Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 Bahasa Indonesia

Oleh : NIMROD FERDINAN DELESEF

NIM : 042670369

1. Menurut M.A.K Haliday bahasa memiliki 7 Fungsi yaitu :


1. Bahasa berfungsi untuk memperoleh kebutuhan fisik. Artinya, ketika fisik kita
memerlukan sesuatu, misalnya lapar, kita akan mengatakan “ Saya mau makan.”
2. Bahasa berfungsi untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain. Contohnya,
ketika sedang mendidik anak maka kita akan mengatakan “ Ayo, cuci dulu
tangannya, baru makan.”
3. Bahasa berfungsi untuk hubungan atau bergaul dengan orang lain. Dalam hal ini
bahasa digunakan sebagai fungsi sosial, dapat berupa kata-kata sapaan “Selamat
pagi, apa kabar?” dan sebagainya.
4. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan diri. Di sini seseorang dapat
memperkenalkan diri atau memberikan indentitas diri dengan ujaran-ujaran
“Nama saya Nimrod, saya tinggal di Sanggau, saya bekerja sebagai perangkat
desa”, dan seterusnya.
5. Bahasa berfungsi untuk mengungkapkan dunia di sekitarnya atau mengutarakan
pengalaman. Dengan bahasa, orang menceritakan peristiwa atau kejadian-
kejadian yang pernah dialami, masa lalu, masa kini, di berbagai lingkungan.
6. Bahasa berfungsi untuk mencipta. Orang dapat memanfaatkan bahasa untuk
mencipta, dapat berupa ide-ide kreatif atau berupa karya sastra
(cerita,puisi,drama).
7. Bahasa berfungsi untuk mengomunikasikan informasi baru. Dengan bahasa
orang dapat salingmemberi informasi, apakah berupa berita tentang peristiwa
atau berupa ilmu dan teknologi.

2. Perkembangan bahasa Indonesia menurut kongres VII –VIII


• Kongres VII
Dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 26 sampai dengan 30 Oktober 1998.
Kongres ini mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa
Indonesia. Kongres ini juga menghasilkan beberapa pokok, yaitu sebagai
berikut :
a. Memperkukuh kedudukan bahasa dalam era globalisasi.
b. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
c. Organisasi profisi, termasuk organisasi profesi kebahasaan dan dunia
usaha perlu melibatkan diri secara lebih aktif dalam pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia di bidangnya masing masing.
d. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi , perkembangan
teknologi informasi, dan tantangan kehidupan dalam era globalisasi 76
menuntut agar kualitas bahasa Indonesia ditingkatkan dan kemampuan
daya ungkapnya dikembangkan.
• Kongres VII
Dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 14 sampai 17 Oktober 2003. Pada
Kongres bahasa kali ini para pakar dan pemerhati bahasa Indonesia
menyimpulkan bahwa berdasarkan Kongres Sumpah Pemuda pada tanggal
28 Oktober 1928 yang menyatakan bahwa para pemuda memiliki satu
bahasa, yakni bahasa Indonesia maka bulan Oktober dijadikan Bulan Bahasa.
Agenda pada Bulan Bahasa adalah berlansungnya seminar bahasa Indonesia
di berbagai lembaga yang memperhatikan bahasa Indonesia.

3. SQ3R Artikel
1. Informasi Awal : Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini.
Indentitas : Jenis jenis parenting
Topik : Sisi positif parenting Budaya Jepang.
2. a. Sebutkan 4 gaya parenting !.
b. Sebutkan gaya asuh yang diterapkan orang tua di Jepang !
c. Apa saja Fase parenting dalam budaya Jepang ?.
3. a. Sebutkan 4 gaya parenting !.
• Gaya Asuh Otoriter
• Gaya Asuh Berwibawa
• Gaya Asuh Permisif
• Gaya Asuh Terlalu Protektif
b. Sebutkan gaya asuh yang diterapkan orang tua di Jepang !.
Gaya asuh orang tua di jepang menerapkan sedikit gaya asuh permisif dan
gaya asuh berwibawa.
c. Apa saja Fase parenting dalam budaya Jepang !.
• Hubungan antara orang tua dan anak sangat dekat.
Ibu dan anak memiliki hubungan yang sangat dekat. Setidaknya sampain
usia 5 tahun anak tidur bersama orangtuanya. Pada usia 0-5 tahun, anak
juga diajak bersosialisasi dengan keluarga dan kerabat sehinggal lebih
mengenal saudara dan mudah bersosialisasi. Orang tua di Jepang
beranggapan bahwa sebisa mungkin menemani putra-putrinya sehingga
anak merasakan kasih sayang orangtuanya.
• Orang tua adalah cerminan anak
Setelah fase usia 5 tahun, anak boleh berekplorasi melakukan sesuatu, lalu
usia 5-15 tahun anak mulai diajari untuk melakukan kegiatan seperti
membersihkan rumah, belajar untuk disiplin, dan melakukan apa yang
dilakukan orang tua. Fase ini mengajari anak-anak untuk dapat
berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan secara turun
temurun. pada fase ini orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai
hak dan kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan.
• Orang tua dan anak adalah setara
setelah anak berusia 15 tahun, orang tua mulai memberikan ruang agar anak
dapat lebih mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase
sebelumya. hubungan tidak hanya sebagai orang tua dan anak, tetapi juga
sebagai teman dan setara. Anak didukung untuk menjadi pribadi yang
mandiri, dapat berpikir dan menentukan pilihan dan lebih bersifat
demokratis.
• Memperhatikan tentang perasaan dan emosi
Selain mengajari dan mempersiapkan anak untuk dapat hidup di komunitas
sosial masyarakat yang lebih luas, anak juga diberikan semangat untuk dapat
memehami dan menghormati perasaanya sendiri. Orang tua mengajarkan
anaknya untuk melakukan hal yang tidak mempermalukannya. Contohnya
tidak menegur anaknya atau menasehati anaknya di muka umum ketika
melakukan hal yang dirasa kurang pantas.

4. Dalam masyarakat dikenal 4 jenis gaya parenting, yaitu : Gaya Asuh Otoriter,
Gaya Asuh Berwibawa, Gaya Asuh Permisif, Gaya Asuh Terlalu Protektif. Di
Jepang orang tua lebih menerapkan perpaduan sedikit gaya asuh permisif dan
gaya asuh berwibawa. ada empat fase parenting dalam budaya Jepang, yang
pertama mereka membuat hubungan antara orang tua dan anak sangat dekat,
yang kedua mereka membuat orang tua menjadi cerminan anak, yang ketiga
mereka menganggap orang tua dan anak adalah setara, dan yang keempat
memperhatikan tentang perasaan dan emosi.

5. Informasi Utama
- Parenting menjadi isu yang hangat dewasa ini.
- Ilmu parenting dapat diimplementasikan bagi anak sebagai bekal membina
rumah tangga di kemudian hari.
- 4 jenis gaya parenting.
- Fase parenting orang tua di jepang
a. Hubungan antara orang tua dan anak sangat dekat.
b. Orang tua adalah cerminan anak
c. Orang tua dan anak adalah setara
d. Memperhatikan tentang perasaan dan emosi
- Gaya asuh di Jepang menerapkan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan
gaya authoritative (berwibawa)

Anda mungkin juga menyukai