Seperti yang diketahui bersama, pendidikan kewarganegaraan adalah pembelajaran yang selalu
diberikan kepada setiap warga negara Indonesia melalui pendidikan formal, mulai dari
pendidikan dasar, menengah, atas, hingga pendidikan tinggi.
Namun demikian, dalam beberapa kasus, kesadaran warga negara tentang hak dan
kewajibannya masih belum sesuai dengan harapan. Misalnya dalam bentuk masih terjadinya
perilaku melanggar hukum dilakukan oleh warga negara. Pelanggaran peraturan lalu lintas
masih sering terjadi. Perilaku korupsi masih terus berlangsung. Kejahatan terorisme juga masih
ada di negara kita. Menurut pendapat Anda, mengapa hal ini bisa terjadi?
Indikator penilaian :
Kemukakan pendapat Anda dengan mendasarkan pada teori yang terdapat di dalam BMP, serta
kaitkan dengan data yang ada di masyarakat. Tuliskan juga referensi yang Anda gunakan.
Selamat Berdiskusi............
A : Selamat pagi, Mengenai permasalahan di atas, seperti yang kita ketahui bahwa Pendidikan
kewarganegaraan sudah di ajarkan kepada kita sejak kecil mulai dari lingkup keluarga,
masyrakat, hingga ke jenjang yang lebih kompleks lagi yaitu pendidikan. Bagaimana kita di
ajarkan peraturan dan kewajiban yang harus kita lakukan. Tetapi pada kenyataan nya di sering
terjadi pelanggaran bahkan di lingkungan sekitar kita. Kenapa hal itu bisa terjadi ? menurut saya
, Banyak faktor yang mempengaruhi, tetapi yang saya beri garis besar ada 3 point, yaitu
kesadaran diri, landasan agama, oknum penjabat Negara atau pemerintahan.
1. Kesadaran diri
Dari kecil kita sudah di ajarkan mana yang salah dan benar, di masyrakat kita belajar
cara bermusywarah, berkomunikasi yang baik antar warga, di sekolah kita lebih di
tekankan untuk bisa lebih memahami hal yang lebih Kompleks lagi, tentang apa itu
pancasila, nilai nilai yang tekandung di dalamnya, apa itu UUD, bagaiman pancasila dan
UUD di aplikasikan dalam kehidupan bermasyrakat dari jenjang pendidikan Rendah –
Tinggi. Tetapi bisa kita lihat masih banyak pelanggaran yang terjadi !
Maka dari itu kesadaran itu sangat di perlukan, pendidikan kewarganegaraan
seharusnya sudah melekat di diri kita, sadar mana yang baik dan yang benar. Jangan
menjadikan seseorang yang melakukan suatu pelanggaran menjadi Tolak ukur untuk
kita, tetapi mari kita jadikan pembelajaran untuk kedepannya sehingga pelanggaran itu
tidak terjadi lagi.
2. Landasan agama
Saya mengutip peribahasa dari Albert Einstein yang menyatakan “Ilmu tanpa agama
buta, agama tanpa ilmu lumpuh “ Sumber (
https://bodhidharma.e-journal.id/JS/article/view/3#:~:text=Albert%20Einstein%2C
%20menyatakan%20%E2%80%9Cilmu%20tanpa,yang%20mesti%20didalami%20secara
%20simultan. )
Tentunya dari pernyataan di atas ilmu dan agama harus sepaket atau sejalan, ketika
salah satu tidak di jalankan, apa yang terjadi, tentunya akan berat sebelah, sebagaimana
ilmu itu sebagai pengangan kita dalam kehidupan bermasyrakat, dan Agama itu sebagai
landasan kita untuk memaknai ilmu yang tidak kita pahami, sejatinya semua agama
selalu mengajarkan kita kepada kebaikan, maka dari itu mari kita perkuat landasan
agama, agar paham dan sadar terhadap pelanggaran yang terjadi saat ini.
3. Oknum Pejabat Negara atau pemerintah
Terkhususny untuk lembaga yang memegang kekuasaan besar di Indonesia, dalam hal
Ini para oknum pejabat Negara atau pemerintah. Mempelajari ilmu pendidikan
kewarganegaraan bukan rana mereka lagi, sekarang tugas yang di embani ialah
bagaimana menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, sesuai sila ke-5, Tetapi
banyak sekali pelanggaran di lingkup pemerintahan, seperti Korupsi yang dilakukan
secara Bersih bahkan tersusun rapih , keadilan tidak di tegakan,penyuapan dana dan
masih banyak lagi, tentunya ketika hal ini terjadi bagaimana masyrakat bisa paham dan
melakukan apa yang di tuntutkan, sedangkan pemerintah sendiri yang melanggar
dimana pemerintah merupakan kepercayaan rakyat untuk mencapai tujuan rakyat,
sumpah telah di lakukan, Hukuman penjara di berikan. Tapi masih sering terjadi sampai
saat ini, apakah masa tahanan yang kurang ? atau hukuman mati . Tentunya hal ini
harus di jadikan tolak ukur, bagaimana pemerintah mengambil tindakan kedepannya
tanpa bertolak balik dengan nilai nilai Hak Asasi Manusia, agar terciptanya Keadilan dan
tidak terjadi pelanggaran lagi
Terima kasih.
