Dosen pengajar :
Oleh :
1. Ada pernyataan bahwa “bahasa Indonesia yang baik belum tentu benar”, sebaliknya,
“bahasa Indonesia yang benar belum tentu baik”. Jelaskan pernyataan tersebut, masing-
masing berilah contohnya!
3. Sebutkan ciri-ciri bahasa Indonesia Ilmiah! Jelaskan tiap-tiap ciri yang telah Anda sebutkan!
5. Carilah dua buah artikel, sebuah artikel ilmiah dan sebuah artikel populer! Jelaskan perbedaan
kedua artikel tersbut di tinjau dari bahasa Indonesia yang di gunakan!
JAWABAN
1. Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI) sedangkan bahasa yang baik belum tentu sesuai dengan PUEBI.
Penggunaan bahasa yang baik disesuai kan dengan situasi dan keadaan pada saat kita
menggunakan bahasa tersebut. Jadi, bahasa yang benarbukanlahbahasa yang baik,
sedangkanbahasa yang baik belum tentu benar.
Misalkan, ketika kita bercakap dengan teman, jik kita mengatakan bahasa yang sesuai
PUEBI seperti “Apakah kamu memahami tugas yang diberikan olehguru? Bisakah
kamu mengajari saya?” maka teman kita akan merasa aneh dengan kita karena bahasa
yang kitagunakankakudan formal. Padasituasiinibahasa yang sesuaidengan PUEBI
tidakbaikdigunakan.Bahasa yang baikuntukdigunakanadalahbahasa yang akrab dan
santai,seperti “Ada nggak yang pahamPR tadi? Bisa nggak kamu ajarin keaku?”
Saat kita berkomunikasi dengan seseorang menggunakan bahasa tentu nya juga harus
disesuaikan dengan kepada siapa kita berbicara. Berbeda pada saat kita berbicara kepada
orang tua, teman,rekankerja,gurukita,pemimpin daerah,danpresiden. Dalamhalini, ketika
kita berbicara pada guru kitatentukalimat “Bisa nggak kamu ajarin keaku?” menjadi
bahasa yang tidak baik dan tidak benar . Menjadi baik dan benar jika kita
menggunakan kalimat“Bisakah Bapak mengajarisaya?” .
Contohlain, kita dapat melihat kalimat benar pada kalimat “Apakah kamu tidak
makan?” .Namun bahasa benar ini belum tentu bahasa yang baik ketika kalimat tersebut
diucapkan oleh seorang anak kepada orang tua karena tidak sopan.
Jadi kesimpulannya adalah bahasa yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai
situasinya dan kepada siapa kita berbahasa sedangkan bahasa yang benar belum tentu
baik untuk digunakan meskipun sesuaikai dah bahasa indonesia yang benar.
2. Bahasa baku :
b.Ragam tidak baku mengandung banyak bahasa dialeg dan bahasa daerah
3. a. Menggunakan kata atau istilah yang non figurative (Bahasa Figuratif adalah bahasa
yang menggunakan kiasan, bukan menggunakan makna literal (harfiah). Oleh karena itu, makna
di dalam bahasa figuratif tidak seutuhnya tercermin dari kata-kata yang menyusunnya. Bahasa
figuratif memiliki beberapa bentuk, seperti metafora, simile, personifikasi, hiperbola, idiom, dan
eufemisme)
c. Menghindari bentuk persona atau pengakuan dengan tujuan untuk menjaga objektivitas
d. Mengutamakan keterpaduan dan keruntutan isi (penyusunan urutan isi dalam berbahsa.
Gagasan demi gagasan disajkan secara runtut bagaikan air mengalir-tidak pernah putus)
Generalisasi
Analogi
Sebab-akibat (kausalitas)
Generalisasi
Pengembangan secara generalisasi dilakukan dengan mengemukakan hal-hal khusus lalu
menarik simpulannya secara umum.
Contoh :
Analogi
Penalaran analogi dilakukan dengan cara membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi keduanya
memiliki beberapa sisi persamaan.
