Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Nama : Annisa Kurnia Dewi

NIM : 044781093
PERTANYAAN

1. Jelaskanlah perkembangan (peningkatan) bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII


s.d. XI dengan menggunakan peta konsep (mind mapping).
2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan Anda harus
disertai dengan alasan yang logis dan disertai contoh.
3. Bacalah artikel berikut dengan menerapkan teknik SQ3R!

a. Berdasarkan hasil survey (meninjau) Anda, topik/subtopik apa saja yang menurut Anda
penting?
b. Tuliskan daftar pertanyaan (question) berkaitan dengan informasi yang Anda perlukan
pada bacaan tersebut.
c. Berdasarkan hasil membaca (read) Anda, Informasi apa yang Andaperoleh dari bacaan
tersebut.
d. Ceritakan/jelaskan (recite) pengalaman membaca Anda berkaitan dengan
bacaan/wacana tersebut.
e. Berdasarkan langkah akhir dari SQ3R (review), apakah informasi yang Anda perlukan
sesuai daftar pertanyaan sudah cukup?
JAWABAN
1. Berikut mind mapping perkembangan bahasa Indonesia berdasarkan hasil kongres VII s.d. XI

1. )
2. Berikut penjelasan masih perlunya bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia pada saat ini
Bahasa Indonesia masih diperlukan oleh Bangsa Indonesia sampai saat ini karena
Bahasa Indonesia digunakan sebagai Bahasa Nasional serta Bahasa Negara dan karena Bahasa
Indonesia menjadi alat perantara komunikasi nasional bagi setiap orang Indonesia yang berasal
dari berbagi suku dan juga latar belakang yang berbeda.
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan sebagai Bahasa Nasional saat diikrarkannya
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 dan kedudukan sebagai Bahasa Negara saat resmi
tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36 yang berbunyi "Bahasa
negara ialah Bahasa Indonesia". Jika Bahasa Indonesia dianggap tidak diperlukan oleh Bangsa
Indonesia maka ini akan berlawan dengan ketentuan yang sudah ada. Bahasa Indonesia
merupakan cerminan sikap kebangsaan menjadi pemersatu bangsa di dalam perbedaan tersebut
atau dapat dikatakan menjadi bahasa induk bagi warga negara indonesia untuk berkomunikasi
satu sama lain.
Contohnya:

Pada saat di sekolah kita bertemu dengan banyak teman dari suku yang berbeda beda
dengan bahasa daerahnya masing masing, maka agar kita dapat berkomunikasi satu sama lain
kita menggunakan Bahasa Indonesia sehingga kita dapat berinteraksi secara langsung
tanpa harus bingung menghafal bahasa daerah dari daerahnya masing-masing, begitu
pentingnya bahasa indonesia karena menjadi bagian dari kehidupan bangsa. Dari sini dapat
disimpulkan bahwasannya, Bahasa Indonesia masih diperlukan oleh Bangsa Indonesia. Hal ini
sesuai dengan karakter Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu Bangsa.

3. Berikut menerapkan teknik SQ3R pada membaca sebuah artikel


a. Berdasarkan hasil survey (meninjau) Anda, Topik/Subtopik yang menurut saya penting
adalah:

 Jenis-jenis gaya asuh/parenting


 Hubungan antara orangtua dan anak yang sangat dekat
 Orangtua adalah cerminan anak
 Orangtua dan anak adalah setara
 Memperhatikan tentang perasaan dan emosi

b. Berikut daftar pertanyaan yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan

 Apa saja jenis-jenis dari gaya parenting?


 Kenapa orang tua di Jepang saat anak berusia 0-5 tahun, sebisa mungkin ingin menemani
anaknya?
 Hubungan antara orang tua dan anak yang setara dan dianggap teman, akankah membuat
anak menjadi tidak sopan terhadap orangtuanya?
 Kenapa orang tua di jepang sangat memperhatikan tentang perasaan dan emosi anaknya?
c. Berikut informasi yang diperoleh dari bacaan tersebut.
Informasi yang saya peroleh dari bacaan diatas adalah jenis-jenis gaya parenting,
hal positif gaya asuh orang tua di Jepang seperti hubungan antara orang tua dan anak yang
sangat dekat, orang tua merupakan cerminan anak, orang tua dan anak adalah setara,
orangtua memperhatikan tentang perasaan dan emosi anak. Orangtua di Jepang tak
menganggap bahwasannya gaya asuh mereka yang terbaik. Gaya asuh orangtua di Jepang
adalah gabungan dari sedikit gaya asuh permisif dan gaya asuh berwibawa.

d. Pengalaman membaca saya berkaitan dengan wacana tersebut adalah berusaha untuk
mengingat dan menceritakan kembali jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang sudah saya
susun, menceritakan apa yang sudah saya baca dan ingat dengan kata-kata atau bahasa dari
saya sendiri. Saat saya mengalami kesulitan untuk menjawab satu pertanyaan, saya akan
berusaha menjawab sampai selesai pertanyaan-pertanyaan lain. Kemudian, saya akan
mengulangi membaca bagian yang saya anggap sulit untuk menjawabnya dan nantinya akan
saya coba utarakan lagi bagian tersebut, sudah berhasil atau tidakkah saya menjawab
pertanyaan itu.Biasanya saya juga mencatat poin-poin yang saya anggap penting di selembar
kertas agar terus bisa mengingatnya.
e. Sudah, informasi yang saya perlukan sesuai dengan daftar pertanyaan yang sudah saya
rangkum. Berikut jawaban dari daftar pertanyaan yang telah saya buat.
1) Apa saja jenis-jenis dari gaya parenting?
Jenis-jenis gaya parenting terbagi atas 4 jenis, yaitu:
 gaya asuh otoriter (gaya asuh dimana orangtua memaksakan kehendak anaknya),
 gaya asuh berwibawa (gaya asuh dimana orangtua menjadi panutan teladan),
 gaya asuh permisif (gaya asuh dimana orangtua tidak memberi batasan kepada
anaknya, kecuali masalah serius), dan
 gaya asuh terlalu protektif (gaya asuh dimana orangtua melindungi dan membatasi
anaknya dari berbagai aspek ).

2) Kenapa orang tua di Jepang saat anak berusia 0-5 tahun, sebisa mungkin ingin menemani
anaknya?
Karena, agar sang anak dapat merasakan kasih sayang dari orangtuanya.

3) Hubungan antara orangtua dan anak yang setara dan dianggap teman, akankah membuat
anak menjadi tidak sopan terhadap orangtuanya?
Anak didukung menjadi mandiri, dapat berpikir dan menentukan pilihannya sendiri.
Dengan hubungan orangtua dan anak yang setara, akan membuat anak merasa nyaman
dan justru makin menghormatinya, sehingga kecil kemungkinan membuat anak menjadi
tidak sopan kepada orangtuanya.

4) Kenapa orangtua di jepang sangat memperhatikan tentang perasaan dan emosi anaknya?
Karena, anak diberikan semangat dan menghormati dirinya sendiri, jika anak berbuat
salah orangtua tidak akan langsung menegurnya di muka umum, tetapi orangtua memilih
untuk menunggu situasi dan tempat yang lebih privasi untuk menegurnya. Anak diajarkan
untuk memiliki sikap empati dan saling menghormati satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA

BMP Bahasa Indonesia MKWU 4108 halaman 3.25 s.d. 3.30


https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kegiatan-detail/1102/kongres-ix-bahasa-indonesia
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel-detail/3673/kongres-bahasa-indonesia-:-
bermufakat-tentang-ke-indonesiaan-dalam-bahasa-persatuan

Anda mungkin juga menyukai