Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MUHAMMAD HARDI

NIM : 048113827

TUGAS 1

Jawaban:
1) Fungsi bahasa menurut M.A.K. Halliday.
M.A.K. Halliday mengemukakan bahwa terdapat tujuh fungsi bahasa sebagai berikut:
1) Fungsi Instrumental
Adalah bahasa digunakan sebagai alat untuk memperoleh kebutuhan fisik. Artinya
ketika fisik kita memerlukan sesuatu, misalnya lapar, kita aka mengujarkan “Saya
mau makan”.
2) Fungsi Regulatori
Adalah bahasa digunakan untuk mengontrol atau mengendalikan orang lain. Misal,
ketika sedang mendidik anak akan keluar ucapan “Ayo, dicuci dulu tangannya, baru
makan!”.
3) Fungsi Interaksional
Adalah bahasa digunakan untuk berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Dalam
hal ini bahasa digunakan sebagai fungsi sosial, dapat berupa kata-kata sapaan dan
sebagainya.
4) Fungsi Personal
Adalah bahasa digunakan untuk mengungkapkan diri. Di sini seseorang dapat
memperkenalkan diri atau memberikan identitas diri.
5) Fungsi Heuristik
Adalah bahasa digunakan untuk mengungkapkan dunia di sekitarnya atau
mengutarakan pengalaman. Dengan bahasa, orang menceritakan peristiwa atau
kejadian-kejadian yang pernah dialami, masa lalu, masa kini, di berbagai lingkungan.
6) Fungsi Imajinatif
Adalah bahasa digunakan untuk mencipta. Orang dapat memanfaatkan bahasa untuk
mencipta, dapat berupa ide-ide kreatif atau berupa karya sastra (cerpen, puisi, lagu).
7) Fungsi Informatif
Adalah bahasa digunakan untuk mengomunikasikan informasi baru. Dengan bahasa
orang dapat memberikan informasi baru, apakah berupa berita tentang peristiwa atau
ilmu dan teknologi.
2) Perkembangan Bahasa Indonesia dalam bentuk peta konsep (mind mapping).

KONGRES VII JAKARTA (26 - 30 Oktober 1998)


1. Memperkukuh kedudukan bahasa dalam era globalisasi.
2. Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).
3. Adanya peran organisasi profesi bahasa.
4. Pada era globalisasi 76, bahasa Indonesia dituntut untuk lebih
dikembangkan daya ungkapnya.

KONGRES VIII JAKARTA (14 - 17 Oktober 2003)


1. Menjadikan bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa.
2. Agenda pada Bulan Bahasa adalah berlangsungnya seminar bahasa
Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan bahasa Indonesia.

KONGRES IX JAKARTA (28 Oktober - 1 November 2008)


1. Memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional, 80 tahun Sumpah Pemuda,
dan 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa.
2. Membahas lima hal utama yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah,
penggunaan bahasa asing, pengajaran bahasa dan sastra, serta bahasa media
massa.
KONGRES X JAKARTA (28 - 31 Oktober 2013)
Kongres yang dihadiri 1.168 peserta dari seluruh Indonesia dan perwakilan
dari negara-negara sahabat menghasilkan beberapa rekomendasi penting yaitu:
1. Memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia.
2. Meningkatkan sosialisasi hasil pembakuan bahasa Indonesia.
3. Pembelajaran bahasa Indonesia perlu dioptimalkan.
4. Perlunya penerapan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
5. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa perlu meningkatkan
pengawasan.

KONGRES XI JAKARTA (28 - 31 Oktober 2018)


Tema kongres kali ini adalah “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”.
Ada sembilan subtema yang dikembangkan, yaitu (1) pendidikan bahasa dan
sastra Indonesia, (2) pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik, (3)
bahasa, sastra, dan teknologi informasi, (4) ragam bahasa dan sastra dalam
berbagai ranah kehidupan, (5) pemetaan dan kajian bahasa dan sastra daerah,
(6) pengelolaan bahasa dan sastra daerah, (7) bahasa, sastra, dan kekuatan
kultural bangsa Indonesia, (8) bahasa dan sastra untuk strategi dan diplomasi,
dan (9) politik dan perencanaan bahasa dan sastra.