Q : Hi all,
Having learned the materials in Session 1, now please discuss the following questions.
1. How do you distinguish between informal and formal English language and why do you
think it is important to learn both languages?
2. Compare these two sentences.
A) Sorry, but we can’t meet this deadline.
B) We regret to inform you that we will not be able to meet this deadline.
What do you think is the difference between sentence A and sentence B? Explain your
answer based on this week’s learning material
3. How would you explain the difference between slang and colloquialism? Please provide 2
(two) examples of each.
For question 1, 2, and 3, you can answer either in English or Indonesian.
Have a great discussion!
1. Sesuai dengan modul yang saya pelajari, tentunya Bahasa inggris formal dan
informal memiliki fungi dan tata Bahasa yang berbeda, untuk inggris formal harus
menggunakan grammar yang benar, tidak menggunakan singkatan ataupun
menyingkat frasa. Sementara untuk inggris informal lebih fleksibel, cenderung lebih
di gunakan dalam percakapan sehari hari dengan keluarga ataupun teman, baik
langsung maupun tidak langsung.
Dari hal di atas bisa kita simpulkan bahwa penting nya belajar Bahasa inggris
informal dan formal. Mengapa ? Karena kita bisa menempatkan gaya bicara kita baik
di lingkungan keluarga dan pekerjaaan, serta menujukan kualitas diri kita dengan
gaya Bahasa yang kita gunakan
3. Slank dan Colloquialism sama sama menggunakan Bahasa informal, slank di gunakan
oleh orang atau kelempok tertentu seperti remaja, anak sekolahan, dan lain”
sedangkan untuk Colloquialsm sering di gunakan untuk kehidupan sehari hari,
seperti percakapan dengan orang tua.
a. Slank b. Colloquialism
- “ She is my crush “ - “Hey what’s up bro”
- “ calm down, Take it easy “ - “ im gonna call you back “
Mata kuliah : Bahasa Indonesia
1. a.) Pengertian Iman ialah Keyakinan Sepenuh hati yang tertanam dalam
diri manusia, bahwa semua ajaran yang datang nya dari Allah, adalah
benar dan tidak ada keraguan sedikitpun, Iman datang nya dari hati, di
ucapkan dengan lisan, di lakukan lewat perbuatan.
b.) - Q.S. Al-Baqarah (2): 165
- QS. Al-A’raf(7): 179
- QS. An-Nisa(4): 51
- QS. Al-Ankabut(29): 51
- QS. Al-Baqarah(2): 4
- QS. Al-Baqarah(2): 285
Dari ke 6 ayat di atas Memiliki Aspek keimanan yaitu :
Kalbu yang berarti Percaya atau keyakinan Hati
Lisan yang bearti Perkaatan atau ucapan yang sebenar- benarnya
Perbuatan atau perilaku yang sesuai dengan ajaran islam
2. Pengertian iman tidak hanya dibatasi pada qalbu (keyakinan hati), akan
tetapi juga meliputi ikrar dengan ucapan, dan perilaku. Qalbu (hati)
merupakan entitas metafisika yang eksistensinya hanya Allah yang dapat
mengetahui. Namun demikian, keimanan yang baik akan memancarkan
perilaku yang menjadi ciri keimana seorang mukmin, sehingga dapat
diidentifikasi secara dhahir, antara lain; Tawakal, Mawas diri dan bersikap
ilmiah, Optimis dalam menghadapi masa depan, Konsisten dan menepati
janji, dan Tidak sombong.
Jelaskan secara detail, ciri-ciri keimanan tersebut diatas, dilengkapi
dengan ayat-ayat al-Qur’an yang sesuai.
- Mawas diri dan bersikap ilmiah adalah sikap seseorang agar tidak
terpengaruh oleh perbuatan yang tidak baik, yang datang nya dari jin
atau manusia.
- Optimis dalam menghadapi masa depan adalah suatu sikap atau fikiran
positif dalam menjalani kehidupan, dimana kehidupan sendiri tidak
pernah mulus selalu seperti yang kita bayangkan, Banyak rintangan yang
membuat iman kita naik turun, tetapi dengan optimis kita akan selalu
menganggap dan yakin baik dan buruknya kehidupan datang nya dari
allah. Dan pastinya pilihan allah adalah yang terbaik untuk kita semua
umat manusia.
“ Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang yusuf dan
saudaranya dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah,
sesunghnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kamu yang
kafir “. ( QS Yusuf 12 : 87 ).
Sudah sangat jelas ayat tersebut mekankan akan janji, janji adalah
hutang, dan hutang merupakan tanggung jawab kita.
- Tidak sombong, sombong Berarti sikap yang tidak baik atau tercela,
dimana seseorang merasa dirinya paling tinggi, baik itu jabatan atau
kepandaain, yang di maksud di sini ialah kebalikan dari sikap sombong
itu sendiri, yang harus kita lakukan harusnya bersyukur di berikan
kelebihan, baik itu rezeki atau pengetahuan dan lain-lain.
