Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU POLITIK

TUTOR :

DI KERJAKAN OLEH :

SRI NURLAELA

NIM : 44816418

FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNITPROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
BANDUNG
TAHUN 2022
SOAL

Tugas 1

Aksi demonstrasi merupakan hak warga negara yang telah diakomodir

dalam UUD 1945. Pada bulan Oktober 2020, terjadi serangkaian aksi

demonstrasi terkait UU Omnibus Law. Dampak dari serangkaian

demonstrasi tersebut diantaranya kerusakan fasilitas publik, diantaranya

25 halte Trans-Jakarta. Kerugian demonstrasi di Jakarta tersebut

diperkirakan mencapai Rp 65 miliar

Pertanyaan:

Aksi demonstrasi yang merusak fasilitas umum tersebut tentu melanggar

undang-undang (UU) yang mengatur tentang demonstrasi.

a. Telusuri secara online peraturan perUUan tersebut. Sebutkan UU

tersebut dan pasalnya serta jelaskan isi dari UU yang mengatur

mengenai demonstrasi tersebut?

b. Urutkan peraturan perUUan tersebut dari peraturan yang tertinggi

(UUD 1945) sampai dengan peraturan pelaksananya?

c. Beri kesimpulan (argumentasi Anda)!


JAWABAN

a. Di dalam UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU)NOMOR 9

TAHUN 1998 (9/1998) tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat

di muka umum

BAB V

SANKSI

Pasal 15

Pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum dibubarkan

apabila tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 6, Pasal 9 ayat (2) dan ayat (3), Pasal 10 dan Pasal 11.

Pasal 16

Pelaku atau peserta pelaksanaan penyampaian pendapat di muka

umum yang melakukan perbuatan melanggar hukum, dapat dikenakan

sanksi hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Pasal 17

Penanggung jawab pelaksanaan penyampaian pendapat di muka

umum yang melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 16 Undang-undang ini dipidana sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku ditambah dengan 1/3

(satu per tiga) dari pidana pokok.

Pasal 18

(1)Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan

menghalang-halangi hak warga negara untuk menyampaikan

pendapat di muka umum yang telah memenuhi ketentuan Undang-

undang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)

tahun.

(2)Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah

kejahatan.
Penegakan hukum atas perusakan fasilitas umum oleh demonstran

dalam penolakan pengesahan Undang Undang No 11 Tahun 2020

diatur oleh ketentuan Pasal 406 KUHP ayat 1 berbunyi “Barang

Siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan,

merusakkan, membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan

barang sesuatu yang seluruhnya atau, sebagian milik orang lain,

diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan

bulan atau dan denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah”.

Bahwa pertanggungjawaban pidana timbul oleh akibat perbuatan

yang didalamnya berisi ancaman pidana yang dilakukan oleh

pelaku.Untuk mengetahui akibat hukum bagi demonstran yang

melaksanakan tindakan penyerangan terhadap petugas kepolisian

dalam kaitan kegiatan demonstrasi penolakan Undang Undang No

11 Tahun 2020. Pasal 170 KUHP “Barangsiapa dengan terang-

terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan

terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling

lama lima tahun enam bulan.Yang bersalah diancam :

1) Dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, jika ia dengan

sengaja menghancurkan barang atau jika kekerasan yang

digunakan mengakibatkan luka-luka

2) Dengan pidana penjara paling lama Sembilan tahun, jika kekerasan

mengakibatkan luka berat.

3) Dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun, jika kekerasan

mengakibatkan maut.

Undang-undang tersebut menjelaskan tentang pelanggaran yang

dilakukan saat demontrasi dan sanksi yang diberatkan kepada

pelaku pelanggaran tersebut.

b.

 Pasal 28 UUD 1945 berbunyi, “Kemerdekaan berserikat dan


berkumpul, mengeluarkan

Pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan

undang-undang.” Selain itu, ada juga Pasal 28E Ayat 3 yang

berbunyi, “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul,

dan mengeluarkan pendapat.”

 Undang-undang RI (UU) Nomor 9 tahun 1998 (9/1998) ayat 1dan 2 yang

berbunyi :

1. Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga

negara

untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan

sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Di muka umum adalah dihadapan orang banyak, atau orang lain

termasuk juga di tempat yang dapat didatangi dan atau dilihat setiap

orang.

 Undang-undang RI (UU) Nomor 9 tahun 1998 (9/1998) Pasal 9 ayat 1,2,

dan 3 yang berbunyi :

1. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan

dengan:

a. unjuk rasa atau demonstrasi;

b. pawai;

c. rapat umum; dan atau

d. mimbar bebas.

2. Penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1), dilaksanakan di tempat-tempat terbuka untuk umum,

kecuali :

a. di lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer,

rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api, terminal

angkutan darat, dan obyek-obyek vital nasional;


b. pada hari besar nasional.

3. Pelaku atau peserta penyampaian pendapat di muka umum

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang membawa benda-

benda yang dapat membahayakan keselamatan umum.

c. Demonstrasi merupakan salah satu bentuk penyampaian pendapat di

muka umum. Unjuk rasa atau demonstrasi adalah kegiatan yang dilakukan

oleh seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan,

dan sebagainya secara demonstratif di muka umum. Negara kita adalah

negara demokrasi sehingga pelaksanaan demonstrasi sangat diperbolehkan

karena merupakan hak seluruh warga negara, namun harus disertai dengan

tujuan dan alasan yang jelas. Sebelum demonstrasi kita harus mengetahui

peraturan-peraturan tersebut agar terlaksananya demonstrasi yang tertib.

Ketika demonstrasi kita tidak boleh bersikap anarkis apalagi sampai

merusak fasilitas umum karena segala bentuk pelanggaran saat

demonstrasi akan dikenakan sanksi seperti pada Undang-undang di atas.


DAFTAR PUSTAKA

MiriamBudiardjo,dkk.202.PengantarIlmuLPolitik.Edisi2Cetakan1.Tangera
ngSelatan: Universitas Terbuka. Modul 1-3

https://www.bphn.go.id/data/documents/98uu009.pdf

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45478/uu-no-9-tahun-
1998#:~:text=UU%20No.%209%20Tahun%201998,Muka%20Umum
%20%5BJDIH%20BPK%20RI%5D

https://uninus.ac.id/demonstrasi-dijamin-undang-undang-
harap-tertib dan-tidak-anarkis/

https://nasional.tempo.co/read/1580792/kebebasan-
berpendapat-dilindungi-uud-1945-ini-landasan-hukumnya

Anda mungkin juga menyukai