Tentang
Hakikat Bahasa
Oleh:
042366283
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
Kongres IX Jakarta
( 8 Oktober- 1 Novembar 2008).
Kongres X Jakarta
( 28 - 31 Oktober 2013)
2. Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan anda harus
disertai dengan alas an yang logis dan disertai contoh.
Perlu, karena untuk mejaga persatuan dan integrasi di negara kita yang memiliki
perbedaan, contohnya Indonesia mempunyai banyak bahasa dari sabang sampai merauke
hal yang dapat menyatukan kita semua adalah bahasa Indonesia. Sehingga kisa sebagai
warga Indonesia masih harus menjaga dan menggunakan bahasa Indonesia.
- Dengan menyertakan orang tua dan anak seperti teman, apakah mereka tidak
semena-mena dengan orang tua?
Jawaban : Tidak, justru sebaliknya anak akan merasa tidak canggung dan
akan lebih mudah belajar menjadi pribadi yang lebih baik dapat berpikir dan
menentukan pilihan dan lebih bersifat demokratis.
4) Catalah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3!
( langkah recite)
- Yang dimaksud dengan gaya asuh permisif adalah ?
Jawaban : yang dimaksud gaya permisif adalah memberikan kebebasan
pada anak, bahwa anak boleh melakukan hal yang mereka sukai dan orang tua
masih membimbing dan mengajari anak memilah hal yang mereka sukai buruk
atau tidak.
- Bagaimana cara mengajarkan anak lebih disiplin dalam parenting budaya
jepang ?
Jawaban : disini anak diberikan tempat untuk melakukan kegiatan sosial,
seperti di lingkungannya bermain sekitar rumah dengan saling memperingati
untuk membuang sampah sembarangan secara rutin.
- Dengan menyertakan orang tua dan anak seperti teman, apakah mereka tidak
semena-mena dengan orang tua?
Jawaban : tidak, justru sebaliknya anak akan merasa tidak canggung dan
akan lebih mudah belajar menjadi pribadi yang lebih dan dapat bercerita
mengenai hal yang biasanya anak lain tidak ceritakan pada orang tua.
5) Catatlah informasi utama dari artikel si atas! ( langkah review)
Jawaban : informasi yang didapat ialah:
- Ibu dan anak memiliki hubungan yang sangat dekat. Bahkan hampir setiap
perempuan yang telah melahirkan dan menjadi ibu rela untuk berhenti bekerja
dan focus untuk mendidik anaknya di rumah.
- Setelah fase usia 5 tahun, anak boleh berekplorasi melakukan sesuatu, lalu usia
5-15 tahun anak melakukan apa yang dilakukan oleh orang tua. Pada fase ini
orang tua memberikan batasan yang jelas mengenai hak dan kewajiban anak, apa
yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
- Disini anak diajarkan dan diberikan ruang untuk melakukan kegiatan sosial
seperti saling melayani, kegiatan makan siang di sekolah, dan kegiatan lain yang
juga kerap dilakukan di sekolah-sekolah Indonesia.
- Setelah anak berusia 15 tahun, orang tua mulai memberikan ruang agar anak
dapat lebih mandiri dengan mengurangi batasan yang diterapkan pada fase
sebelumnya. Anak didukung untuk menjadi pribadi yang mandiri, dapat berpikir
dan menentukan pilihan dan lebih bersifat demokratis.
- Anak mulai diajarkan independent dan dipersiapkan untuk dapt siap menjadi
orang dewasa.
- Orang tua mengajarkan anaknya untuk melakukan hal yang tidak
memperlakukannya. Anak diajarkan untuk memiliki sikap empati dan saling
menghormati orang lain. Orang tua di jepang tidak menganggap gaya asuh
mereka menjadi gaya asuh yang terbaik. Meskipun terjadi pergeseran dan
perubahan , namun gaya asuh orang tua di jepang yang menyayangi putra-
putrinya tidak berubah.
- Setelah membaca gaya asuh orang tua di jepang, dapat dipahami bahwa gaya
asuh mereka merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya
authoritative.