GANGGUAN REFRAKSI
04 Ametropia indeks
Ametropia dapat ditemukan empat bentuk kelainan yaitu :
1. Myopia
Myopia yaitu mata denga daya lensa positif yang lebih
berpengaruh sehingga sinar yang sejajar atau tiba dari tak
terhingga di fokuskan di depan retina.
Myopia Hipermetropi
Strabismus Juling/Estropia
Juling atau esotropia adalah ketika satu mata
Mata juling
memandang lurus ke depan maka mata
sebelahnya dapat saja memandang ke dalam.
Pendarahan
Ablasi retina
tubuh kaca
Glaukoma
sekunder Kebutaan
PENATALAKSANAAN
1.Koreksi Gangguan Refraksi
Keratomileusis
Pembedahan
Ekstrasi Lensa
Mata Intracorneal Ring (ICR)
Ekstraksi lensa mata (extraction of clear crystalline lens,
Implantation
■ Pemeriksaan Visus
Melihat kartu Snellen melalui Orang normal dapat melihat adanya sinar
sebuah plakat dengan banyak pada jarak tidak berhingga. Bila penglihatan
lubang kecil mencegah sebagian sama sekali tidak mengenal adanya sinar maka
besar berkas tak terfokus yang dikatakan penglihatannya adalah 0 (nol) atau
memasuki mata. Hanya sejumlah buta nol .
kecil berkas sejajar-sentral yang bisa
mencapai retina sehingga dihasilkan
bayangan yang lebih tajam.
2.Pemeriksaan kelainan refraksi
Pemeriksaan Refraksi
Pemeriksaan Refraksi Objektif
Subjektif
Pemeriksaan refraksi subjektif adalah Pemeriksaan refraksi objektif adalah
bergantung pada respon penderita dalam dimana pasien pasif, dan hasil
GANGGUAN REFRAKSI
Jupiter is a gas giant
and the biggest one
PENGKAJIAN
● Wawancara
Menurut Burnner dan Suddath (2000), informasi yang perlu didapatkan pada wawancara
adalah sebagai berikut :
● Menanyakan kepada psien tentang sejarah penyebab dan waktu mulai terjadinya
gangguan penglihatan tersebut.Pasien dengan mokular degenerasi mempunyai pusat
masalah ketajaman.
● Menyanyakan kepada pasien sehubungan dengan kerusakan lapang periperal dimana
pada kondisi ini pasien akan lebih kesulitan saat .
● Mengkaji tentang penerimaan dari keterbatasan fisik melalui penggunaan fisual harus
diidentifikasi pula mengenai pengharapan realistic darlowvition.
PENGKAJIAN
● Data dasar pengkajian pasien.
● Data Demografi
Usia pada miopi dan hipermetropia terjadi pada semua umur, sedangkan Presbiopia
mulai umur 40 tahun. Pekerjaan, perlu dikaji terutama pada pekerjaan yang
memerlukan penglihatan ekstra dan pada pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan
cahaya yang terlalu lama.
● Keluhan yang dirasakan
Pandangan kabur atau penglihatan kabur, kesulitan memfokuskan pandangan, pusing ,
sering lelah dan mengantuk.
● Riwayat penyakit keluarga
Umumnya didapatkan riwayat penyakit diabetes melitus.
• Riwayat penyakit yang lalu
Pada miopia mungkin terdapat retinitis sentralis, sedangkan pada astigmatisma
didapatkan riwayat keratokonus, keratoglobus dan keratektasia.
• Aktifitas istirahat.
Gejala : perubahan aktifitas berhubungan dengan penglihatan lelah bila membaca.
• Neurosensori.
Gejala : gangguan penglihatan kabur atau tidak jelas , sinar terang yang menyebabkan
silau.
Tanda : bilik mata dalam, pupil lebar.
• Nyeri atau kenyamanan
Gejala : Nyeri pada mata dan sekitar mata, sakit kepala, pusing
Pemeriksaan fisik
Nyeri akut
Setelah dilakukan tindakan keperawatan • Observasi karakteristik nyeri
selama 3x 24 jam diharapkan pasien (penyebabnya, kualitasnya,
berhubungan mampu mengotrol nyeri dengan kriteria skalanya, waktu terjadinya,
hasil : arealnya dan frekuensinya)
dengan adanya agen • Kontrol kondisi lingkungan agar
• Pasien mengetahui penyebab dari
cidera biologi tercipta lingkungan yang nyaman
nyerinya.
(suhu udara, kebisingan,
• Pasien dapat mendeteksi dengan
segera adanya serangan nyeri.
kepadatan jumlah pengunjung)
• Pasien dapat mengurangi nyeri • Dorong pasien untuk dapat
dengan tanpa menggunakan obat – mengontrol nyerinya sendiri saat
obatan anti nyeri. nyeri menyerang dan
• Pasien dapat menggunakan obat – menentukan tindakan yang
obatan anti nyeri sesuai resep yang tepat.
dianjurkan. • Dorong pasien untuk banyak
• Pasien melaporkan nyeri terkontrol. beristirahat guna mengurangi
nyeri.
• Kolaborasi dengan medis untuk
pemberian obat – obatan anti
nyeri.
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
VECTORS:
youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com