3) Menjawab dengan Metode SQ3R.


1) Survey.
 Judul artikel : Sisi Positif Parenting Budaya Jepang
 Nama penulis : Buyung Okita
 Subjudul : Hubungan antara orang tua dan anak yang sangat dekat,
Orang tua adalah cerminan anak, Orang tua dan anak
adalah setara, dan Memperhatikan tentang perasaan dan
emosi
 Jumlah paragraf : 10
2) Question.
 Pentingkah orang tua mengetahui ilmu-ilmu parenting?
 Sebutkan apa saja jenis-jenis gaya parenting?
 Jelaskan sisi positif parenting budaya Jepang?

3) Read.
 Ilmu parenting begitu penting, semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk lebih
mempelajari ilmu parenting agar dapat diimplementasikan bagi putra-putrinya,
atau sebagai bekal untuk membina rumah tangga di kemudian hari.

 Secara sederhana terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter,
berwibawa, permisif, dan terlalu protektif.

 Beberapa sisi positif parenting budaya Jepang


a. Hubungan Orang tua dan anak sangat dekat. Tidak jarang kita melihat ibu
menggendong anaknya sambil melakukan kegiatan rumah seperti memasak,
berbelanja, dan lain-lain. Bahkan hampir setiap perempuan rela untuk berhenti
bekerja dan fokus untuk mendidik anaknya di rumah.

b. Orang tua adalah cerminan anak. Fase ini mengajari anak-anak untuk dapat
berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan secara turun temurun.
Orang tua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak,
apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.

c. Orang tua dan anak adalah setara. Hubungan tidak hanya sebagai orang tua
dan anak, tetapi juga sebagai teman dan setara. Anak didukung untuk menjadi
pribadi yang mandiri, dapat berpikir dan menentukan pilihan dan lebih bersifat
demokratis.

d. Memperhatikan tentang perasaan dan emosi. Anak juga diberikan semangat


untuk dapat memahami dan menghormati perasaanya sendiri. Orang tua
mengajarkan anaknya untuk melakukan hal yang tidak mempermalukannya.
Contohnya tidak menegur anaknya atau menasehati anaknya di muka umum.
4) Recite.
Cara mendidik anak tentunya sangat mempengaruhi tumbuh kembangnya anak. Para
orang tua perlu mengetahui ilmu parenting yang nantinya akan diterapkan bagi anak-
anaknya. Apa yang kita tanamkan kepada anak akan memberikan gambaran tentang
masa depannya.

Kedekatan orang tua dan anak secara emosional sangat penting. Anak tidak akan
merasa diabaikan dan merasa bahwa orang tua selalu ada untuknya. Sebagai orang tua
sudah sewajarnya memberikan contoh dan teladan kepada seorang anak, banyak
tingkah laku orang tua yang sering ditiru dan dilakukan anaknya berdasarkan apa yang
dialami.

Lalu, anak diajari sifat kemandirian dan kebebasan untuk menentukan sesuatu, yang
bisa membuatnya lebih aktif ketimbang ada aturan khusus, selama hal tersebut masih
memiliki nilai positif. Walau seharusnya tidak semua hal diberikan kebebasan.

5) Review.
Informasi utama yang terdapat dalam artikel tersebut:
 Pola asuh anak sangat penting untuk masa depan anak.
 Terdapat 4 jenis gaya parenting, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif,
dan terlalu protektif.
 Usia 5-15 tahun sudah diajari disiplin, mulai dari membersihkan rumah dan
semacamnya.
 Usia 15 tahun ke atas mulai diberikan kebebasan dari batasan sebelumnya.
 Usia 20 tahun sudah anggap dewasa di Jepang.
 Orang tua menegur anaknya secara privasi.
 Anak diajarkan untuk memiliki sikap empati dan saling menghormati orang lain.

Anda mungkin juga menyukai