Kausalitas
Contoh:
Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa the mempunyai banyak manfaat. Mengonsumsi
teh secara teratur dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. The juga menguatkan
tulang dan mencegahpertumbuhan plak di permukaan gigi sehingga mencegah gigi berlubang.
Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, the juga melawan penyakit
jantung.
Gagasan utama paragraf tersebut terdapat di awal paragraf (deduktif) yaitu Beberapa hasil
penelitian menunjukkan bahwa the mempunyai banyak manfaat.
Silogisme
Silogisme negatif
Entimem
Silogisme
Pada silogisme terdapat dua premis (pernyataan) dan satu simpulan. Kedua premis itu adalah
premis umum (mayor) dan khusus (minor).
Rumus silogisme
PU : Semua A = B
PK : C = A
S:C=B
contoh:
Silogisme negative
Silogisme negatif adalah sebuah silogisme yang salah satu premisnya bersifat negatif. Jika salah
Contoh
Entimem
Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Dari sebuah silogisme dapat dibuat entimemnya.
Demikian pula sebaliknya, dari sebuah entimem dapat disusun silogisme.
Rumus Entimem
C = B karena C = A
contoh
Entimem :
5.
Pendahuluan
Internet saat ini sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, terutama didunia remaja.
internet memang sangat membantu dalam menyelesaikan banyak pekerjaan.
Akan tetapi ternyata internet pun tidak terlepas dari hal-hal yang negatif yang berdampak buruk .
apalagi usia remaja merupakan saat labil-abilnya, sehingga masih sering terseret arus. untukitu
penelitian mengenai bahaya internet agi remaja penting untuk dilakukan.
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penelitian
BAB II
Pembahasan
Berdasarkan riset yang mendalam terdapat beberapa bahaya dari salah penggunaan internet di
kalangan remaja, yaitu sebagai berikut:
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Internet memang sangat membantu dalam kehidupan, akan tetapi ia tetap mempunyai
kekurangan. Oleh karena itu orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi
anak-anaknya. Sehingga para remaja dapat membentangi siri dari hal-hal negatif dalam
penggunaan internet.
Cara dan Tips Mendapatkan Uang dari Internet(ARTIKEL POPULER)
Mendapatkan uang dari internet tanpa modal bukanlah hal mustahil. Anda bisa
melakukannya dengan berbagai cara yang semuanya telah dibahas di ulasan kami.Mulai dari
bergabung dengan program afiliasi, Google Adsense, membuat artikel, hingga membuat konten
Youtube. Selain itu masih terdapat cara lainnya yang bisa Anda pilih sesuai dengan keahlian
yang dimiliki. Apa sajakah itu?
1. Cara Membuat Email Lengkap (dari email Gmail, bisnis, hingga di android)
Memiki email dengan nama domain sendiri (sesuai bisnis atau perusahaan) memberikan
kesan profesional dan lebih mudah diingat. Membuat email perusahaan bisa menggunakan
layanan gratis seperti Zoho Mail atau berbayar menggunakan email hosting, Anda bisa
memilihnya sesuai dengan kebutuhan.
Langkah-langkah untuk membuatnya kami sajikan di artikel ini dan bisa Anda ikuti dengan
mudah. Tidak hanya membahas email bisnis untuk perusahaan, kami juga menghadirkan cara
membuat email melalui Google Mail (Gmail) hingga cara menghubungkan email dengan ponsel
Anda.
a) Judul
Artikel Ilmiah
Judul artikel ilmiah berisi bahasa baku sesuai (EYD) Ejaan yang Disempurnakan serta cukup
menarik minat orang untuk membaca isi tulisan namun bahasa dan tulisan tetap formal.
Artikel Populer
Judul artikel populer menggunakan bahasa menarik dan tidak dibatasi pada bahasa baku atau
bisa menggunakan bahasa yang non-formal yang dapat menarik hati pembaca.
b) Teknik penulisan
Artikel Ilmiah
Teknik Penulisan ilmiah, memiliki teknik penulisan yang baku dan sesuai dengan kaidah
kebahasaan yaitu EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Ada beberapa teknik penulisan yang umum
digunakan, salah satunya yaitu: Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Pembahasan,
dan Kesimpulan. Teknik penulisan ilmiah disesuaikan dengan masalah dari materi yang akan
dibahas dan sesuai dengan teori dari teknik penulisan pembahasan suatu penelitian.
