Anda di halaman 1dari 4

Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan baik.

1. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres


VII s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping)

2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan Anda
harus disertai dengan alasan yang logis dan disertai contoh.

Ya perlu, karena Bahasa indonesia merupakan bahasa yang memperhubungkan dan


mempersatukan rakyat Indonesia.

Bahasa Indonesia jika dilihat dari kedudukan dan fungsinya yaitu sebagai bahasa
nasional dan bahasa negara,

 Sebagai Bahasa Nasional dan fungsinya


Sebagai bahasa nasional agar masyarakat kita tidak terjadi persaingan bahasa,
yaitu persaingan di antara bahasa daerah yang satu dan bahasa daerah yang
lain.
Fungsinya yaitu,
a. Lambang kebanggaan nasional.
b. Lambang identitas nasional.
c. Alat komunikasi.
d. Alat pemersatu bangsa, antardaerah dan antar budaya.
 Sebagai Bahasa Negara dan fungsinya
Sesuai dengan ketentuan yang tertera di dalam Undang-Undang Dasar 1945,
Bab XV, Pasal 36.
Fungsinya yaitu,
a. Bahasa resmi negara.
b. Bahasa pengantar didalam dunia pendidikan.
c. Alat penghubung dalam tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasionala serta untuk
kepentingan pemerintah.
d. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Contohnya :

Seperti yang kita ketahui bahwa negara Indonesia memiliki banyak suku
budaya yang berbeda. Otomatis masyarakat apabila didaerah nya masing-
masing akan menggunakan bahasa daerahnya. Drngan adanya bahasa
Indonesia kita bisa berbicara dengan orang suku budaya yang berbeda.
Dan dengan berbahasa Indonesia kita bisa saling mengerti apa yang
diperbincangkan karena bahasa Indonesia di mengerti seluruh rakyat
Indonesia.

3. Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!

Menjawab pertanyaan berikut ini berdasarkan artikel di atas.

1. Berdasarkan hasil survey (meninjau) Anda, topik/subtopik apa saja yang menurut
Anda penting?

 Mempelajari ilmu-ilmu parenting atau gaya asuh orang tua sebelum membina
rumah tangga dengan melihat gaya asuh ala orang Jepang.
2. Tuliskan daftar pertanyaan (question) berkaitan dengan informasi yang Anda perlukan
pada bacaan tersebut.

 Bagaimanakah stereotif mengasuh ala orang tua di jepang yang dapat kita lihat
sebagai hal yang positif?
 Gaya asuh mana yang lebih tepat diterapkan kepada anak?
 Pernahkah anda melihat di media seperti film atau kartun digambarkan bahwa
anak-anak di jepang merupakan anak yang patuh?

3. Berdasarkan hasil membaca (read) Anda, Informasi apa yang Anda peroleh dari
bacaan tersebut.

 cara asuh atau ilmu ilmu parenting ala orang Jepang yang berbeda-beda yang
dapat di terapkan kepada anak.

4. Ceritakan/jelaskan (recite) pengalaman membaca Anda berkaitan dengan


bacaan/wacana tersebut.

 Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat.


Anak dibawah umur boleh melakukan apa saja, contohnya membiarkan anak
melakukan apa saja dengan kegiatan apa saja yang ingin anak lakukan.
 Orang tua adalah cerminan anak.
Ini mengajari anak-anak untuk dapat mengikuti cara-cara yang dilakukan
secara turun-temurun fase ini orang tua memberikan batasan yang jelas
mengenai hak dan kewajiban apa yang boleh dilakukan atau tidak.
 Orang tua dan anak adalah setara.
Fase ini mempersiapkan anak untuk melakukan kegiatan keterampilan bagi
dirinya sendiri dan keluarga.
 Memperhatikan tentang perasaan dan emosi.
Orang tua mengajarkan untuk tidak melakukan hal yang tidak
mempermalukannya dan mengajarkan untuk dapat memiliki sikap empati dan
saling menghormati oranglain.

5. Berdasarkan langkah akhir dari SQ3R (review), apakah informasi yang Anda perlukan
sesuai daftar pertanyaan sudah cukup?
 Ide pokok dan gagasan utama setiap paragraf :
Paragraf pertama yaitu, Gaya asuh orang tua kepada putra putrinya untuk
bekal rumah tangga dikemudian hari
Paragraf kedua yaitu, terdapat beberapa jenis gaya asuh (parenting).
 Data dan fakta penting yang mendukung gagasan:
Gaya asuh ala orang Jepang dapat kita lihat sebagai hal yang positif.
 Tujuan dan ansumsi penulis:
Semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana
ilmu-ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi anak-anaknya atau
putra-putrinya.
 Informasi yang di anggap menarik:
Gaya asuh orang tua berwibawa adalah gaya asuh dimana orang tua menjadi
panutan yang teladan.

Sumber referensi :

mengacu pada modul MKWU 4108 bahasa Indonesia pada halaman 3.25 s.d. 3.30

Anda mungkin juga menyukai