auto Refrakto-Keratometri lensa sferis positif dan diperiksa dengan
menggunakan kartu “Jaeger” pada jarak
0,33 meter
Penatalaksanaan
Edukasi
Basic and Clinical Science Course, Optics, Refraction, and Contact Lenses, Section 3, American
Academy of Ophthalmology, 2009
Abrams D : Duke Elder’s Practice of Refraction, 9th ed, Churchill Livingstone, Edinburgh-London-New
York, 1978, pp. 65-67
Vaughn D et all : General Ophthalmology, 15th ed, Appleton & Lange, A Simon & Schuster Company,
1999, p. 365
Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Mata, RSU Dr. Soetomo Surabaya,
2006
Lensa Kontak
Edukasi
Perawatan dan pemeliharaan lensa kontak,
meliputi:
• Pemakaian dan pelepasan
• Pencucian dan pembilasan
• Disinfeksi
• Pembersih protein dan pelumas
DAFTAR PUSTAKA
Basic and Clinical Science Course, Optics, Refraction, and Contact Lenses, Section 3, American
Academy of Ophthalmology, 2009, pp. 168-197
Pedoman Diagnosis dan Terapi Bagian / SMF Ilmu Kesehatan Mata, RSU Dr. Soetomo Surabaya,
2006
M. Ruben and M. Guillan : Contact Lens Practice, 1st ed, Chapman & Hall 2-6 Boundary Row,
London, 1994, pp. 497-529
THANK YOU