Bahasa Indonesia
NIM : 044962861
3.-
1.Survey
- Judul : Sisi positif parenting budaya jepang
-Bagian pembuka : Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini. Semakin
tinggi kesadaran masyarakat untuk lebih mempelajari bagaimana ilmu-ilmu
parenting agar dapat dimplementasikan bagi putra-putrinya, atau
sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari.
Terdapat 4 jenis gaya parenting. yaitu gaya asub otoriter, berwibawa.
permisif, dan terlalu protektif.
-Sub judul : Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat. Orang
tua adalah cerminan anak, Orang tua dan anak adalah setara,Memperhatikan
tentang perasaan dan emosi
-Bagian penutup : Setelah membaca gaya asuh orang tua di Jepang. dapat
dipahami bahwa gaya asuh mereka merupakan perpaduan antara sedikit
gaya permisif dan gaya authoritative (berwibawa). Demikian, perbedaan gaya
asuh orang tua di amerika dan gaya asuh orang tua di Jepang
-Penulis : Buyung Okta
-Tahun terbit : 2020
2.Question
a. Apa Saja Jenis - jenis gaya Parenting?
b. Apa saja fase - fase gaya asuh orang tua di Jepang?
c. Jenis gaya asuh orang tua apa yang diterapkan di Jepang?
3. Read
a. Jenis = jenis Parenting ada 4, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif,
dan terlalu protektif
b. Fase - Fase gaya asuh orang tua di Jepang
1. Fase Balita (0-5 Tahun), anak diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga
dan kerabat sehingga dapat lebih mengenal saudara dan mudah
bersosialisasi. Orang tua beranggapan sebisa mungkin menemani putra-
putrinya
HI. Fase Anak - Anak (5-15 Tahun), Fase ini mengajari anak-anak untuk
danat berkontribusr melakukan cara-cara yang telah dilakukan secara turn
temurun. Pada Tase ini orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai
hak dan kewajiban anak, apa yang bolen dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan
lilI. Fase Remaja (15-20 Tahun), Fase ini mempersiapkan anak untuk
melakukan kegiatan keterampilar bagi dirinya sendiri dan keluarea serta
belajar bertingkahlaku yang baik dan sopan (menurut adat Jepang). Anak
mulai diajarkan independent (mandiri) dan dipersiapkan untuk dapat siap.
menjadi orang dewasa
c. Jenis Gaya Asuh Orang Tua di Jepang merupakan perpaduan antara,
sedikit gaya _permisif dan gaya authoritative (berwibawa)
4. Recite
A. Jenis gaya asuh orang tua pada umumniya ada 4 vaitu
Otoriterdimana orang _ tua
Memnaksakan kehendaknya tanpa: begitu memperhatikan
perspektif anak,
•Benwibawa dimana orang tua menjadi panutan teladan bagi anak.- anaknya
• Permisif dimana, orang tua tidak memberikan betasan - batasan pada
anaknya.
Protektif dimana orang tua banyak memberikan batasan - batasan pada
anaknya
B. Fase - fase gaya asuh orang tua di Jepang
Fase Balita (0-5 Tahun), pada fase in hubungan orang tua dan anak sangat
dekat, orang tua sebisa mungkin menemani anak - anakrya, pada fase ini
anak dibiarkan bebas bereksplorasi
Fase Anak - anak (5-15 Tahuri), pada fase in anak mulai diajak den diajarkan
disiplin, mulai diberi batasan - batasan
Fase Remaja (15-20 Tahun), Pada Fase ini anak dipersiapkan untuk menjadi
dewasa, orang tua memberikan ruang untuk anak menjadi lebih mandiri,
sehingga hubungan orang tua dan anak tidak hanya sebatas orang tua tetapi
juga menjadi teman
C. Dilihat dari Fase - fase yang ada Nampak jelas Jenis gaya asuh orang tua
di Jepang adalah perpaduan antara
Gaya Permisif dan gaya berwibawa, dimand g nak diber kebebasan namun
peran orang tua tetap menjadi panutan bagi anak - anak nya.
5. Review
Ada Empat Jenis Parenting yaitu Otoriter, Berwibawa, Permisif dan Protektif.
Di Jepang Gaya asuh orang tua diterapkan pada beberapa fase seperti fase
Balita (0-5 Tahun), Fase Anak - Anak (5-15 Tahun) dan Fase Remaja
(15-20 Tahun). Pada masing - masing fase ini gaya asuh orang tua di Jepang
berkembang dari Gaya Permisif periahan menjadi Gaya Berwibawa, Pada
fase balita dibiarkan untuk bebas bereksplorasi, lalu pada fase anak - anak
mulai diajarkan kedisiplinan hingga pada fase remaja orang tua
mempersiapkan anak - anak nya untuk mandirt untuk menjadi dewasa.
Meskipun terjadi pergeseran dan perubahan nilai budaya barat yang
menginspirasi, Namun gaya asuh orang tua di Jepang dalam menyayangi
anak - anaknya tidak berubah.
Sumber referensi :
- https://www.fivser.com
- MKWU4108/MODUL3 3.22-3.39