Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1.

Pengantar ilmu politik


Nama : Ricad Safutra
NIM : 044962861

Aksi demonstrasi merupakan hak warga negara yang telah diakomodir dalam UUD 1945. Pada
bulan Oktober 2020, terjadi serangkaian aksi demonstrasi terkait UU Omnibus Law. Dampak
dari serangkaian demonstrasi tersebut diantaranya kerusakan fasilitas publik, di antaranya 25
halte Trans-Jakarta. Kerugian demonstrasi di Jakarta tersebut diperkirakan mencapai Rp 65
miliar
Pertanyaan:
Aksi demonstrasi yang merusak fasilitas umum tersebut tentu melanggar undang-undang (UU)
yang mengatur tentang demonstrasi..
a. Telusuri secara online peraturan perUUan tersebut. Sebutkan UU tersebut dan pasalnya serta
jelaskan isi dari UU yang mengatur mengenai demonstrasi tersebut?
b. Urutkan peraturan perUUan tersebut dari peraturan yang tertinggi (UUD 1945) sampai
dengan peraturan pelaksananya?
c. Beri kesimpulan (argumentasi Anda)!

Jawaban

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998


Dalam UU tersebut menyatakan bahwa kebebasan dalam menyampaikan pendapat adalah
HAM yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Karena kemerdekaan warga negara dalam
menyampaikan pendapat di muka umum merupakan perwujudan dari demokrasi. Warga
Indonesia berhak menyatakan pikiranya baik secara lisan, Tulisan, dan secara bebas. Contoh
menyampaikan pendapat yang disebutkan antara lain unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat
umum, dan mimbar bebas.
Pelaku dari peserta penyampaian pendapat di muka umum dilarang membawa benda
yang membahayakan keselamatan umum dan harus membuat surat yang disampaikan kepada
Polri selambat-lambatnya 3x24 jam.
Penyampaian pendapat di muka umum dilarang dilaksanakan di lingkungan istana
kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer, rumah sakit, pelabuhan udara atau laut,
stasiun kereta api, terminal angkutan darat, dan obyekobyek vital nasional.
-Pasal 28 e ayat 3 UUD 1945
Berbunyi sebagai berikut “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat”. Itu artinya seluruh warga di Indonesia memiliki hak untuk
menyampaikan hak dan berkumpul. Seperti dalam kasus ini yaitu demonstrasi.

Undang-Undang nomor  39 tahun 1999 pasal 25


Pada undang undang tersebut menyatakan bahwa masyarakat memiliki HAK untuk
menyampaikan pendapat baik seacra terbuka maupun secara umum yang penting tetap mematuhi
peraturan perundang-undangan.

- Pasal 10 ayat 1 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)


berbunyi sebagai berikut “Barang siapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga
bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara
paling lama lima tahun enam bulan.”

Menjelaskan tentang siapa yang melakukan kekerasan secara Bersama sama maka akan dijerat
hukum.

- Pasal 54 Perda DKI Jakarta 8/2007


Setiap orang atau badan dilarang merusak prasarana dan sarana umum pada waktu
berlangsungnya penyampaian pendapat, unjuk rasa dan/atau pengerahan massa. Setiap orang
atau badan dilarang membuang benda-benda dan/atau sarana yang digunakan pada, waktu
penyampaian pendapat, unjuk rasa, rapat-rapat umum dan pengerahan massa di jalan, jalur hijau,
dan tempat umum lainnya. Barang siapa yang melakukan hal tersebut maka akan dijerat oleh
ketentuan yang berlaku.

- UU Nomor 9 tahun 1998 pasal 16


Berbunyi sebagai berikut “Pelaku atau peserta pelaksanaan penyampaian pendapat di
muka umum yang melakukan perbuatan melanggar hukum, dapat dikenakan sanksi hukum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
Pada pasal tersebut menjelaskan bahwa adanya larangan terkait dengan perbuatan melanggar
hukum bisa berupa perusakan fasilitas umum ataupun yang lain.

Kesimpulan
Demonstrasi boleh saja dilakukan dengan tetap mengikuti aturan-aturan yang telah
ditetapkan. Karena itu merupakan salah satu hak warga negara untuk menyampaikan pendapat.
Perusakan fasilitas umum yang dilakukan saat demonstrasi merupakan hal yang tidak
mencerminkan perilaku cinta tanah air. Dengan merusak fasilitas bukanya membangun bangsa
tetapi malah ikut merusaknya. Hal yang perlu dilakukan saat demonstrasi adalah tertib
menyampaikan aspirasi sesuai dengan apa yang diinginkan tanpa berbuat arogan.

Sumber referensi :
https://www.jeblok.com/2022/09/peraturan-perundang-undangan-yang.hmtl
https://www.hukumonline.com/klinik/a/perbedaan-undang-undang-dengan-peraturan-perundang-
undangan- lt5094bd4fc0c40
https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/467
https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/06/104500965/apa-itu-omnibus-law-cipta-kerja-isi-
dan-dampaknya-bagi-buruh?page=all
https://www.hukumonline.com/klinik/a/mengenal-iomnibus-law-i-dan-manfaatnya-dalam-
hukum-indonesia-lt5dc8ee10284ae
https://www.hukumonline.com/klinik/a/hierarki-peraturan-perundang-undangan-di-indonesia-
cl4012

Anda mungkin juga menyukai