Monoteisme adalah faham yang meyakini Tuhan itu tunggal dan personal,
serta berkuasa penuh atas segala sesuatu. Monoteisme Terbagi atas 3
yaitu:
- Deisme merupakan pendapat tuhan yang esa menciptakan alam
semesta beserta hukum hukumnya secara sempurna, kemudian di
kembalikan ke alam dan manusia pada masing-masing
kehidupannya tanpa ada nya tuhan.
- Panteisme merupakan kebalikan dari Deisme, yang di mana segala
sesuatu yang di ciptakan oleh tuhan, merupakan mutlak
kehendaknya, baik itu Keadaaan alam, Perbuatan manusia, baik
dan buruknya semuanya ada kaitan nya dengah tuhan.
- Ekletisme merupakan pandangan kombinasi dari dua pandangan
sebelumnya, yang mana ketika tuhan selesia menciptakan alam
semesta, ia meninggalkanya tetapi masih ada ikatan pada aspek
aspek terntentu yang tidak bisa di jangkau manusia, seperti
Hubungan supranatural, Memelihara, menciptkan alam semesta.
Mata Kuliah : Pengantar ilmu hokum
Q : Silahkan mahasiswa/i membaca terlebih dahulu materi pada BMP Modul 1
Silahkan saudara diskusikan definisi hukum menurut para ahli kemudian rangkum
definisi hukum tersebut menurut pendapat saudara, silahkan diskusikan tujuan
mempelajari hukum
Terimakasih
Van Apeldoorn, definsi hukum sangat sulit di buat karena tidak mungkin untuk
mengadakan yang sesuai dengan kenyataan.
Aristoteles, Hukum adalah sesuatu yang berbeda dari pada sekedar mengatur dan
mengekspresikan bentuk dari konstitusi hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku
para hakim dan putusan nya di pengadilan untuk menjatuhkan hukum kepada pelanggar
Grotius, Hukum adalah peraturan tindakan moral yang menjamin keadalian pada
peraturan hukum tentang kemerdekaan
Schapera, Hukum adalah setiap aturan atau tingkah laku yang mungkin di selenggarakan
oleh pengadilan
Pospisil, Hukum adalah aturan tingkah laku yang di buat menjadi kewajiban melalui
sanksi-sanksi yang di jatuhkan terhadap setiap pelanggar dan kejahatan melalui suatu
otoritas pengadilan.
Hans Kelsen, Hukum merupakan kaidah kaidah primer yang menetapkan sanksi-sanksi
Bellefroid, Hukum adalh kaidah hukum yang berlaku di suatu masyarakat, yang
mengatur tata tertib masyrakat, dan di dasarkan pada kekuasaan yang ada dalam
masyarakat itu.
Salmond, Hukum adalah kumpulan asas-asa yang di akui dan di terapkan oleh Negara
dalam pengadilan.
Lili rasjidi, Hukum bukan hanya sekedar merupakan norma melainkan juga institusi
dari banykanya Definisi Hukum dari berbagai ahli yang saya baca, Menurut saya, Hukum
adalah suatu Peraturan yang mengatur Nilai moral, perilaku dalam bermasyrakat, yang
mendasar pada nilai nilai positif dalam masyarakat itu sendiri. Dalam beberapa pendapat ahli,
seperti W.L.G Lemeiri berkata bahwa hukum sulit di artikan Karena mempunyai segi dan
bentuk yang banyak serta isi nya yang luas. Menurut saya pendapatnya Benar pula, karena
faktor yang mempengaruhi ya, masyarakat di dalam ny, serta hukum yang berkembang dari
masa ke masa, menajadikan hukum itu luas.
Tujuan mempelajari hukum ialah untuk mengatur kehidupan yang berkaitan dengan
Moral, perilaku, budi pekerti dalam bermasyrakat dan bernegara, serta dapat memahami
kedudukan hak dan kewajiban sebagai warga Negara.
Terima kasih.
Mata Kuliah : Bahasa inggris niaga
Q : After studying the first Session Topic entitled Auction and also read the additional material.
Based on your own opinion, what kind of Auction that happened in Indonesia? Explain your
reason and give the example of Auction in Indonesia!
Lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan cara menawarkan kepada
penawar, peserta lelang memberikan penawaran harga lebih tinggi, dan kemudian barang
terjual kepada penawar harga tertinggi.
Di Indonesia Lelang terbagi 3 jenis, yaitu :
1. Lelang eksekusi
Lelang untuk melaksanakan putusan atau penetapan pengadilan, sesuai dengan dengan
dokumen atau perundang undangan.
Contoh :
- Lelang Eksekusi Panitia urusan Piutang Negara
- Lelang eksekusi pengadilan
- Lelang eksekusi pajak
- Lelang eksekusi Harta palilit
- Lelang ekeskusi Barang sitaan
- Lelang eksekusi barang rampasan
- Lleang barang temuan