Artikel Populer
Pada tulisan populer, teknik penulisan yang digunakan yaitu bebas, runtut, singkat dan jelas.
Tulisan populer tidak mengacu pada suatu teknik penulisan tertentu, dan biasanya berisi
informasi yang menarik pada waktu tersebut.
c) Bahasa penulisan
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah bahasa penulisan
ilmiah yang baik dan juga benar yaitu Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Artikel Populer
Artikel populer biasanya menggunakan bahasa umum yang ada di masyarakat, bahasa yang
digunakan sehari-hari dan bahasa yang tidak terlalu terikat dengan kaidah penulisan seperti Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD).
d) Tujuan penulisan
Artikel Ilmiah
Tulisan ilmiah ditulis dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas akhir kuliah di universitas,
untuk menyelesaikan laporan praktikum, maupun untuk melakukan suatu penelitian secara
mendalam terhadap objek yang diteliti. Selain itu, tujuan menulis artikel ilmiah juga untuk
memublikasikan pemikiran penulis ke khalayak akademik yang lebih luas melalui media jurnal
yang sesuai dengan disiplin ilmu, baik lingkup nasional maupun antar bangsa.
Artikel Populer
Sementara artikel populer ditulis dengan tujuan untuk memberikan informasi tertentu kepada
masyarakat umum, memberikan pemikiran berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan
sebagai bahan wacana tentang topik tertentu bagi pembacanya.
e) Validitas
Artikel Ilmiah
Validitas merupakan suatu nilai dari sebuah tulisan apakah dapat dipercaya, benar, dan tepat
sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah ada. Pada tulisan ilmiah, validitasnya sangat penting,
karena kualitas dari sebuah tulisan ilmiah, salah satu tolak ukurnya yaitu validitas.
Artikel Populer
Sementara pada tulisan populer, validitas suatu karya tidak terlalu dipersoalkan, karena
sifatnya bebas namun tetap harus bisa dipertanggungjawabkan.
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah diuraikan secara singkat, rinci, logis, sistematis, padat, komprehensif, dan
jelas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD (Ejaan yang
Disempurnakan), sehingga pembahasan dan analisisnya dapat dipahami oleh masyarakat
intelektual maupun masyarakat umum.
Artikel Populer
Sedangkan pada artikel populer pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan
rinci, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat
menangkap pesan sesuai dengan yang ingin penulis sampaikan.
g) Sistematika isi
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah selayaknya ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan sehingga memuat
informasi dan fakta empirik yang akurat, mutakhir dan komprehensif dengan metodologi yang
jelas.
Artikel Populer
Sedangkan pada artikel populer, materinya tidak harus berdasarkan pada fakta- fakta empirik
(penelitian), tetapi bisa juga dari hasil pengamatan (observasi) ataupun perenungan penulis.
h) Struktur artikel ilmiah dan populer dari segi penyampaian
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah berisi tentang suatu masalah yang penyampaiannya disertakan bukti dan opini
yang mendukung, kemudian diakhiri dengan ringkasan dan kesimpulan. Pembuatan artikel
ilmiah harus memperhatikan langkah-langkah pembuatan artikel ilmiah yang baik dan benar,
tidak hanya sekedar menyampaikan pendapat tetapi harus memperhatikan kaidah yang berlaku.
Artikel Populer
Artikel populer disajikan dengan struktur penyampaian yang relatif sederhana, sehingga
dapat dimengerti oleh semua lapisan masyarakat, tulisan popular ditulis secara ringan dan tidak
rumit serta bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan cenderung bebas seperti tulisan di
majalah. Pada artikel populer, lebih banyak menyajikan gagasan, komentar atau ulasan terhadap
suatu permasalahan.